POPULER Padang: Kebakaran di Dua Lokasi Berbeda hingga Petani Diduga Cabuli Gadis 14 Tahun

Ia menjelaskan, warga hanya mengetahui api sudah dalam kondisi besar saja dan tidak tahu asalnya dari mana.

"Objek yang terbakar satu unit rumah dan satu unit sepeda motor. Tidak ada korban jiwa dalam kejadian ini," katanya.

Namun, ada satu orang mengalami luka-luka dalam kejadian ini dan mendapat perawatan dari petugas PMI yang ada di lokasi kejadian

Rumah ini adalah milik ibu rumah tangga (IRT) yang bernama Syamsuniar dengan usia 69 tahun.

"Proses pemadaman sekitar setengah jam dan ada tujuh unit armada kita turunkan untuk melakukan proses pemadaman," katanya. (*)
 
 2. Petani Diduga Cabuli Gadis 14 Tahun di Sebuah Pondok di Padang

Seorang petani diduga melakukan pencabulan terhadap anak di bawah umur di Kota Padang, Provinsi Sumatera Barat (Sumbar).

Pelaku sudah ditahan Polresta Padang akibat perbuatan yang dilakukannya.

Baca juga: Modus Pelaku Cabul di Kota Padang: Korban Disarankan Kecilkan Ukuran Baju, Diajak Masuk ke Rumahnya

Baca juga: 30 Anak Digarap Terduga Pelaku Cabul di Padang Pariaman, Polisi Sebut Korban Seusia SMP

Kasat Reskrim Polresta Padang, Kompol Dedy Adriansyah Putra, mengatakan pelaku diamankan pada Kamis (24/3/2022).

Ia menjelaskan pelaku merupakan seorang petani berinisial BD (64) warga Kabupaten Solok yang berdomisili di Kota Padang.

Sedangkan korbannya seorang pelajar berinisial AA (14) tinggal di Kota Padang.

"Pelaku diduga melakukan pencabulan di sebuah pondok di Kota Padang," kata Kompol Dedy Adriansyah, Sabtu (26/3/2022).

Peristiwa pencabulan ini terjadi sekitar pukul 17.00 WIB pada Kamis (24/3/2022).

Selanjutnya dilaporkan oleh pihak keluarga korban kepolisian.

Hal itu sesuai Laporan Polisi Nomor: LP/B/204/III/2022/SPKT/Polresta Padang/Polda Sumbar, tanggal 24 Maret 2022.

"Pelaku diamankan oleh keluarga korban serta Polsek Lubuk Kilangan," kata Kompol Dedy Adriansyah Putra.

Selanjutnya pelaku dibawa ke Unit PPA Sat Reskrim Polresta Padang untuk penerimaan laporan.

"Selain itu untuk melakukan proses penyidikan lebih lanjut," katanya.(*)