Berita Populer Padang

POPULER PADANG: Peniadaan Tes Antigen dan PCR, Pasar Pabukoan hingga Posisi Wawako Kosong

Simak berita Populer Padang selama 24 jam terakhir yang tayang di TribunPadang.com. Peniadaan tes antigen dan PCR, pasar pabukoan,posisi Wawako kosong

Editor: Rizka Desri Yusfita
Tribun Jabar/Zelphi
Ilustrasi - Petugas melakukan rapid test antigen terhadap warga setelah kendaraan yang mereka tumpangi dengan nomor polisi dari luar wilayah Bandung Raya keluar di Gerbang Tol Baros 1, Kota Cimahi, Jawa Barat, Sabtu (16/1/2021). Simak berita Populer Padang selama 24 jam terakhir yang tayang di TribunPadang.com. Peniadaan tes antigen dan PCR, pasar pabukoan,posisi Wawako kosong 

TRIBUNPADANG.COM - Simak berita Populer Padang selama 24 jam terakhir yang tayang di TribunPadang.com.

Ada berita tentang peniadaan tes antigen dan PCR, pasar pabukoan hingga posisi Wawako Padang.

Simak berita selengkapnya:

1. Peniadaan Tes Antigen dan PCR, Wali Kota Hendri Septa: Bisa Tingkatkan Kunjungan Wisatawan ke Padang

Wali Kota Padang, Hendri Septa menyambut baik aturan peniadaan tes antigen dan PCR untuk tranportasi udara, laut dan darat rute domestik.

Hendri Septa merasa bersyukur dengan adanya aturan baru ini, aturan ini nantinya bisa meningkatkan jumlah wisatawan untuk berkunjung ke Kota Padang, Provinsi Sumatera Barat (Sumbar).

"Jika sebelumnya wisatawan hendak naik pesawat membutuhkan biaya tambahan untuk Antigan dan PCR, melalui aturan ini tentu akan meringankan wisatawan," kata Hendri Septa,  Senin (14/3/2022).

Baca juga: DPD ASITA Sumbar Sambut Baik Peniadaan Tes Antigen dan PCR : Jadi Hal Positif, bagi Dunia Wisata

Baca juga: AP II BIM Koordinasi Stakeholder, Terkait SE Kemenhub tentang Peniadaan Penunjukan Tes Antigen & PCR

Sampai sejauh ini katanya hal tersebut kiranya dapat meringankan ongkos wisatawan, yang hendak melakukan berlibur dan bepergian ke Kota Padang.

Hendri Septa mengaku senang sekali dengan adanya sedikit keleluasaan ini, mengingat sudah 2 tahun masyarakat terpuruk di segala sektor termasuk pariwisata.

Menyikapi hal positif ini Hendri Septa berujar bahwa Pemko Padang sudah melakukan persiapan dengan melakukan launching kalender wisata Kota Padang bersa Dinas Pariwisata.

"Satu bulan lalu kami sudah launching event Pariwisata Kota Padang untuk Tahun 2022. Kami sudah melibatkan juga influencer, youtuber dan pihak terkait," terang Hendri Septa untuk tujuan memasarkan potensi-potensi yang ada di Kota Padang.

Pemerintah Kota Padang memiliki kabar gembira juga untuk menyambut geliat pariwisata ini, kata Hendri Septa angka vaksinasi Kota Padang sudah menyentuh angka 97 persen data dari Polresta. 

Baca juga: Update Seleksi Terbuka Sekdako Padang, Masih Sepi Peminat, Hendri Septa: Tanpa Rekomendasi Wali Kota

Sikapi Peniadaan Tes Antigen & PCR

Dilansir TribunPadang.com, Kepala Dinas Pariwisata (Kadispar) Kota Padang Eri Sendjaya menyikapi peniadaan bukti tes Antigen dan PCR untuk transportasi udara, laut dan darat.

Menurutnya, Surat Edaran Kementerian Perhubungan Nomor 21 Tahun 2022 Tentang Petunjuk Pelaksanaan Perjalanan Orang Dalam Negeri Dengan Transportasi Udara Pada Masa Pandemi COVID-19, Selasa (8/3/2022) merupakan kabar bahagia.

