Berita Populer Sumbar

POPULER SUMBAR: Angka Positif Covid-19 di Sumbar Meningkat, Ada Penambahan 400 Kasus Gejala Omicron

Simak berita-berita populer Sumatera Barat selama 24 jam terakhir Ada berita mengenai positif Covid-19 di Sumbar meningkat dan penambaha 400 kasus

Editor: Mona Triana
AFP/LIONEL BONAVENTURE
OMICRON - Foto Ilustrasi ini diambil di Toulouse, barat daya Prancis, pada 1 Desember 2021 menunjukkan jarum suntik dan layar yang menampilkan Omicron, nama varian baru covid 19. - Omicron telah menjadi jenis virus corona utama di Prancis di mana jumlah infeksi telah mengalami peningkatan besar dalam beberapa hari terakhir, kata badan kesehatan masyarakat negara itu. "62,4 persen tes menunjukkan profil yang kompatibel dengan varian Omicron" pada awal minggu ini, dibandingkan dengan 15 persen pada minggu sebelumnya, kata agensi tersebut. (Lionel BONAVENTURE / AFP) 

"Kami butuh waktu juga untuk memastikannya karena harus dikirim dulu ke pusat, tapi semua kasus ada indikasi Omicron," sebutnya.

Arry menerangkan bahwa tambahan kasus ini banyak terjadi pada rentang usia anak-anak dan remaja.

 "Usia seperti itu mobilitasnya tinggi, interaksinya dengan masyarakat luas juga banyak," jelasnya.

Ia juga berharap pada masyarakat yang masuk kategori kasus ringan untuk tetap waspada jangan sampai kasus itu menular pada yang punya komorbit (terutama lansia).

"Meski Alhamdulillah nya hingga saat ini angka vaksinasi lansia di Sumbar sudah 80 persen lebih, untuk dosis pertama sedangkan dosis dua masih kami upayakan," terang Arry.

Sedangkan untuk Bed Occupancy Rate yang tersedia di Asrama Haji Kota Padang, kata Arry masih mampu menampung pasien positif.

"Untuk ruang isoter hingga hari ini ada 34 pasien dari 170 yang tersedia," ucapnya.

Pihak Dinkes Sumbar melalui Arry menghimbau agar masyarakat tidak bosan-bosan dalam komitmen meningkatkan protokol kesehatan (Prokes).

"Prokes ini memang tidak bisa di tawar-tawar karena memang kondisi kita belum aman dari penyebaran Covid-19," himbaunya.

Selanjutnya pihak Dinkes juga sudah melakukan himbauan pada seluruh pemerintah kabupaten dan kota di Sumbar untuk memperketat dan memperkuat prokes.

Selain itu pemerintah kabupaten dan kota juga diminta untuk meningkatkan penggunaan aplikasi peduli lindungi untuk tempat-tempat yang ramai pengunjung.

"Kami juga sudah menyampaikan pada pemerintah kabupaten dan kota untuk memperbanyak tracing agar bisa mendeteksi lebih cepat untuk antisipasi dini penyebaran," tuturnya. (*)

 

 

Sumber: Tribun Padang
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved