Mengenal Penyakit Kuku dan Mulut, Menyerang Hewan dan Menyebar Sangat Cepat

Penyakit kuku dan mulut kini tengah diwaspadai. Penyakit kuku dan mulut menyerang hewan berkuku belah/bercabang dua

Penulis: Rizka Desri | Editor: Rizka Desri Yusfita
Tangkapangambar/Buku Tematik Terpadu Kurikulum 2013
Ilustrasi sapi - penyakit kuku dan mulut kini tengah diwaspadai. Penyakit kuku dan mulut menyerang hewan berkuku belah/bercabang dua. 

Cara Penularan Penyakit Mulut dan Kuku

1. Kontak langsung maupun tidak langsung dengan hewan penderita (droplet, leleran hidung, serpihan kulit).

2. Vektor hidup (terbawa manusia, dll)

3. Bukan vektor hidup (terbawa mobil angkutan, peralatan, alas kandang dll.)

4. Tersebar melalui angin, daerah beriklim khusus (mencapai 60 km di darat dan 300 km di laut).

Gejala klinis 

Pada Sapi

1. Pyrexia (demam) mencapai 41°C, anorexia (tidak nafsu makan), menggigil, penurunan produksi susu yang drastis pada sapi perah untuk 2-3 hari, kemudian:

a. Menggosokkan bibir, menggeretakkan gigi, leleran mulut, suka menendangkan kaki: disebabkan oleh vesikula (lepuh) pada membrane mukosa hidung dan bukal serta antara kuku.

b. Setelah 24 jam: vesikula tersebut rupture/pecah setelah terjadi erosi.

c. Vesikula bisa juga terjadi pada kelenjar susu.

2. Proses penyembuhan umumnya terjadi antara 8 – 15 hari.

3. Komplikasi: erosi di lidah, superinfeksi dari lesi, mastitis dan penurunan produksi susu permanen, myocarditis, abotus kematian pada hewan muda, kehilangan berat badan permanen, kehilangan kontrol panas. (*)

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved