Gempa Guncang Pasaman Barat

UPDATE Korban Gempa Pasaman Barat di Puskesmas Ladang Panjang, 4 Orang Meninggal Dunia

Korban gempa Pasaman Barat yang meninggal dunia di Puskesmas Ladang Panjang, Kecamatan Tigo Nagari, Kabupaten Pasaman menjadi 4 orang.

Penulis: Hafiz Ibnu Marsal | Editor: Rizka Desri Yusfita
ist
Dampak gempa Pasaman Barat. Korban yang meninggal dunia di Puskesmas Ladang Panjang, Kecamatan Tigo Nagari, Kabupaten Pasaman menjadi 4 orang. 

Laporan Wartawan TribunPadang.com, Muhammad Hafiz Ibnu Marsal

TRIBUNPADANG.COM, PASAMAN- Korban gempa Pasaman Barat yang meninggal dunia di Puskesmas Ladang Panjang, Kecamatan Tigo Nagari, Kabupaten Pasaman menjadi 4 orang.

"Korban yang meninggal dunia terdiri atas satu balita usia 5 tahun, satu orang remaja, satu orang dewasa dan serta satu orang lansia," ungkap Kepala Puskesmas Ladang Panjang, Ismail saat dihubungi TribunPadang.com, Jumat (25/2/2022).

Ia menjelaskan, semua korban meninggal sudah dibawa oleh pihak keluarga untuk dimakamkan.

Sementara, korban luka-luka yang dirawat di puskesmas tersebut tercatat sebanyak 32 orang.

"4 orang luka berat, sudah dirujuk ke RSUD Pasaman," sebutnya.

Diketahui, Kecamatan Tigo Nagari Kabupaten Pasaman, berbatasan langsung dengan pusat gempa yang berada di Kabupaten Pasaman Barat.

Baca juga: Kekuatan Gempa Pasaman Barat Dimutakhirkan Jadi Magnitudo 6,1  

Baca juga: UPDATE Gempa Pasaman Barat, Belasan Rumah di Kecamatan Kinali Dilaporkan Rusak

Diberitakan sebelumnya, kekuatan gempa Pasaman Barat dimutakhirkan menjadi M 6,1 (sebelumnya 6,2 SR).

Hal itu disampaikan Kepala Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Dwikorita Karnawati saat konferensi pers, Jumat (25/2/2022).

Dwikorita membeberkan gempa bumi yang terjadi pukul 08.32 WIB ini merupakan jenis tektonik.

"Gempa ini berjenis kerak dangkal akibat aktivitas sesar aktif atau patahan aktif sesar besar Sumatera," katanya.

Gempa yang terjadi di Pasaman Barat menurutnya juga tidak berpotensi tsunami.

Hasil analisis pihaknya gempa bumi ini memiliki mekanisme pergerakan geser.

Dampak gempa bumi atau guncangannya dirasakan di wilayah Pasaman Barat dengan Intensitas 6 MMI.

"Artinya getaran dirasakan oleh semua penduduk, kebanyakan semua terkejut dan lari keluar," bebernya.

Sedangkan di Pasaman skala Intensitas guncangan berkisar 5 MMI artinya getaran ini dirasakan semua penduduk bahkan membangunkan orang apabila sedang tidur.

"Guncangan serupa juga dirasakan di Agam, Bukittinggi dan Padang Panjang dengan Intesitas 4 MMI artinya ini banyak dirasakan oleh orang yang berada dalam rumah," sebutnya.

Bahkan dengan skala 4 MMI itu tiang akan tampak bergoyang serta jendela bergetar.

Selanjutnya untuk di Padang, Payakumbuh dan Gunung Sitoli guncangan dirasakan dengan Intensitas 3 MMI artinya getaran terasa seperti truk berlalu.

Getaran gempa juga dirasakan di Pesisir Selatan, Rampung Rapat, Nias Selatan dan Bangkinang dengan skala Intesitas 2 MMI artinya getaran hanya dirasakan beberapa orang dan benda ringan yang digantung bergoyang.

"Hingga saat ini sudah ada laporan dampak kerusakan di daerah Pasaman Barat yang ditimbulkan akibat gempa bumi ini," jelasnya. (*)

 

Sumber: Tribun Padang
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved