Asa Pedagang Sala Kembali Mencuat, Pasca Objek Wisata di Pariaman Kembali Dibuka saat Libur Lebaran
Sejumlah pedagang Sala di kawasan Pantai Gandoriah Kota Pariaman Provinsi Sumatera Barat merasa bersyukur, karena pada libur lebaran tahun 2022 ini
Penulis: Wahyu Bahar | Editor: Mona Triana
Laporan Reporter TribunPadang.com, Wahyu Bahar
TRIBUNPADANG.COM, PARIAMAN - Sejumlah pedagang Sala di kawasan Pantai Gandoriah Kota Pariaman Provinsi Sumatera Barat merasa bersyukur, karena pada libur lebaran tahun 2022 ini pemerintah secara resmi mengizinkan aktivitas liburan di objek wisata.
Pedagang bisa bernapas lega atas dibukanya objek wisata, lantaran dua kali lebaran sebelumnya Pantai Gandoriah relatif sepi.
Baca juga: Daftar Harga Sala di Pantai Gandoriah Pariaman, Bisa Pilih Sala Udang, Kepiting hingga Ikan Baledang
Baca juga: Mampir ke Sentra Sala di Pantai Gandoriah saat ke Pariaman, Nikmati Sala Bulek hingga Sala Kapitiang
Diketahui, situasi Pandemi Covid-19 pada dua tahun sebelumnya menyebabkan pemerintah mengeluarkan kebijakan pembatasan kegiatan masyarakat.
Namun kali ini, asa pedagang kembali mencuat, harapannya objek wisata di Pariaman khususnya di Gandoriah bakal ramai dikunjungi wisatawan.
Seorang pedagang Sala, Netrawati (48) menuturkan, hari libur merupakan harapan akan larisnya dagangan yang dijual, apalagi pada masa cuti panjang hari lebaran ini.
Baca juga: Pasar Pabukoan Tanjung Padang Panjang Punya Beragam Menu, Sala Lauak Lotek hingga Minuman Segar
Baca juga: Chord Gitar dan Lirik Lagu Batak Sai Anju Ma Au, Molo Adong Na Sala
"Libur lebaran ini momennya pedagang mengais rejeki lebih, karena liburnya berhari-hari. Apalagi Pantai Gandoriah masih dinikmati wisatawan, baik lokal maupun di luar Sumbar," ujarnya kepada wartawan, Selasa (3/5/2022).
Senada dengan Netrawati, pedagang sala lainnya Nita Arpika (29) juga menyatakan hal yang sama.
Barangkali, kata dia, momentum lebaran baginya dan keluarga ialah tetap berdagang di hari raya.
Baca juga: Banyak yang Belum Tahu, Ini Beda Sala Lauak dengan Sala Bulek Meski Sama-sama Jajanan Khas Pariaman
Baca juga: Pedagang Sala Lauak di Pasar Nanggalo Kota Padang Laris Manis, Raup Omzet Rp 600 Ribu Sehari
Sedangkan, untuk menyambut tamu atau keluarga waktunya ialah malam hari atau setelah kedainya tutup.
Keluarga atau sanak famili, kata dia, tentu sudah paham dengan hal tersebut.
"Usai Salat Id kemarin, kami hanya sebentar saja di rumah, kemudian langsung buka kedai," kata Nita. (*)
