Solar Langka di Sumbar

Update Solar Langka di Sumbar, Andre Rosiade dan Dirut PT Pertamina & Tim Tinjau ke Lapangan

Anggota Komisi VI DPR RI Andre Rosiade sempat mengunjungi empat Stasiun Bahan Bakar Umum (SPBU) Kota Padang, Jumat (1/4/2022).

Penulis: Panji Rahmat | Editor: Emil Mahmud
TribunPadang.com/RizkaDesriYusfita
Andre Rosiade saat ditemui di Padang, Sabtu (15/2/2020) 

TRIBUNPADANG.COM, PADANG - Anggota Komisi VI DPR RI Andre Rosiade sempat mengunjungi empat Stasiun Bahan Bakar Umum (SPBU) Kota Padang, Jumat (1/4/2022).

Kedatangannya ke Kota Padang kali ini bersama dengan Direktur Utama (Dirut) PT Pertamina Alfian Nasution, serta Sales Area Manajer Pertamina Sumbar I Made Wira Pramata untuk melakukan kunjungan untuk melihat kondisi terkini Bahan Bakar Minyak (BBM) jenis solar subsidi.

Saat melakukan kunjungan, Andre Rosiade berharap setelah kepergiannya jangan sampai terulang lagi, kelangkaan dan antrean Solar subsidi kembali terjadi.

Hal ini disampaikan  mengacu pada kondisi kelangkaan yang terjadi di Sumbar dalam beberapa waktu belakang.

"Jangan sampai setelah saya dan Dirut PT Pertamina Patra Niaga pulang, solar subsidi langsung kembali langka dan antre," beber Andre.

Baca juga: Solar Langka di Sumbar, Gubernur Mahyeldi: Kami akan Bentuk Tim Pengawas di Lapangan

Ia mengklaim bahwa Sales Area Manajer Pertamina Sumbar berjanji kelangkaan dan antrean tidak terulang lagi.

"Pihak Sales Area Manajer Pertamina Sumbar akan terus memasok kebutuhan solar subsidi untuk Sumbar," jelasnya.

Dengan catatan PT Pertamina dengan aparat penegak hukum harus bekerjasama untuk mengawasi pendistribusian agar tepat sasaran.

"Baik itu Kepolisian, Danrem dan Lantamal harus bekerja sama agar tidak terjadi penyimpangan pendistribusian solar subsidi ini," bebernya.

Kemungkinan penyimpangan ini terbuka besar karena ada disparitas harga yang jauh antara solar subsidi dan non subsidi.

Ia berpesan pengawasan juga harus diperketat terhadap truk yang membawa barang hasil industri agar tidak menikmati ini.

"Harapan saya Pemprov Sumbar harus melakukan pengawasan serupa tidak cukup dengan hanya memasang spanduk saja," bebernya.

Langsung turun untuk melihat kondisi kelangkaan dan antrean panjang yang terjadi di Sumbar, Andre mengaku ini adalah bentuk jawaban pada masyarakat Sumbar yang telah menitipkan aspirasi padanya.

Meski sebenarnya ia berharap Pemprov Sumbar harus lebih dulu turun tangan, tapi karena dirasakan lambat oleh masyarakat maka ia melakukan lebih dahulu untuk membantu Pemprov Sumbar.

"Alhamdulillah dengan kewenangan yang saya miliki, Dirut PT Pertamina Patra Niaga bisa langsung turun untuk mengeksekusi aspirasi masyarakat Sumbar," bebernya.

Menghadirkan langsung Dirut PT Pertamina Patra Niaga dengan tujuan untuk mengatasi kelangkaan solar subsidi di Sumbar, pada beberapa waktu merupakan tugasnya selaku wakil rakyat.

"Sama-sama kita tahu dalam beberapa bulan terakhir solar subsidi langka di Sumbar," sebutnya saat ditemui di SPBU Pitameh Kecamatan Lubuk Begalung.

Kelangkaan itu mengakibatkan antrean mengular terjadi hampir di seluruh SPBU di Sumbar.

Melihat kondisi ini, ia berkoordinasi dengan Dirut PT Pertamina Patra Niaga untuk menginstruksikan Sales Sales area penjualan Sumbar untuk memastikan distribusi BBM jenis solar subsidi berjalan baik di Sumbar.

Kuota untuk Sumbar sudah ditingkatkan dari 5- 10 persen untuk saat ini setelah adanya koordinasi tersebut.

Selain itu PT Pertamina Patra Niaga juga menjanjikan akan terus menggelontorkan stok solar subsidi untuk Sumbar.

(Wartawan TribunPadang.com, Rahmat Panji)

 

 

Sumber: Tribun Padang
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved