Solar Langka di Sumbar
Pemprov Sumbar Bentuk Tim Pengawas BBM Jenis Solar, Mahyeldi: Kami Sudah Surati Pertamina
Gubernur Sumatera Barat (Sumbar) Mahyeldi Ansharullah sudah membentuk tim pengawas untuk persoalan kesulitan Bahan Bakar Minyak (BBM) jenis solar di S
Penulis: Panji Rahmat | Editor: Mona Triana
"Kadang sudah dekat giliran sudah habis," katanya.

Jimmi yang mengendarai truk tronton berharap minyak jenis solar ini kembali lancar.
Biasanya, dirinya tidak ada mengalami kendala saat berkendara dari Kabupaten Dharmasraya ke Kota Padang.
Namun, waktu perjalanan untuk saat ini bertambah dikarenakan mengantre minyak jenis solar.
Baca juga: Sopir Bus Pariwisata Antre Solar di SPBU, Wisatawan Harus Menunggu di Pantai Gandoriah Kota Pariaman
Baca juga: Solar Langka, Sopir Truk: Rencana Mau Ngejar Trip Sekali Lagi, Tapi tak Keburu, karena Antrean
"Kalau dinaikkan tidak apa, jangan seperti ini sulit," katanya.
Ia menduga minyak jenis solar ini banyak diambil oleh masyarakat yang membeli memakai jeriken.
"Oleh karena itu, kami para sopir ini yang teraniaya," katanya.
Kesulitan mendapatkan solar tidak saja dialami sopir truk.
Sopir bus pun merasa hal yang sama.
Seperti yang dialami sopir bus tujuan Medan - Padang, Feri (50).
Jumat (25/3/2022), pagi, Feri sudah antre di samping bus PT Satu Nusa yang dibawanya.
Sambil menanti giliran, Feri (50) berdiri di samping kiri kendaraannya dengan pintu terbuka.
Ia berdiri sambil menunggu pengisian minyak jenis solar bersama para sopir lainnya yang msih bertahan.
"Sepanjang jalan susah mendapatkan solar," kata Feri, saat diwawancarai oleh TribunPadang.com.
Ia mengatakan, sejumlah SPBU yang didatangi kehabisan solar di SPBU.