Ledakan Tabung Gas
Satu Balita & Orang Tua di Payakumbuh Dilarikan ke Rumah Sakit Setelah Terjadi Ledakan di Rumah
Seorang balita dan orang tuanya ini mengalami luka setelah terjadi ledakan di rumah mereka diduga akibat adanya kebocoran gas.
Penulis: Rezi Azwar | Editor: afrizal
Laporan Reporter TribunPadang.com, Rezi Azwar
TRIBUNPADANG.COM, PAYAKUMBUH -
Seorang balita dan orang tuanya mengalami luka setelah terjadi ledakan di rumah mereka diduga akibat adanya kebocoran gas.
Kabid Damkar Kota Payakumbuh, Budy Kurniawan, mengatakan peristiwa nahas ini terjadi sekitar pukul 09.20 WIB.
"Iya ada ledakan di rumah warga tadi. Jadi tabung gasnya itu bocor, sehingga gas itu berkumpul di dalam ruangan," kata Budy Kurniawan.
Baca juga: Sebab Kebakaran di Nagari Sungai Batang, Kabupaten Agam Versi Polisi, Diduga Ada Ledakan Kompor Gas
Baca juga: Ratusan Ekor Kura-kura Moncong Babi dan Baning Coklat Diamankan di Payakumbuh, Satwa Liar Dilindungi
Namun, pihaknya belum mengetahui apa pemicu atau pemantik terjadinya ledakan.
Apakah pemilik rumah menyalakan kompor, mematikan atau menghidupkan lampu, ataukah masuk ke dalam rumah sambil merokok, belum bisa dipastikan.
Sementara tabung gas yang ada di dalam rumah ukuran 6 kilogram dan 12 kilogram.

"Kerusakan rumahnya seperti plafon rumah hancur, pintu kamar mandi copot, kaca rumah juga pecah," katanya.
Namun tidak terjadi kebakaran di rumah ini, hanya ada ledakan dari kebocoran gas.
Ia mengatakan, api muncul sesaat ketika terjadi ledakan sehingga menyebabkan korban luka-luka.
"Itu kan ada pemilik rumah mengalami luka bakar dan anaknya juga. Itu akibat api saat terjadi ledakan," katanya.
Dua korban yang dibawa ke rumah sakit adalah pemilik rumah bernama Tomi Hariadi (42) dan anaknya yang masih berusia 3 tahun.
"Korban bernama Tomi Hariadi mengalami luka bakar tangan dan kakinya. Sedangkan anaknya tidak begitu parah," katanya.
Ia menjelaskan, untuk penyebab terjadinya ledakan ini akibat kebocoran gas ini diserahkan kepada pihak berwajib.
"Untuk korban dibawa ke rumah sakit Ibnu Sina Payakumbuh. Kondisi korban masih dalam kondisi sadar," katanya. (*)