Kabupaten Sijunjung
Tas Jali-Jali, Produk Unggulan Kabupaten Sijunjung, Jadi Mayoritas Mata Pencarian Ibu Rumah Tangga
Merupakan salah satu produk unggulan dari Kabupaten Sijunjung, tas jali-jali menjadi mata pencarian mayoritas ibu rumah tangga di Kabupaten Sijunjung
Penulis: Hafiz Ibnu Marsal | Editor: Mona Triana
Laporan Wartawan TribunPadang.com, Muhammad Hafiz Ibnu Marsal
TRIBUNPADANG.COM, SIJUNJUNG - Merupakan salah satu produk unggulan dari Kabupaten Sijunjung, tas jali-jali menjadi mata pencarian mayoritas ibu rumah tangga di Kabupaten Sijunjung, Sumatera Barat (Sumbar).
Seorang pengrajin tas jali-jali, bernama Rice mengaku telah membuat tas jali-jali sejak satu tahun terakhir.
"Untuk saat ini, masyarakat Sijunjung khususnya ibu rumah tangga, kebanyakan sudah menjadi pengrajin tas jali-jali," ungkapnya kepada TribunPadang.com, Sabtu (19/2/2022).
Baca juga: Wacana UMKM Sijunjung Menjadi Anak Asuh BUMN, Andre Rosiade: Kami Tunggu Surat Resmi Bupati
Baca juga: Profil Jufri Chaniago Pencetus Eco Print Sijunjung, Manfaatkan Keragaman Daun Daerah Sendiri
Ia menjelaskan, nama tas jali-jali berasal dari nama bahan baku pembuatannya yang berasal dari tali palstik yang bernama jali-jali.
"Karena bahannya dari tali plastik, membuat harga tas tersebut menjadi lebih terjangkau," sebut Rice.
Menurutnya, walaupun bahan baku pembuatannya dari tali plastik, model dari tas jali-jali tidak kalah dengan tas baranded yang harganya mahal.
Baca juga: Eco Print Jadi Produk Unggulan Sijunjung, Berharap Jadi Mata Pencarian Mayoritas Rumah Tangga
Baca juga: Populer Sumbar Festival Lansek Manih IV di Sijunjung Dimulai, Rumah Guru dan Petani Terbakar
"Para ibu-ibu dan istri dari bupati dan wakil bupati hingga sampai ke jorong di daerah Sijunjung, memakai produk tas jali-jali, sebagai bentuk promosi dan mengenalkannya," tuturnya.
Kata Rice, para pendatang dari luar daerah, ketika berkujung ke Kabupaten Sijunjung akan mencari tas jali-jali, karena Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sijunjung, telah menetapkan tas jali-jali sebagai produk unggulan dari UMKM Kabupaten Sijunjung.
"Tas jali-jali sudah dipasarkan di seluruh daerah Sumbar dan juga keluar provinsi seperti Pekanbaru, Jambi, Bogor dan daerah lainnya," terang Rice.
Baca juga: Pemkab Sijunjung Launching Eco Print, Ketua PKK Nedia Guspardi: Eco Print Termurah dari Lainnya
Baca juga: Festival Lansek Manih IV di Sijunjung Resmi Dibuka, Ada Pameran serta Launching Produk, dan Program
Ia menambahkan, sebelumnya ada permitaan tas jali-jali dari Negara Belanda sebanyak 20 ribu tas.
"Hal tersebut terkendala karena, untuk pembayaran pajak pengiriman ke Negara Belanda sangat tinggi dan tidak sesuai dengan keuntungannya, maka pesanan tersebut dibatalkan," jelasnya.
Dikatakannya, untuk membuat satu buah tas jali-jali dibutuhkan waktu kurang lebih satu jam.
Kata Rice, di Kabupaten Sijunjung sudah ada sekitar kurang lebih seribu pengrajin tas jali-jali.
Baca juga: Sidang Paripurna Istimewa DPRD Kabupaten Sijunjung, Agenda HUT ke-73 Daerah, Dihadiri Sederet Tokoh
Baca juga: Tak Terima Ditegur Saat Balap Liar, Sekelompok Remaja Aniaya Dua Warga Nagari Solok Ambah Sijunjung
Sementara, utnuk omset sebagai pengrajin tas jali-jali, Rice mengaku meraih omset 5 juta rupiah setiap bulannya.