Meski demikian Eri tetap mengingatkan masyarakat untuk tidak abai akan penerapan protokol kesehatan (Prokes).

"Bukan berarti dengan aturan baru ini kita sudah bebas. Menjaga kesehatan dan penerapan prokes tetap harus dilakukan," katanya Kamis (10/3/2022).

Baca juga: Ketua Apeksi Pusat Launching City Expo Apeksi 2022, Hendri Septa: Momentum Peningkatan Ekonomi Warga

Ia melihat aturan ini merupakan sinyal positif untuk dunia pariwisata, malui aturan ini Eri berharap bisa meningkatkan jumlah kunjungan wisatawan ke Kota Padang.

Jelang adanya peningkatan itu, Dispar Kota Padang juga akan bersiap untuk memberikan pelayanan maksimal pada para wisatawan.

"Kalau kunjungan wisata sudah meningkat, semoga UMKM juga bisa kembali bergerak," bebernya.

Harapan ini mengacu pada turunnya angka wisatawan ke Kota Padang semasa Pandemi yaitu sejak 2020 hingga saat ini.

Penurunan kunjungan wisatawan dari tahun 2019 kata Eri menyentuh angka 45 persen selama pandemi.

"Kunjungan wisatawan sangat jauh menurun selama Pandemi, karena penerbangan terbatas dan persyaratannya ketat sehingga berdampak pada kunjungan wisatawan," jelasnya.

Dispar berharap kedepannya melalui aturan baru ini wisatawan bisa melirik kembali Kota Padang.

"Kami juga akan melakukan pemasaran lebih maksimal lagi untuk menarik minat para wisatawan berkunjung tanpa melupakan penerapan prokes," terangnya.

Pemasaran ini kata Eri menyasar pada pemanfaatan teknologi (media sosial dan platform lainnya) serta menggalang penggiat pariwisata untuk turut aktif mempromosikan wisata Kota Padang.

"Mulai dari influencer, youtuber dan lainnya akan kami libatkan, serta penggunaan medsos akan kami galakan lagi," terangnya.

Baginya teknologi adalah jualan yang memiliki rating paling tinggi dan biaya murah dari pada manual.

Dispar yang sudah mulai menggerakkan promosi di bidang teknologi menilai ada daya tarik untuk meningkatkan minat wisatawan.

"PR kami adalah bagaimana memberikan pelayanan maksimal pada wisatawan serta menawarkan wisatawan yang baik dan ramah lingkungan, ramah keluarga juga ramah kantong," sebutnya.

Baca juga: Di Pasar Pabukoan Siti Nurbaya Ada Tahu Rambutan, Takjil Unik untuk Berbuka Puasa di Padang

Baca juga: Pedagang Pasar Pabukoan Siti Nurbaya Kota Padang Tawarkan Takjil, Harga Mulai Rp 1 ribu

2. Pemko Padang Pertimbangkan Gelar Pasar Pabukoan, pada Bulan Ramadhan 1443 H

Menyambut Ramadhan 1443 H, Pemerintah Kota (Pemko) Padang berencana adakan pasar pabukoan selama Ramadhan, Senin (14/3/2022).

Pelaksanaan ini nantinya akan dilakukan melalui Dinas Perdagangan Kota Padang, Provinsi Sumatera Barat (Sumbar).

Rencana mengadakan pasar pabukoan ini menurut Kepala Dinas Perdagangan Kota Padang, Andree Algamar harus melalui pertimbangan yang matang.

“Untuk pasar pabukoan ini masih kami pertimbangkan, sebab kondisi Kota Padang saat ini masih dalam wabah pandemi Covid-19,” ujar Andree, Senin (14/3/2022.

Menurut Andree, pasar pabukoan rentan menimbukan keramaian. Oleh karena itu, pelaksanaan pasar pabukoan ini perlu dipertimbangan dengan sangat matang.

“Kami lihat dulu bagaimana perkembangan kasus Covid-19 nantinya. Bagaimanapun kesehatan harus diutamakan,” tutur Andree.

Kalaupun nanti ada pasar pabukoan, maka akan dilaksanakan dengan protokol kesehatan yang ketat.

Dinas Perdagangan akan melakukan pengawasan di lapangan agar protokol kesehatan di pasar pabukoan bisa dijalankan dengan benar, baik oleh pengunjung maupun pedagang. 

