Gempa Guncang Pasaman Barat
Kekuatan Gempa Pasaman Barat Dimutakhirkan Jadi Magnitudo 6,1
Kekuatan gempa Pasaman Barat dimutakhirkan menjadi M 6,1. Hal itu disampaikan Kepala Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Dwikorita.
Penulis: Panji Rahmat | Editor: Rizka Desri Yusfita
Laporan Wartawan TribunPadang.com, Rahmat Panji
TRIBUNPADANG.COM, PADANG - Kekuatan gempa Pasaman Barat dimutakhirkan menjadi M 6,1 (sebelumnya 6,2 SR).
Hal itu disampaikan Kepala Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Dwikorita Karnawati saat konferensi pers, Jumat (25/2/2022).
Dwikorita membeberkan gempa bumi yang terjadi pukul 08.32 WIB ini merupakan jenis tektonik.
"Gempa ini berjenis kerak dangkal akibat aktivitas sesar aktif atau patahan aktif sesar besar Sumatera," katanya.
Baca juga: Masjid dan Rumah Dilaporkan Rusak akibat Gempa Pasaman Barat, BPBD Sebut Warga Luka-luka
Baca juga: Gempa Pasaman Barat Diduga Memicu Munculnya Lumpur Air Panas di Nagari Ganggo Hilia Kecamatan Bonjol
Gempa yang terjadi di Pasaman Barat menurutnya juga tidak berpotensi tsunami.
Hasil analisis pihaknya gempa bumi ini memiliki mekanisme pergerakan geser.
Dampak gempa bumi atau guncangannya dirasakan di wilayah Pasaman Barat dengan Intensitas 6 MMI.
"Artinya getaran dirasakan oleh semua penduduk, kebanyakan semua terkejut dan lari keluar," bebernya.
Sedangkan di Pasaman skala Intensitas guncangan berkisar 5 MMI artinya getaran ini dirasakan semua penduduk bahkan membangunkan orang apabila sedang tidur.
"Guncangan serupa juga dirasakan di Agam, Bukittinggi dan Padang Panjang dengan Intesitas 4 MMI artinya ini banyak dirasakan oleh orang yang berada dalam rumah," sebutnya.
Bahkan dengan skala 4 MMI itu tiang akan tampak bergoyang serta jendela bergetar.
Baca juga: Tim SAR Turun Bantu Warga yang Terdampak Gempa Bumi di Kabupaten Pasaman Barat
Baca juga: Detik-Detik Gempa di Pasaman Barat, Getarannya Kencang, Semua Bergetar dan Ada Suara Gemuruh
Selanjutnya untuk di Padang, Payakumbuh dan Gunung Sitoli guncangan dirasakan dengan Intensitas 3 MMI artinya getaran terasa seperti truk berlalu.
Getaran gempa juga dirasakan di Pesisir Selatan, Rampung Rapat, Nias Selatan dan Bangkinang dengan skala Intesitas 2 MMI artinya getaran hanya dirasakan beberapa orang dan benda ringan yang digantung bergoyang.
"Hingga saat ini sudah ada laporan dampak kerusakan di daerah Pasaman Barat yang ditimbulkan akibat gempa bumi ini," jelasnya. (*)