Operasi Pasar Murah di Kuranji Sasar Warga Kurang Mampu, Disdag Sebut 1.000 Kupon Gratis Disediakan
Sebanyak 1.000 kupon bagi warga kurang mampu disediakan dalam operasi pasar murah di Halaman Kantor Camat Kuranji, Kota Padang, Rabu (15/6/2022)
Penulis: Rima Kurniati | Editor: afrizal
Laporan Reporter TribunPadang.com, Rima Kurniati
TRIBUNPADANG.COM, PADANG- Sebanyak 1.000 kupon bagi warga kurang mampu disediakan dalam operasi pasar murah di Halaman Kantor Camat Kuranji, Kota Padang, Rabu (15/6/2022).
Operasi pasar murah ini digelar dari pagi hingga sore hari pukul 16.00 WIB.
Sekdis Perdagangan Kota Padang Alfiadi Masbiran, mengatakan operasi pasar murah ini melibatkan sebanyak 12 pelaku UMKM dan 25 distributor barang kebutuhan pokok.
Baca juga: Operasi Pasar Murah di Padang, 70 Kg Cabai Merah Ludes Dibeli Warga dalam Waktu 2 Jam
Pihaknya juga membagikan 1.000 kupon bagi warga kurang mampu masing-masing senilai Rp 5 ribu.
Hampir semua bahan kebutuhan pokok disediakan dalam pasar murah ini, dengan harga di bawah pasaran
"Seperti, cabai, minyak goreng, telur, beras, gula, kecuali ayam dan daging," ungkapnya.
Menurutnya, 12 UMKM dilibatkan untuk menarik minat masyarakat berbelanja
"Kami juga mengajak dan melibatkan pelaku UMKM untuk menarik minat masyarakat berbelanja," pungkasnya
Dikatakannya, pasar murah ini merupakan upaya Pemerintah Kota Padang untuk menstabilkan harga barang kebutuhan pokok masyarakat, yang sudah mengalami kenaikan belakang ini.
Dinas Perdagangan Kota Padang menggelar operasi pasar murah sejak Senin (13/6/2022), dan akan berlangsung hingga Jumat (17/6/2022).
Komoditas cabai merah tampak diburu warga di hari ketiga operasi pasar murah bertempat di halaman Kantor Camat Kuranji Kota Padang.
Baca juga: Harga Cabai Merah di Agam Makin Pedas, Sekilo Sudah Rp 100 Ribu di Pasar Baso
Baca juga: Dinas Pangan Padang Ungkap Penyebab Naiknya, Harga Cabai dan Bawang Merah: Sedang tidak Musim Panen
Seorang pedagang dari Toko Tani Indonesia Center (TTIC) dibawah naungan Dinas Pangan Provinsi Sumatera Barat (Sumbar), Andika Dwi putra (39) mengatakan, cabai merah di kiosnya bahkan ludes hanya dalam waktu dua jam.
"Sekira pukul 09.30 WIB saya jualan di sini, dan pukul 11.30 WIB sudah habis cabai yang dijual," kata Andi.
Ia menyampaikan, awalnya pihaknya memboyong 25 kilogram, kemudian ditambah lagi 25 kilogram.
