Sentra Rendang Padang Dilengkapi Teknologi Retort, Bikin Rendang Tahan Lebih Lama Dalam Kemasan
Sentra Rendang di Padang Dilengkapi Teknologi Retort, Bikin Randang Tahan Lebih Lama Dalam Kemasan
Penulis: Rima Kurniati | Editor: afrizal
Laporan Reporter TribunPadang.com, Rima Kurniati
TRIBUNPADANG.COM, PADANG- Sentra rendang yang akan dioperasikan di Koto Tangah, Padang dilengkapi teknologi retort.
Teknologi retort merupakan teknologi sterilisasi modern makanan yang dikemas dalam kemasan kedap udara.
Makanan yang sudah dikmas dimasukan ke dalam mesin retort bertekanan tinggi dan bersuhu kurang-lebih 121-131 derajat celcius selama waktu tertentu.
Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Perindustrian (Disnakerin) Padang Dian Fakri mengatakan menggunakan alat ini, rendang bisa tahan lebih lama bahkan sampai dua tahun.
Baca juga: Resep Rendang Khas Minangkabau: Dibikin Kering, dan Racikan Bumbu serta Cita Rasa Mendunia
Baca juga: Cara Aman Makin Daging Rendang saat Lebaran, Pastikan Ada Sayuran dan Buah Disertai Olahraga
Namun kepastian berapa lama rendang bisa tahan nantinya akan tetap ditentukan oleh BPOM.
"Rendang bisa tahan lebih lama, bisa sampai dua tahun namun tetap dipastikan lagi oleh BPOM, " kata Dian Fakri, Selasa (7/6/2022)
Menurutnya, kalau tidak pakai teknologi retort ini, rendang diperkirakan hanya bisa tahan selama dua bulan.
Apabila IKM memproduksi rendang dalam jumlah banyak namun tidak habis terjual dalam jangka waktu itu akan merugi.
"Kita sudah ada alat ini, sehingga IKM tidak perlu membeli lagi dan memang di Padang belum ada IKM yang memiliki karena harganya ratusan juga, " Ungkapnya.
Untuk pengoperasiannya, Dian Fakri mengaku akan mengirim dua orang untuk mengikuti pelatihan sebagai operator yang menjalan mesin tersebut.
Produksi i 100-200 kg rendang setiap harinya
Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Perindustrian (Disnakerin) Pemerintah Kota Padang Dian Fakri mengatakan, bangunan sentra rendang telah rampung serta dapat digunakan untuk memasak rendang secara manual.
Menurutnya, sentra rendang yang berada di Koto Tangah, Kota Padang ini bisa memproduksi 100 kg sampai 200 kg rendang setiap harinya.
Hanya saja untuk pengoperasian bagi Industri Kecil Menengah (IKM) belum kunjung dilakukan, karena terkendala sertifikat kelayakan.