Ibadah Haji 2022

Jemaah Calon Haji Asal Sumbar Wafat Sepulang Salat Ashar di Masjid Nabawi

Ketua kloter IV Embarkasi Padang, Ronaldi mengatakan Bangun Lubis wafat sekira pukul 17.20 waktu Arab Saudi.

Penulis: Wahyu Bahar | Editor: afrizal
Tribunnews/Muhammad Husain Sanusi/MCH2019
Masjidil Haram pada Selasa (16/7/2019) mulai dipadati jemaah haji dari berbagai negara. Pelaksanaan puncak haji 9 Dzulhijjah Wukuf di Arafah tahun ini jatuh pada 10 Agustus 2019. 

Laporan Reporter TribunPadang.com, Wahyu Bahar

TRIBUNPADANG.COM, PADANG- Seorang jemaah haji asal Kabupaten Pasaman Provinsi Sumatera Barat, Bangun Lubis Wahid (59) menghembuskan napas terakhirnya di Tanah Suci, Jumat (10/6/2022).

Almarhum ialah seorang jemaah asal kloter IV Embarkasi Padang.

Ketua kloter IV Embarkasi Padang, Ronaldi mengatakan Bangun Lubis wafat sekira pukul 17.20 waktu Arab Saudi.

Baca juga: Jemaah Haji Embarkasi Padang yang Wafat di Arab Saudi Berasal dari Pasaman

Baca juga: Seorang Jemaah Calon Haji Embarkasi Padang Wafat di Arab Saudi

Ia menuturkan, awalnya almarhum melaksanakan salat Ashar di Masjid Nabawi.

Sekira pukul 16.15, usai salat, almarhum Bangun Lubis kembali ke hotel.

"Kejadiannya setelah salat Ashar di Masjid Nabawi, kemudian beliau pulang ke hotel. Sebelum sampai di hotel, persisnya masih di teras hotel, beliau sempoyongan dan jatuh di teras hotel," kata Ronaldi kepada TribunPadang.com melalui sambungan telepon, Sabtu (11/6/2022).

Lebih lanjut dikatakannya, almarhum saat itu dibantu oleh jamaah lain yang sama-sama pulang dari masjid.

Bangun Lubis kemudian digotong ke lobby hotel, dan dokter kloter tiba untuk pertolongan pertama yaitu Resusitasi jantung paru (RJP).

Resusitasi jantung paru merupakan pertolongan medis untuk mengembalikan kemampuan napas dan sirkulasi darah yang terhenti karena kondisi atau situasi tertentu.

Disebut juga dengan istilah CPR, tindakan ini perlu dilakukan secara cepat dan tepat sebagai langkah awal menyelamatkan nyawa seseorang.

Kemudian pihaknya menghubungi sektor 2 Madinah.

"Dokter sektor datang bersama ambulans, namun tetap dilakukan juga tindakan medis," lanjut dia.

Bangun Lubis dibawa dengan ambulans ke Klinik Kesehatan Haji Indonesia dan selanjutnya dirujuk ke RS King Fahd Arab Saudi.

"Beliau menghembuskan napas terakhirnya pukul 17.20 di RS tersebut," kata Ronaldi.

Dilanjutkannya, berdasarkan keterangan dokter, almarhum wafat karena menderita sakit jantung.

Begitu juga, kata dia, adik kandung Bangun Lubis yang turut melaksanakan ibadah haji mengatakan bahwa almarhum memang punya riwayat sakit jantung. 

Diberitakan sebelumnya, seorang jamaah calon haji Embarkasi Padang menghembuskan nafas terakhir, Jumat (10/6/2022).

Jamaah yang berasal dari Pasaman, Sumatera Barat ini dinyatakan wafat pukul 17.20 waktu setempat.

Kepala Bidang (Kabid) Penyelenggaraan Haji dan Umrah (PHU) Kemenag Sumbar, Joben, mengatakan jemaah tersebut bernama Bangun Lubis Wahid, manifes 262.

Baca juga: Seorang Jemaah Calon Haji Embarkasi Padang Wafat di Arab Saudi

Baca juga: Tapak Kaki Seorang Jamaah Haji Asal Sumbar Melepuh saat Jalan Kaki di Madinah, Tak Pakai Sandal

Baca juga: Doa Mengantar Orang Haji dan Doa Orang yang Hendak Pergi Haji pada Orang yang Ditinggalkan

"Setelah dirujuk ke RSAS King Fahd dan telah ditangani oleh dokter, namun tidak tertolong pukul 17.20 WAS pasien dinyatakan meninggal dunia," kata Joben kepada TribunPadang.com, Sabtu (11/6/2022).

Selanjutnya, kata dia, pihaknya telah mengurus adminstrasi ke sektor 2 Madinah dan Daker (daerah kerja) Madinah.

Kemudian dari Daker dilimpahkan ke Klinik Kesehatan Haji Indonesia (KLH) untuk pengurusan pemulasaran almarhum.

Joben mengatakan, almarhum Bangun Lubis Wahid ialah salah seorang jemaah dari kloter IV Embarkasi Padang Sumatera Barat.

Tapak kaki melepuh

Tapak kaki seorang jemaah haji dari Kloter I Embarkasi Padang Provinsi Sumatera Barat (Sumbar) sempat melepuh karena tidak mengenakan sandal saat berjalan kaki di halaman masjid di Madinah Arab Saudi.

Hal tersebut diungkapkan oleh Kepala Bidang Penyelenggaraan Haji dan Umrah (PHU) Kemenag Sumbar Joben.

Ia mengatakan, kejadian itu terjadi lima hari yang lalu, atau hari kedua jemaah kloter I tiba di Madinah.

Baca juga: Lima Kloter Jemaah Haji Asal Sumbar Telah Tiba di Madinah Arab Saudi, Total Ada 1.963 Orang

Baca juga: Berangkat Haji untuk Pertama Kali, Hernida Bawa Bekal Rendang hingga Dendeng

"Tapi sekarang sudah sehat, ada satu orang," kata dia kepada TribunPadang.com, Sabtu (11/6/2022).

Adapun berdasarkan laporan dari petugas kloter, jemaah tersebut ialah Basri Tasmin (61), dan kejadian tersebut terjadi pada hari Senin (6/6/2021).

"Saat itu langsung ditangani dokter kloter dan kemudian dirujuk ke klikik kesehatan haji Indonesia, dan hari itu juga langsung kembali ke penginapan dan beristirahat," ujar dia.

Joben mengatakan, saat ini di Tanah Suci suhu udara sangat tinggi, bahkan mencapai 45 derajat celsius.

Jadi, setiap jemaah diminta untuk selalu mengenakan alas kaki saat beraktivitas di luar batas suci.

Jemaah diimbau untuk selalu menjaga kesehatan dan berkoordinasi dengan petugas kloter.

Ia mengimbau agar jemaah selalu memenuhi kebutuhan air untuk tubuh agar terhindar dari dehidrasi.

Selain itu, jemaah diharapkan juga selalu membawa air pelembab wajah, mengingat sinar matahari yang 
sangat terik.

Kemudian, para jemaah juga diminta untuk selalu menggunakan alas kaki, untuk menghindari kaki melepuh akibat panasnya lantai atau tanah.

"Cuaca masih panas, di atas 45 derajat celsius. Diharapkan kepada jemaah kalau keluar ruangan banyak minum, bawa air pelembab wajah, jangan lupa bawa sandal," kata Joben. (*)

Sumber: Tribun Padang
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved