Kabupaten Padang Pariaman
Dua Nagari di Padang Pariaman jadi Desa Percontohan Ramah Perempuan dan Anak
Dua Nagari di Kabupaten Padang Pariaman ditunjuk jadi Desa Percontohan Ramah Perempuan dan Anak (DPRPA).
Penulis: Panji Rahmat | Editor: Mona Triana
Laporan Wartawan TribunPadang.com, Rahmat Panji
TRIBUNPADANG.COM, PADANG PARIAMAN - Dua Nagari di Kabupaten Padang Pariaman ditunjuk jadi Desa Percontohan Ramah Perempuan dan Anak (DPRPA).
Penunjukan Padang Pariaman dilakukan oleh Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak, berdasarkan Kepitusan Menteri Nomor 70 tahun 2021, tentang penetapan Kabupaten/Kota wilayah model desa ramah perempuan dan anak.
Penunjukan dua nagari ini kata Pelaksana Tugas (PLT) Kepala Dinas Sosial Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (Dinsos DP3A) Kabupaten Padang Pariaman Suhatman, Kamis (30/6/2022).
Baca juga: Dinas Peternakan Pariaman Sebut Ada Warga yang Tak Ingin Ternaknya Divaksin PMK, Alasannya Takut
Baca juga: Buron Sejak 2019 Tersangka Pencabulan di Padang Pariaman Diciduk Polsek Batang Anai
"Jadi dua nagari yang ditunjuk itu Pauah Kamba, Kecamatan Nan Sabaris dan Toboh Ketek, Kecamatan Anam Lingkung," katanya.
Sebelum melaunching Kedua Nagari DPRPA ini, pihaknya mengaku sudah melakukan beberapa tahapan dan penunjukan tim untuk mempersiapkannya.
Lanching tersebut dipersiapkan dengan skala nasional karena akan langsung dihadiri oleh Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak.
Baca juga: Seratus Dosis Vaksin Penyakit Mulut dan Kuku, Telah Disalurkan di Kota Pariaman
Baca juga: Rangkaian Acara HUT ke 20 Kota Pariaman, Dimeriahkan Ajo Buset dan Upiak Isil di Lapangan Merdeka
"Sasaran kami nanti dari dua nagari percontohan ini akan berdampak juga pada nagari lainnya, sehingga semua nagari di Padang Pariaman bisa jadi nagari Ramah Perempuan dan Anak," terangnya.
Menurutnya hal ini bisa terlaksana dalam jangka waktu panjang, mengingat jumlah nagari yang banyak di Padang Pariaman.
Jumlah nagari Padang Pariaman ada sebanyak 103 nagari dan harus dibina satu-satu agar bisa menerapkan DPRPA.

"Kalau bisa tahun 2023 ada tambahan anggaran untuk menerapkan ini pada setiap nagari," ujarnya.
Melalui adanya tambahan anggaran itu ia berharap Padang Pariaman bisa menjadi daerah yang ramah perempuan dan anak.
Diketahui tahun lalu Padang Pariaman berhasil memperoleh predikat Madya saat penilaian Kabupaten dan Kota Layak anak yang dialkukan oleh Kementerian Presiden melalui kementerian
"Kami berharap tahun ini bisa naik predikat dari Madya, tapi setidaknya bisa mempertahankan," jelasnya. (*)