POPULER Padang: Kebakaran di Dua Lokasi Berbeda hingga Petani Diduga Cabuli Gadis 14 Tahun

TRIBUNPADANG.COM - Inilah berita populer Padang selama 24 jam terakhir yang tayang di TribunPadang.com.

Ada berita tentang kebakaran di Padang hingga petani diduga cabuli gadis 14 tahun.

Simak berita selengkapnya:

1. Dalam Satu Hari Ini, Terjadi Dua Kebakaran di Padang, Ada Satu Orang Korban Mengalami Luka

Sebanyak dua kejadian kebakaran terjadi di Kota Padang, Provinsi Sumatera Barat (Sumbar), Sabtu (26/3/2022).

Peristiwa kebakaran ini terjadi di dua lokasi berbeda di Kecamatan Padang Timur, Kota Padang, Sumbar.

Kabid Ops Damkar Kota Padang, Sutan Hendra, mengatakan peristiwa kebakaran ini terjadi dengan waktu yanh berdekatan.

"Kejadian pertama dilaporkan sekitar pukul 16.53 WIB di Komplek Filano Jaya Rt 01/Rw 06, Kelurahan Kubu Dalam Parak Karakah, Kecamatan Padang Timur," kata Sutan Hendra.

Baca juga: Kronologi Kebakaran di Jalan Sawahan Dalam I, Satu Korban Luka Mendapat Perawatan dari Petugas PMI

Baca juga: Kebakaran Kembali Terjadi di Nagari Pakan Rabaa Solok Selatan, 1 Kedai dan Mobil Hangus Dilalap Api

Ia mengatakan, api membakar satu ruangan milik warga bernama Sulastri Andras (70) seorang ibu rumah tangga (IRT).

"Satu unit AC, plafon ruangan, dan dinding rumah rusak," kata Sutan Hendra.

Kata dia, saksi melihat apo berasal dari AC dan langsung melaporkannya ke Dinas Damkar Kota Padang.

"Tidak ada korban jiwa dalam kejadian ini dan kita turunkan sebanyak empat unit armada ke lokasi," katanya.

Selanjutnya, sekitar pukul 17.20 WIB kembali terjadi kebakaran rumah di Jalan Sawahan Dalam I, Rt 03/Rw 06, Kelurahan Sawahan, Kecamatan Padang Timur.

Baca juga: Remaja di Padang Dicabuli Pacar, Modus Pelaku Janji Bertanggung Jawab dan Tak akan Diputus

Baca juga: Beralasan Tugas Anak Seorang Pria di Padang Pinjam HP Penjaga Pintu Perlintasan, Ujung-Ujungnya Raib

Kabid Ops Damkar Padang, Sutan Hendra, menjelaskan bahwa diturunkan sebanyak tujuh unit armada dikarenakan lokasinya padat penduduk. 

"Saksi melihat api dari arah rumah, lalu melaporkannya ke Dinas Pemadam Kebakaran Kota Padang," kata Sutan Hendra.

Ia menjelaskan, warga hanya mengetahui api sudah dalam kondisi besar saja dan tidak tahu asalnya dari mana.

"Objek yang terbakar satu unit rumah dan satu unit sepeda motor. Tidak ada korban jiwa dalam kejadian ini," katanya.

Namun, ada satu orang mengalami luka-luka dalam kejadian ini dan mendapat perawatan dari petugas PMI yang ada di lokasi kejadian

Rumah ini adalah milik ibu rumah tangga (IRT) yang bernama Syamsuniar dengan usia 69 tahun.

"Proses pemadaman sekitar setengah jam dan ada tujuh unit armada kita turunkan untuk melakukan proses pemadaman," katanya. (*)
 
 2. Petani Diduga Cabuli Gadis 14 Tahun di Sebuah Pondok di Padang

Seorang petani diduga melakukan pencabulan terhadap anak di bawah umur di Kota Padang, Provinsi Sumatera Barat (Sumbar).

Pelaku sudah ditahan Polresta Padang akibat perbuatan yang dilakukannya.

Baca juga: Modus Pelaku Cabul di Kota Padang: Korban Disarankan Kecilkan Ukuran Baju, Diajak Masuk ke Rumahnya

Baca juga: 30 Anak Digarap Terduga Pelaku Cabul di Padang Pariaman, Polisi Sebut Korban Seusia SMP

Kasat Reskrim Polresta Padang, Kompol Dedy Adriansyah Putra, mengatakan pelaku diamankan pada Kamis (24/3/2022).

Ia menjelaskan pelaku merupakan seorang petani berinisial BD (64) warga Kabupaten Solok yang berdomisili di Kota Padang.

Sedangkan korbannya seorang pelajar berinisial AA (14) tinggal di Kota Padang.

"Pelaku diduga melakukan pencabulan di sebuah pondok di Kota Padang," kata Kompol Dedy Adriansyah, Sabtu (26/3/2022).

Peristiwa pencabulan ini terjadi sekitar pukul 17.00 WIB pada Kamis (24/3/2022).

Selanjutnya dilaporkan oleh pihak keluarga korban kepolisian.

Hal itu sesuai Laporan Polisi Nomor: LP/B/204/III/2022/SPKT/Polresta Padang/Polda Sumbar, tanggal 24 Maret 2022.

"Pelaku diamankan oleh keluarga korban serta Polsek Lubuk Kilangan," kata Kompol Dedy Adriansyah Putra.

Selanjutnya pelaku dibawa ke Unit PPA Sat Reskrim Polresta Padang untuk penerimaan laporan.

"Selain itu untuk melakukan proses penyidikan lebih lanjut," katanya.(*)