Populer Sumbar: Update Gempa Pasaman Barat hingga Seorang Gadis di Dharmasraya Tewas di Kamar

TRIBUNPADANG.COM - Inilah berita-berita populer di Sumatera Barat selama 24 jam terakhir.

Ada berita tentang update gempa Pasaman Barat hingga seorang gadis di Dharmasraya ditemukan tewas.

Simak berita populer di Sumatera Barat selengkapnya di TribunPadang.com:

1. Update Gempa Pasaman Barat: 10 Ribu Warga Pasaman Barat Terdampak Gempa Butuh Tenda dan Selimut

Pemerintah Kabupaten Pasaman Barat, Provinsi Sumatera Barat (Sumbar) mencatat lebih dari 10 ribu jiwa penduduknya terdampak gempa bumi.

Kasi Kesiapsiagaan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Pasaman Barat, Jon Hardi mengatakan, dari jumlah itu, setengah terpaksa harus mengungsi.

Ia menyebutkan, ini adalah data sementara dari hasil pendataan yang dilakukan pada hari ini.

"Tapi hingga saat ini kita masih terus berupaya mendata warga kita yang terdampak dan mungkin ini akan bertambah," ungkapnya kepada TribunPadang.com, Jumat (25/2/2022).

Hardi menyebutkan, warga yang terdampak itu berasal dari seluruh kecamatan yang ada di Kabupaten Pasaman Barat.

Pihaknya mencatat memang semua wilayah di Pasaman Barat terdampak bencana ini.

Namun, dikatakannya, dari hasil pendataannya pula, ada empat daerah yang terdampak lebih parah dari gempa bumi ini.

"Yang parah itu Kecamatan Talamau, Pasaman, Kinali, dan satu lagi Kecamatan Luhak Nan Duo," ucapnya.

Hardi menambahkan, saat ini pihaknya telah mendirikan 35 tempat pengungsian yang tersebar diberbagai lokasi.

"Posko utama kita pusatkan di Kantor Bupati," ujarnya.

Sejumlah bantuan yang datang juga telah disalurkan pihaknya ke para pengungsi dan warga terdampak.

"Sejauh ini bantuan yang datang itu umumnya makanan-makanan," katanya.

Soal kebutuhan mendesak ia mengatakan, pihaknya saat ini kekurangan tenda untuk tempat pengungsian warga.

"Kita juga butuh selimut untuk warga," ucapnya. (*)

2. 6 Orang Hilang Akibat Gempa dan Longsor di Nagari Malampah Kabupaten Pasaman

Sebanyak delapan orang meninggal dunia dan enam orang hilang akibat peristiwa gempa bumi dan longsor di Kabupaten Pasaman dan Pasaman Barat, Provinsi Sumatera Barat (Sumbar).

Peristiwa ini terjadi pada Jumat (25/2/2022) pada pagi hari.

"Saat ini akan dilaksanakan kembali bencana gempa dan longsor di Kabupaten Pasaman dan Pasaman Barat," kata Kepala Seksi Operasi & Siaga Kantor Pencarian dan Pertolongan Kelas A Padang, Octavianto.

Ia mengatakan, rencana operasi pada hari ini melakukan pencarian dan penyisiran dengan radius 31 kilometer di lokasi gempa Kabupaten Pasaman Barat.

Fokus untuk pencarian dan penyisiran ini untuk mencari tahu apakah masih ada korban yang tertimpa reruntuhan bersama dengan masyarakat.

"Selanjutnya terkait longsor kita juga melakukan pencarian yang berlokasi di Nagari Malampah, Kecamatan Tigo Nagari, Kabupaten Pasaman," katanya.

Kata dia, korban di kawasan longsor ini ada sebanyak enam orang dilaporkan hilang sehingga dilakukan pencarian dengan luas 20 kilometer.

"Korban hilang ini bernama Safar (49), Manir (50), Suar (56), Sendri (32), Upiak Madan (27), dan Rodi (32)," katanya.

Pihaknya mengkhawatirkan adanya kembali terjadinya longsoran sehingga melaksanakan kegiatan sesuai arahan yang ada.

"Tim gabungan pada hari ini ada dari Kantor SAR Padang, Kantor SAR Mentawai, BPBD Padang, BPBD Padang Panjang, TRC, dan relawan lainnya," katanya. 

3. Seorang Gadis di Dharmasraya Ditemukan Tewas di Kamarnya, Polisi Selidiki Penyebab Kematian

Masyarakat dikejutkan dengan ditemukannya sesosok gadis di dalam rumah di Jorong Batu Kangkung, Kenagarian Alahan Nan Tigo, Kecamatan Asam Jujuhan, Kabupaten Dharmasraya, Sumatera Barat (Sumbar).

Kapolres Dharmasraya AKBP Nurhadiansyah, melalui Kapolsek Sungai Rumbai Kompol Andri Nugroho Saputro mengatakan mayat ini ditemukan Jumat (25/2/2022).

"Saat ini perkara ini masih dalam penyelidikan Polres Dharmasraya," kata Kompol Andri Nugroho Saputro kepada wartawan, Sabtu (26/2/2022).

Kata dia, hasil identifikasi gadis itu berisial NSR (17), warga Kecamatan Asam Jujuhan, Kabupaten Dharmasraya, Provinsi Sumatera Barat (Sumbar).

"Sekitar pukul 20.00 WIB malam, orangtua korban pulang ke rumahnya. Lalu melihat anaknya telah meninggal dunia kamarnya," katanya.

Pamandangan itu membuat kaget orangtuanya hingga menjerit kemudian meminta pertolongan kepada tetangga sebelah rumahnya.

Kata dia, pada leher korban ditemukan dugaan seperti bekas jeratan, kemudian korban dievakuasi ke Pukesmas Sungai Limau.

"Kemudian dilanjutkan ke RS Bhayangkara padang untuk di lakukan autopsi," katanya.

Pihaknya telah melakukan olah tkp dan mengumpulkan keterangan terkait peristiwa ini.

"Saat ini masih dalam penyelidikan, semoga ada titik terang dalam kejadian ini," katanya. (*)