Baca juga: Jelang Ramadhan Pemko Padang Kembali Gelar Pasar Murah, Dilaksanakan Selama Tiga Hari

Baca juga: Harga Bahan Pokok Naik, Dinas Perdagangan Kota Padang Lakukan Evaluasi untuk Adakan Pasar Murah


 Menggelar Pasar Murah
 
Dilansir TribunPadang.com, jelang masuknya bulan Ramadhan 1443 H Pemerintah Kota (Pemko) Padang kembali menggelar pasar murah, Senin (14/3/2022).

Kepala Dinas Perdagangan Padang Andree Algamar mengatakan kegiatan pasar murah ini dilaksanakan selama tiga hari dimulai hari Senin (14/3/2022) hingga Rabu (16/3/2022).

“Pasar murah ini untuk mengantisipasi lonjakan harga sembako di pasaran. Sekaligus menyambut masuknya bulan suci Ramadhan,” kata Andree.

Andree membeberkan alasan Pemko Padang kembali menggelar pasar murah tidak terlepas dari harga sembako yang mulai merangkak jelang Ramadhan.

Sehingga diharapkan melalui pasar murah ini bisa membantu masyarakat Kota Padang.

Andree merinci, hari pertama pasar murah Senin (14/3/2022) dilaksanakan di halaman kantor Balaikota Padang, Aie Pacah, Hari Selasa (15/3/2022) di Kantor Camat Lubuk Begalung dan hari Rabu (16/3/2022) di Kantor Camat Kuranji.

Andree berharap, masyarakat dapat memanfaatkan pasar murah ini dengan berbelanja barang-barang kebutuhan pokok di lokasi-lokasi yang telah ditentukan. 

Baca juga: Asrinaldi: Wawako Padang Pendamping, Berpotensi Jadi Calon Lawan Wali Kota

Baca juga: DPP PAN Usulkan Satu Nama untuk Kursi Wawako Padang, DPD PKS Minta Bertemu

3. Posisi Wawako Padang Masih Kosong, Hendri Septa : Telah Diserahkan kepada Partai Politik Pengusung

Hampir satu tahun sejak pelantikan Wali Kota Padang Hendri Septa pada bulan 7 April 2021 lalu, namun kursi Wakil Wali Kota Padang (Wawako) masih kosong hingga Senin (14/3/2022).

Menanggapi kekosongan ini Hendri Septa berujar bahwa semua suda ia serahkan pada partai politik (Parpol) pengusung yaitu PAN dan PKS. Meski kedua partai pengusung sudah memberikan nama untuk mendampinginya.

"Untuk saat ini yang saya tahu kedua partai pengusung belum ada duduk bersama," kata Hendri Septa, Senin (14/3/2022).

Belum adanya kordinasi atau duduk bersama dari kedua partai ini menurut Hendri Septa tidak terlepas dari pembicaraan yang masih dilakukan petinggi parpol terkait.

Ia menerangkan meski sudah ada nama-nama dari partai pengusung untuk jadi Wawako Padang, petinggi-petinggi partai tetap harus duduk bersama dulu.

"Kalau saya mengikuti arahan saja, karena semua diserahkan haknya pada partai pengusung," sebut Hendri Septa.

Menurutnya, opsi seperti dari dua parpol pengusung bersepakat guna mengirimkan satu nama atau memberikan nama ke DPRD Kota Padang yakni bisa ditempuh oleh parpol pengusung.

"Artinya, kalau kedua partai (politik) pengusung sepakat mengirimkan satu nama tinggal laporkan saja," terangnya.

Mekanismenya menurut Hendri Septa partai pengusung akan memberikan nama padanya dan baru dirinya memberikan pada DPRD Kota Padang

Seleksi Terbuka Sekdako Padang Sepi Peminat

Dilansir TribunPadang.com, pendaftaran Seleksi terbuka Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Padang tidak ada yang mendaftar,  Wali Kota Padang Hendri Septa mengaku tidak ada yang salah, Senin (14/3/2022).

Pernyataan itu disampaikan Hendri Septa menyusul mekanisme pendaftaran yang sudah dilakukan sesuai dengan aturan Komite Aparatur Sipil Negara (KASN).

