Gelombang Tinggi di Sumatera Barat, Kapal MV Mentawai Fast Alami Lonjakan Penumpang WNA

Tingginya gelombang pada sata ini datangkan peselancar dari ber agai negara ke Kepulauan Mentawai, Provinsi Sumatera Barat (Sumbar), Senin (4/7/2022)

Penulis: Rezi Azwar | Editor: Mona Triana
Facebook Jefferson Ganuelas
Ilustrasi: Peselancar Filipina Selamatkan Atlet Indonesia yang Terjatuh di Laut 

Laporan Wartawan TribunPadang.com, Rezi Azwar

TRIBUNPADANG.COM, PADANG - Tingginya gelombang laut di Sumatera Barat pada saat ini membuat para peselancar dari berbagai negara datang ke Kepulauan Mentawai, Provinsi Sumatera Barat (Sumbar), Senin (4/7/2022).

Prakirawan BMKG Maritim Teluk Bayur, Budi Iman Samiaji, mengatakan pada bulan Juli sampai awal September potensi gelombang tinggi di Sumatera Barat.

"Memang pada bulan-bulan tersebut musim gelombang tinggi. Makanya di Kepulauan Mentawai bulan-bulan tersebut banyak surfing," kata Budi Iman Samiaji.

Baca juga: Cuaca Sumbar Hari Ini: Siang hingga Sore Berpotensi Hujan Ringan - Sedang, Guyur Kepulauan Mentawai 

Baca juga: Polres Mentawai Gelar Turnamen Bulu Tangkis, Hadiah Rp 6 Juta, Diikuti Polri dan Masyarakat Umum

Kapolsek Sipora, Iptu Ronal Yandra, mengatakan kegiatan surfing biasanya dilaksanakan oleh pengunjung di kawasan resort.

"Kalau saat ini lumayan peselancar datang, tapi selalu berganti. Saya tidak dapat menentukan berapa banyaknya," kata Iptu Ronal Yandra.

Ia menjelaskan, pengunjung yang berasal dari Warga Negara Asing (WNA) selalu berganti keluar masuk ke Kepulauan Mentawai.

Baca juga: Prakiraan Cuaca Sumbar: Malam Hari, Potensi Hujan Ringan-Sedang Guyur Mentawai, Pasbar, dan Lainnya

Baca juga: Komplotan Pencuri asal Mentawai Diringkus di Padang, Tim Klewang Hadiahi Timah Panas di Kaki Pelaku

"Paling banyak peselancar berlokasi di Dusun Katiet, Desa Bosua, Kecamatan Sipora Selatan, Kabupaten Kepulauan Mentawai," katanya.

Selanjutnya, Riswan Ari Bayu selaku Manager MV Mentawai Fast, adanya peningkatan pengunjung dari Kota Padang menuju Kepulauan Mentawai.

"Akibat gelombang ini tidak ada gangguan untuk perjalanan kapal. Kunjungan WNA atau wisatawan luar negeri meningkat sekitar dua minggu belakangan," kata Ari Bayu.

Ia menjelaskan, peningkatan wisatawan ini sekitar 20 persen. Sedangkan untuk masyarakat biasa normal seperti biasanya.

"Peningkatannya karena pada bulan ini biasanya melakukan kegiatan olahraga berselancar," katanya. (*)
 

 

 

Sumber: Tribun Padang
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved