Berita Populer Padang
POPULER PADANG: Solar Langka, Puluhan Oknum Pelajar Terjaring Razia, dan PPKM Level 3
Berita Populer Padang selama 24 jam terakhir yang tayang di TribunPadang.com. Ada berita tentang solar langka, puluhan oknum pelajar terjaring razia
"Kalau mengantri saja tidak apa-apa tapi kendaraan ini seperti parkir," katanya, Kamis (17/3/2022).
Ia menerangkan sejak pagi tadi sampai pukul 11.00 WIB kendaraan yang mengantri ini belum beranjak satu sentipun.
Biasanya menurut Ucok, BBM jenis solar ini masuk pada pagi hari sekitar pukul 09.00 WIB dan siang hari sekitar pukul 14.00 WIB.
"Tapi sekarang kayaknya tidak ada BBM jenis solar masuk makanya antrean belum bergerak," terangnya.
Kondisi ini masih sepi kata Ucok, ia menerangkan bahwa jika BBM jenis Solar sudah ada antrean lebih panjang dan jumlah kendaraannya banyak.
"Kendaraan ini sudah seperti parkir tidak hanya mengantri jadi menutupi toko," katanya geram.
Berjualan jasa, Ucok mengaku kondisi seperti ini membuat pembelinya jadi tidak singgah untuk bertanya atau mengecek agak sebentar kondisi kendaraan mereka.
"Kalau menyediakan jasa seperti ini, konsumennya harus lihat dulu apa nama toko dan bagaimana cara pemeriksaannya. Tidak bisa langsung singgah saja," sebutnya.
Tapi karena antrean kendaraan yang panjang sehingga nama toko Ucok tertutup.
Kondisi yang terjadi dalam 3 pekan terakhir ini membuat Ucok kehilangan setengah pemasukannya.
"Para supir susah juga dibilangin, bahkan ada karyawan saya yang cek-cok dengan supir yang tidak mendengarkan itu," katanya.
Agar kondisi pemasukannya kembali normal Ucok berusaha mengakali agar para supir ini tidak menutupi tokonya saat mengantri.
Ia membeli patok berwarna oren untuk membatas agar tidak ada kendaraan yang parkir disepanjang patok itu .
"Tapi tidak berfungsi juga soalnya kendaraan berasal dari arah By Pass KM 8 tidak bisa melihat keberadaan toko saya meski kendaraan terpakir di belakang patok. Jadi tidak ada juga yang singgah," terangnya.
"Kalau kendaraan cuma mengantri selama satu jam tidak apa-apa tapi ini berjam-jam bahkan sampai toko saya tutup," sambungnya.