Idul Fitri 2022
Rekomendasi Kuliner Manis Bukittinggi saat Libur Lebaran, Cicip Ampiang Dadiah hingga Pisang Kapik
Nah, apa saja kira-kira kuliner tradisional yang khas dan bisa ditemukan di Bukittinggi saat libur lebaran ini?
Penulis: Muhammad Fuadi Zikri | Editor: afrizal
TRIBUNPADANG.COM- Sangat mudah menemukan kuliner pedas dan berbumbu di Bukittinggi.
Namun, bukan berarti tak ada kuliner manis yang menjadi ciri khas di daerah ini.
Nah, apa saja kira-kira kuliner tradisional yang khas dan bisa ditemukan di Bukittinggi saat libur lebaran ini?
Simak laporan reporter TribunPadang.com berikut ini.
Berwisata ke Kota Bukittinggi jangan pernah melewatkan Ampiang Dadiah, kuliner khas Ranah Minang nan legendaris.
Ampiang merupakan beras ketan yang ditumbuk dan dadiah adalah fermentasi susu kerbau.
Baca juga: Ampiang Dadiah, Kudapan Khas Minangkabau yang Tak Cuma Nikmat tapi Juga Berkhasiat
Baca juga: Galamai, Kuliner Khas dan Buah Tangan Khas, dari Perkampungan Adat Nagari Sijunjung, Provinsi Sumbar
Kadua bahan ini dipadukan dengan cairan gula aren dan ditaburi parutan kelapa.
Diberi sedikit es, semangkok Ampiang Dadiah mampu menggugah selera.
Ampiang yang teksturnya agak keras, dikunyah dengan dadiah yang lembut bisa bikin ketagihan.
Apalagi rasa keasamasaman dari dadiah dan aroma susunya yang bercampur dengan gula aren yang manis.
Ditambah dengan kasatnya parutan kelapa membuat semuanya terasa lengkap.
Di Kota Bukittinggi, cukup banyak yang menjual kuliner ini, salah satunya warung Uni Upik di samping Pasa Ateh.
Cukup menggocek saku Rp20.000, semangkok ampiang dadiah dapat dinikmati.
Rudi, pengelola warung mengatakan, dadiah yang menjadi bahan utama kuliner ini dibuat dengan susu kerbau murni.