Emak-emak di Bukittinggi Kaget Lihat Harga Minyak Goreng yang Tinggi, Silvia: Kok Tiba-tiba Naik

Laporan Reporter TribunPadang.com, Muhammad Fuadi Zikri

TRIBUNPADANG.COM, BUKITTINGGI - Sejumlah emak-emak di Kota Bukittinggi kaget melihat harga minyak goreng yang tinggi, Kamis (17/3/2022).

"Lah, kok tiba-tiba naik," ujar Silvia, warga Bukittinggi saat hendak beli minyak di Swalayan Budiman.

Kepada TribunPadang.com, Silvia mengaku baru mengetahui kanaikan salah satu kebutuhan pokok ini.

Melihat harga yang tinggi, ia bersama orang tuanya pun urung membeli minyak goreng dari kelapa sawit itu.

Baca juga: Harga Minyak Goreng di Bukittinggi Melambung Naik, Tembus Rp 50 Ribu Kemasan Dua Liter

Baca juga: Kronologi Pohon Tumbang di Jalan Lintas Bukittinggi-Padang Sidempuan, Diawali Hujan Sejak Dini Hari

Baca juga: Butuh 2,5 Jam Bersihkan Pohon Tumbang yang Timpa Truk di Jalan lintas Bukittinggi-Padang Sidempuan

"Kaget, kemarin-kemarin ini saya beli harga Rp28.000 yang dua liter, sekarang kok sudah Rp40.000 saja," ungkapnya.

Warga lainnya, Yunita merasakan hal yang sama dengan Silvia.

Bersama teman dekat rumahnya, ia terpana melihat harga minyak goreng di Swalayan Niagara yang kini dijual seharga Rp49.300 untuk kemasan dua liter.

Baca juga: Pohon Tumbang di Jalan Lintas Bukittinggi-Padang Sidempuan Dibersihkan Warga Pakai Golok

Baca juga: Pohon Tumbang di Jalan Lintas Bukittinggi-Padang Sidempuan, Timpa Truk Sedang Melintas

Baca juga: Tiga Pemuda Diduga Pengedar Sabu Diamankan Polisi di Bukittinggi dan Agam, Ada 26 Paket Siap Edar

"Mahal kali," ucap ibu-ibu paruh baya itu 

Diketahui, harga minyak ini mulai melambung tinggi hari ini. Kenaikannya terpantau merata di sejumlah swalayan di Kota Bukittinggi.

Saat harganya berkisar Rp40.000 hingga Rp50.000 untukmu kemasan dua liter.

Baca juga: Mengenal Cagar Alam Batang Palupuah, Habitat Alami Bunga Rafflesia hanya 20 Menit dari Bukittinggi

Baca juga: Satlantas Polres Bukittinggi Tilang 201 Pelanggar Selama Operasi Keselamatan Singgalang 2022

Baca juga: 3 Oknum Warga Solok Selatan, Diduga Kupak Toko Bangunan di Bukittinggi, Diciduk di Lima Puluh Kota

Selain naik, ketersediaan minyak goreng di kota Bukittinggi juga langka. Terutama untuk kemasan satu liter.

Banyak swalayan atau minimarket dan warung kecil di Kota Bukittinggi yang mengalami kekosongan. (*)