Pasar Bawah Bukittinggi Terbakar
Kedai yang Terbakar di Pasar Aur Tajungkang Bukittinggi Warung Ampera, Bakso hingga Konveksi
Kadis Damkar Kota Bukittinggi, Martius Bayu mengatakan, kerugian itu ditaksir dari empat petak kedai yang ludes terbakar.
Penulis: Muhammad Fuadi Zikri | Editor: afrizal
Laporan Reporter TribunPadang.com, Muhammad Fuadi Zikri
TRIBUNPADANG.COM, BUKITTINGGI- Total kerugian akibat kebakaran Pasar Aur Tajungkang, Kota Bukittinggi mencapai Rp190 juta.
Kadis Damkar Kota Bukittinggi, Martius Bayu mengatakan, kerugian itu ditaksir dari empat petak kedai yang ludes terbakar.
Selain itu, ada dua petak kedai lainnya yang turut terdampak.
Baca juga: Empat Toko Ludes Terbakar di Kawasan Pasar Bawah Bukittinggi, Kerugian Ditaksir Rp190 Juta
Baca juga: Pasar Bawah Bukittinggi Kembali Terbakar, Polisi Lakukan Olah TKP
"Yang terbakar ini kedai yang jual makanan dan kedai konveksi," ujar Martius.
Ia merinci, kedai itu milik Arnel (60), yang menjual nasi ampera.
Arnel mengalami kerugian sekitar 100 juta karena bangunan kedainya ludes terbakar.
Kemudian, milik Syafrizal (66), pedagang konveksi.
Ia mengalami kerugian Rp25 juta dari barang dagangan yang berada di dalam kedai terbakar semua.
Kerugian dari bangunan berupa atap dan loteng yang terbakar sekitar Rp5 juta.
Selanjutnya, kedai milik Jasli (49) yang juga pedagang konveksi.
Baca juga: Sebab Kebakaran di Nagari Sungai Batang, Kabupaten Agam Versi Polisi, Diduga Ada Ledakan Kompor Gas
Baca juga: Kebakaran Hanguskan Tiga Rumah di Pagadih Agam, Wali Nagari: Pemilik Sedang di Sawah
Ia mengalami kerugian sama dengan Syafrizal, yaitu Rp 25 juta dari barang dagangan dan Rp5 juta dari bangunan.
Terakhir, kedai milik Syafriboy (41), pedagang nasi.
Ia mengalami kerugian Rp7 juta dari bangunan dan Rp3 juta dari perabotan yang terbakar.
"Ada dua petak kedai yang juga ikut terdampak, yaitu mulik Warsiti yang berjualan bakso," sebut Martius.
"Dia mengalami kerugian sekitar Rp20 juta dari bangunan dan perabotan yang terdampak," ulasnya.
Sebelumya diberitakan, kebakaran ini terjadi pada pukul 07.00 WIB tadi.
Kebakaran diduga terjadi akibat kebocoran gas dari salah satu kedai.
Api baru dapat dipadamkan satu jam kemudian setelah Damkar Kota Bukittinggi menerjunkan enam armada.
Proses pemadaman juga dibantu oleh tiga armada dari Kabupaten Agam dan satu armada dari Kota Padang Panjang.
Beruntung tidak ada korban jiwa dalam insiden ini. (*)