Kisah Pabrik Obat di Sitinjau Lauik

Penampakan Dalam Bekas Pabrik Obat di Sitinjau Lauik Setelah 3 Dasawarsa Lebih Ditinggal

 Di atas meja banyak obat-obatan yang ada di dalam botol berbagai ukuran.

Penulis: Wahyu Bahar | Editor: afrizal

Sementara di sisi kiri ada pos penjagaan beratap gonjong yang sesekali di tempati oleh penjaga gedung.

Baca juga: Menilik Kuburan Panjang 7 Meter di Pulau Angso Duo Pariaman, Diduga Makam Syekh Katik Sangko

Cerita serta pengalaman mistis berseliweran, begitu juga rasa penasaran yang dirasai masyarakat.

Ada yang menuturkan pengalaman mistis, dan ada juga yang belum tahu persis tentang fakta yang sebenarnya mengenai gedung ini.

Penampakan gedung bekas pabrik obat di Sitinjau Lauik, tepatnya berada di Nagari Batang Barus, Kecamatan Gunung Talang Kabupaten Solok Provinsi Sumatera Barat, Kamis (26/5/2022).
Penampakan gedung bekas pabrik obat di Sitinjau Lauik, tepatnya berada di Nagari Batang Barus, Kecamatan Gunung Talang Kabupaten Solok Provinsi Sumatera Barat, Kamis (26/5/2022). (TribunPadang.com/WahyuBahar)

Diketahui dari masyarakat setempat, gedung ini dulunya milik PT Ripha, berdiri sekira tahun 1989 dan hanya bertahan selama beberapa bulan saja.

Sumber lain menyebutkan, bahwa Ripha merupakan singkatan dari Rosba Industri Pharmacy.

Sedangkan Rosba juga singkatan dari Rumah Obat Sumatera Barat.

Lalu, karena ada kendala perizinan lingkungan, bangunannya tak ditempati lagi sebagai pabrik pengolahan obat oleh perusahaan tersebut.

Bertahun-tahun bangunan ini dibiarkan begitu saja.

Penampakan gedung bekas pabrik obat di Sitinjau Lauik, tepatnya berada di Nagari Batang Barus, Kecamatan Gunung Talang Kabupaten Solok Provinsi Sumatera Barat, Kamis (26/5/2022).
Penampakan gedung bekas pabrik obat di Sitinjau Lauik, tepatnya berada di Nagari Batang Barus, Kecamatan Gunung Talang Kabupaten Solok Provinsi Sumatera Barat, Kamis (26/5/2022). (TribunPadang.com/WahyuBahar)

Meski kabarnya sudah ada yang mengambil alih saham atas bangunan serta lahan seluas lebih kurang lima hektar tersebut.

Pantauan TribunPadang.com, kawasan bekas pabrik obat ini terdiri dari beberapa bagian.

Baca juga: Liburan ke Pulau Angso Duo di Kota Pariaman, Ayunan Pantai jadi Spot Foto Unggulan Wisatawan

Di antaranya gedung besar berlantai dua, lantai puluhan meter bekas bangunan sebelumnya, sebuah musala dan beberapa petak rumah yang dulu dijadikan sebagai tempat tinggal karyawan pabrik.

Di beberapa bagian di dalam gedung pabrik juga tampak sudah menjadi sarang walet, karena gelap dan jarang disinari matahari.

Selain itu, gedung utama pabrik ini juga terbagi dalam beberapa ruangan khusus, misalnya ruangan bidang kualitas kontrol, ruangan apoteker, ruangan pencucian, ruangan instrumen, ruangan pencucian, ruangan direktur.

Di sejumlah ruangan ini ada meja panjang.

Penampakan gedung bekas pabrik obat di Sitinjau Lauik, tepatnya berada di Nagari Batang Barus, Kecamatan Gunung Talang Kabupaten Solok Provinsi Sumatera Barat, Kamis (26/5/2022).
Penampakan gedung bekas pabrik obat di Sitinjau Lauik, tepatnya berada di Nagari Batang Barus, Kecamatan Gunung Talang Kabupaten Solok Provinsi Sumatera Barat, Kamis (26/5/2022). (TribunPadang.com/WahyuBahar)

Di atas meja banyak obat-obatan yang ada di dalam botol berbagai ukuran, maupun juga terbungkus kotak.

Halaman
1234
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved