Video Penampakan 2 Jenglot yang Ditemukan Warga Bukittinggi, Punya Rambut, Taring dan Kuku Panjang
Seorang warga Bukittinggi, Sumatera Barat bernama Firdaus menemukan 2 benda menyerupai Jenglot di lereng ngarai.
Penulis: Muhammad Fuadi Zikri | Editor: afrizal
lihat foto
TRIBUNPADANG.COM- Seorang warga Bukittinggi, Sumatera Barat bernama Firdaus menemukan 2 benda menyerupai Jenglot di lereng ngarai.
TribunPadang.com, melihat langsung benda yang termasuk mistis dan banyak dikenal di Tanah Jawa itu.
Jenglot tersebut berada dalam dua kota terpisah, yang satu berwarna biru tua dan satu lagi biru muda.
Secara kasat mata, "jenglot" ini memang mirip figur manusia dengan warna kulit kecoklatan.
Baca juga: Kisang Mujeng Warga Bukittinggi Temukan 2 Jenglot di Lereng Ngarai, Enggan Simpan Dalam Rumah
Memiliki rambut panjang berwarna hitam dan tangan terlipat dengan kuku yang panjang.
Di wajah terlihat cekungan mata, tonjolan seperti hidung dan mulut dengan dua gigi panjang seperti taring.
Di bagian dada terlihat ada ruas-ruas tulang rusuk dan kaki lurus, panjang dengan ujung jari kaki yang tumpul.
Bagi warga di Pulau Jawa, tentu tidak asing dengan Jenglot.
Bagi warga Bukittinggi, Sumatera Barat sekitarnya, Jenglot termasuk benda yang tidak begitu dikenali warga sekitar.
Namun, beberapa hari lalu, seorang warga Bukittinggi, bernama Firdaus, justru menemukan 2 benda menyerupai Jenglot di lereng sebuah ngarai di Kabupaten Agam, Sumbar.
Baca juga: Warga Bukittinggi Temukan Jenglot di Lubang Pocong, Tak Ingin Simpan, Hendak Dijual atau Dikubur
Baca juga: Benda Mirip Jenglot Ditemukan di Lubang Pocong Banuhampu Agam, Awalnya Anak-Anak Lihat di Tanah
Dijumpai TribunPadang.com, Rabu (9/2/2022) kemarin, pria yang akrab dipanggil Mujeng ini pun menceritakan kisah awal penemuan Jenglot tersebut.
Sepasang "jenglot" tersebut ditemukan di kawasan Lubang Pocong, Ladang Laweh, Kecamatan Banuhampu, Kabupaten Agam.
Benda yang kerap dikaitkan dengan hal mistis itu menyerupai mirip manusia.
Kini "jenglot" tersebut telah dievakuasi dan disimpan oleh salah seorang warga yang tinggal di kawasan Bukit Apit Puhun, Kecamatan Guguak Panjang, Kota Bukittinggi.
"Saya mengambilnya pada Jumat, 4 Februari lalu (2022)," ujarnya, Rabu (9/2/2022).