"Kemarin Pendaftaran sudah dibuka selama 5 hari lalu diperpanjang selama 3 hari, namun karena masih belum ada yang daftar maka sesuai mekanismenya harus melapor ke KASN," kata Hendri Septa Senin (14/3/2022).

Nanti barulah dari KASN diberikan rekomendasi yang akan dikeluarkan untuk jadi petunjuk langkah selanjutnya.

Sehingga untuk saat ini Hendri Septa mengaku masih menunggu rekomendasi dari surat yang sudah dikirimkan ke KASN.

"Saat ini kami menunggu arahan saja dari KASN, baru nanti kami melanjutkan sesuai koordinasi dari KASN," sambung Hendri Septa.

Pihaknya berharap KASN bisa memberikan balasan dalam waktu dekat terkait surat yang sudah dikirimkan.

Tidak adanya pendaftar pada seleksi terbuka Sekda Kota Padang ini, Hendri Septa menilai bahwa para Apartur Sipil Negara (ASN) lingkungan Pemerintah Kota (Pemko) Padang jabatan tinggi Esselon II memiliki kemampuan untuk menjadi Sekda.

"Artinya kesempatan kami buka untuk seluruh jajaran yang ada di Pemko Padang, saya berharap semoga dalam waktu dekat ini bisa diselesaikan," bebernya.

Semua pajabat tinggi yang mempunyai kualifikasi kata Hendri Septa memiliki potensi untuk menjadi Sekda tanpa harus ia rekomendasikan.

Baca juga: 3 Sepeda Motor Lakalantas di Padang: Polisi Identifikasi 2 Pemotor, dan Satu Lainnya Diduga Kabur

Jadwal Seleksi Diperpanjang 

Dilansir TribunPadang.com, seleksi terbuka untuk jabatan Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Padang yang diperpanjang hingga Kamis (10/3/2022) lalu masih sepi peminat. 

Kepala Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) Kota Padang Arfian mengatakan bahwa setelah adanya perpanjangan masih belum ada Aparatur Sipil Negara (ASN) lingkungan Pemerintahan Kota (Pemko) Padang yang mendaftar.

"Setelah panita seleksi (pansel) melakukan perpanjangan pendaftaran seleksi terbuka Sekda Kota Padang, masih juga belum ada mendaftar," katanya Senin (14/3/2022).

Arfian tidak mengetahui pasti apa yang mendasari 21 pejabat Esselon II yang ada di lingkungan Pemko Padang tidak mendaftar.

"Secara teknis alasannya kami tidak tahu, karena kami hanya menerima pendaftaran saja," bebernya.

Sebelumnya, diketahui bahwa pendaftaran seleksi terbuka Sekda Kota Padang sudah ditutup pada 7 Maret lalu, namun karena tidak ada yang mendaftar, diperpanjang hingga 10 Maret 2022.

Setelah perpanjangan selama 3 hari itu ternyata masih belum ada peminat untuk jabatan strategis ini.

Sehingga pihak BKPSDM mengirim surat pada Komite Aparatur Sipil Negara (KASN) pada hari ini Senin (14/3/2022), untuk melakukan kordinasi tidak lanjut dari tidak adanya pendaftar meski sudah diperpanjang selama 3 hari.

"Sementara waktu kami akan menunggu jawaban dari KASN terlebih dahulu sebelum menentukan langkah selanjutnya," terang Arfian.

Arfian membeberkan, bila keputusan KASN berjalan sesuai mekanisme setelah perpanjangan selama 3 hari masih belum ada yang mendaftar, akan dilakukan uji kompetensi dari Esselon II yang ada di Pemko Padang.

"Minimal nanti ada 4 Esselon II yang akan diikuti uji kompetensi ini, para pejabat itu disarankan melalui kewenangan Pejabat Pembina Kepegawaian (PPK) yaitu Wali Kota," terangnya jika balasan dari KASN sesuai dengan mekanisme yang biasanya berlaku.

Namun pihak BKPSDM akan tetap menunggu balasan surat dari KASN untuk petunjuk selanjutnya.

"Biasanya balasan dari KASN ini prosesnya tidak lama, kami harap semoga bisa cepat," sebutnya. (*)

Sumber: Tribun Padang
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved