Pedagang Daging di Sijunjung Belum Mau Naikkan Harga, Kalau Harga Modal Sudah Tinggi

Laporan Reporter TribunPadang.com, Muhammad Hafiz Ibnu Marsal

TRIBUNPADANG.COM, SIJUNJUNG- Pedagang daging sapi di Pasar Sijunjung, Kabupaten Sijunjung, Sumatera Barat (Sumbar), mulai mengeluhkan harga modal yang mulai naik.

Setidaknya ada kenaikan antara Rp 1 juta hingga Rp 1,5 juta per ekor sapi. 

"Sekarang harga sapi kami beli dari peternak sudah naik Rp 1 juta sampai Rp 1,5 juta untuk satu ekor sapi," ungkap seorang pedagang daging sapi di Pasar Sijunjung, bernama Taufik Walhidayat (33) kepada TribunPadang.com, Kamis (3/3/2022).

Baca juga: Sayang Terulang, Inovasi Pemkab Sijunjung Mudahkan Masyarakat Tera Ulang Alat Ukur dan Timbangan

Baca juga: Batang Ombilin Rafting Festival 2022, Upaya Kenalkan Potensi Wisata di Nagari Limo Koto Sijunjung

Selain harga modal naik, diakui Taufik saat ini juga mulai sulit mendapatkan sapi di pasar ternak.

"Kadang kami harus lebih dari satu kali ke pasar ternak untuk mendapatkan, sapi yang sesuai untuk dijual, hal tersebut juga menambah modal," ujarnya.

Kendati demikian, pedagang daging di Pasar Sijunjung, masih menjual daging dengan harga lama yaitu Rp 130 ribu per kilogram (kg).

"Harga jualan daging sapi sebenarnya harus naik, tetapi mau bagaimana, daging sapi bukan bahan pokok bagi masyarakat, kalau dinaikan penjualan akan merosot" tutur pria 33 tahun itu.

Kata Taufik, harusnya harga daging sapi sudah Rp 140 per kg.

Namun jika harga dinaikan, masyarakat akan lebih memilih membeli ayam atau ikan, dan membuat penjualan makin turun.

Lanjutnya, harga daging sapi di pasaran diprediksi akan terus naik menjelang awal bulan puasa, yang disebabkan oleh tingginya permintaan.

"Menjelang puasa, mungkin harga daging sapi akan mulai naik," bebernya.

Diketahui, daging sapi yang dijual di Pasar Sijunjung merupakan daging sapi lokal.(*)