Kampung Perak Identik dengan Ladu Arai Pinang, Pengunjung Bawa Buah Tangan, Pulang ke Rumah

TRIBUNPADANG.COM, PARIAMAN - Di antara ragam kuliner di Kota Pariaman, ada satu kampung yang wajib dikunjungi oleh wisatawan yang pergi ke Kota Tabuik ini.

Tempat itu bernama Kampung Perak Kecamatan Pariaman Tengah, Kota Pariaman, Provinsi Sumatera Barat (Sumbar).

Untuk munuju lokasi ini pengunjung dari bandara membutuhkan waktu selama 47 menit dengan jarak 29 Km.

Jika pengunjung datang dari Kota Padang, pengunjung membutuhkan waktu selama 1 jam 26 menit dengan jarak tempuh 55 Km. Lalu dari Bukittinggi ke tempat ini memakan waktu selama 1 jam 56 menit dengan jarak tempuh 71 Km.

Pemilik Ladu Arai Pinang,  Osmansah (50) berujar bahwa Kampung Perak ini adalah kawasan penjual ladu Arai pinang.

"Di sini banyak yang berjualan bahkan sudah sejak lama sekitar tahun 1990an sudah ada," kata Osmansah kepada TribunPadang.com, Kamis (26/5/2022).

Baca juga: Pantai Gandoriah Paling Banyak Dikunjungi Wisatawan, Sepekan Lebaran di Kota Pariaman

Karena banyak yang berjualan ini, saat pengunjung datang ke kawasan tersebut tidak sulit mencari ladu Arai pinang.

Kata Osman, ada dua rasa ladu Arai pinang yang bisa dibawa pulang oleh pengunjung, yaitu original dan ladu sala.

"Jadi kalau ladu sudah ada dua rasa, bisa dipilih pengunjung. Paling banyak peminatnya itu ladu sala," jelasnya.

Ladu original di tempatnya per kilogram/Kg dijual Rp 45 ribu per Kg, sedangkan ladu sala Rp 55 ribu per Kg. Pengunjung juga bisa membeli 1/4 Kg dengan harga original Rp 12 ribu dan ladu sala Rp 14 Ribu.

Ladu Arai pinang ini juga bisa dibawa pengunjung jika ingin bersantai di Pantai Gondoriah, yang berjarak satu kilo meter dari kampung perak.

Atau sebaliknya pengunjung yang sedang berwisata pantai, juga bisa singgah ke kampung perak ini untuk buah tangan pulang ke rumah.

Kampung Perak ini juga tidak sulit ditemui, pengunjung bisa menggunakan aplikasi google maps untuk menjangkaunya. (TribunPadang.com/Rahmat Panji)