Gempa Guncang Pasaman Barat
Update Kondisi Kecamatan Talamau Pasca Gempa, Sempat Diguyur Hujan, Membutuhkan Pasokan Makanan
Kecamatan Talamau mengalami dampak terparah pasca diguncang gempa Kabupaten Pasaman, Provinsi Sumatera Barat (Sumbar)
Penulis: Rezi Azwar | Editor: Mona Triana
Laporan Wartawan TribunPadang.com, Rezi Azwar
TRIBUNPADANG.COM, PASAMAN BARAT -Kecamatan Talamau mengalami dampak terparah pasca diguncang gempa Kabupaten Pasaman, Provinsi Sumatera Barat (Sumbar).
Gempa bumi ini mengguncang kawasan Kabupaten Pasaman Barat dan sekitarnya pada Jumat (25/2/2022).
Baca juga: Akibat Gempa Pasaman Barat, Terjadi Longsor Sepanjang 30 Meter Menimbun Jalan di Limapuluh Kota
Baca juga: Kabupaten Limapuluh Kota Terdampak Gempa Pasaman Barat, Ada Masjid, Kantor KUA dan 14 Rumah Rusak
Camat Talamau, Adrizal, mengatakan ada tiga nagari di Kecamatan Talamau.
"Nagari Kajai, Talamau, dan Sinuruik," katanya.
Kebutuhan mendesak yang dibutuhkan warganya adalah seperti tenda, air minum, makanan siap saji, dan obat-obatan.
Baca juga: 10 Ribu Warga Pasaman Barat Terdampak Gempa Bumi di Pasaman Barat, Butuh Tenda dan Selimut
Baca juga: Update Gempa Pasaman Barat: Ratusan Warga Mengungsi di Halaman Kantor Bupati, Ada 2 Tenda Didirikan
Ia mengatakan, daerah yang paling terparah itu adalah Jorong Timbo Abu dan Jorong Mudiak Simpang, Nagari Kajai, Kecamatan Talamau, Kabupaten Pasaman Barat.
Masyarakat Nagari Kajai tidak ada yang tidur di dalam rumah dan mengungsi semuanya.
"Ada yang ke Simpang Ampek, ada yang mendirikan tenda,bahkan ada yang tendanya dari terpal saja di bawah pohon sawit," katanya.
Baca juga: Kisah Nenek Syamsaar Mengungsi di Halaman Rumah Dinas Bupati Pasbar, Tak Nafsu Makan Trauma Gempa
Baca juga: Hasil Pendataan BPBD Kabupaten Pasaman Pasca Gempa, Nagari Malampah Mengalami Kerusakan Terparah
Kata dia, aliran listrik sampai saat ini belum hidup, karena banyak jaringan yang rusak akibat ditimpa kayu karena gempa ini.
Selain itu, sinyal untuk komunikasi baru terhubung pada malam hari dan sebelumnya pasca gempa tidak dapat menghubungi siapapun.
"Saya tidak terbayang warga yang sedang berada di pengungsian. Karena hari hujan dan listrik tidak mati," kata Adrizal.
Baca juga: Tim SAR Lakukan Penyisiran Pasca Gempa pada Reruntuhan Bangunan yang Ada di Pasaman Barat
Baca juga: Data Sementara: Ribuan Orang Mengungsi Akibat Gempa Pasaman Barat, 7 Meninggal, 85 Luka-luka
Ia menjelaskan, hujan turun sejak tadi malam dan kembali turun dengan intensitas cukup lebat pada pagi hari ini.
"Untuk masyarakat, tentunya makan yang dipikirkan. Sarapan belum ada untuk pagi hari ini," katanya.
Ia mendapatkan informasi bahwa dapur umum kabupaten sedang membungkuskan nasi untuk dikirim ke Kecamatan Talamau.
Baca juga: UPDATE Tercatat Sebanyak 32 Gempa Susulan di Pasaman Barat, hingga Jumat Pukul 18.00 WIB
Baca juga: 10 Ribu Warga Pasaman Barat Terdampak Gempa Bumi di Pasaman Barat, Butuh Tenda dan Selimut
"Namun, tidak sedikit nasinya. Karena untuk penduduk kita yang terdampak di Kecamatan Talamau ada di atas angka 14 ribu orang," katanya.
Adrizal berharap ada dibukanya dapur umum untuk kawasan terparah di Kecamatan Talamau untuk saat ini.
"Karena masyarakat yang terdampak merata semuanya," ujarnya. (*)