Benda Mirip Jenglot Ditemukan di Lubang Pocong Banuhampu Agam, Awalnya Anak-Anak Lihat di Tanah
Kisah Firdaus Temukan 2 Jenglot di Lubang Pocong Banuhampu Agam, Sempat Periksa Keasliannya
Penulis: Muhammad Fuadi Zikri | Editor: afrizal
Laporan Reporter TribunPadang.com: Muhammad Fuadi Zikri
TRIBUNPADANG.COM, BUKITTINGGI- Sepasang "jenglot" ditemukan warga di kawasan Lubang Pocong, Ladang Laweh, Kecamatan Banuhampu, Kabupaten Agam.
Benda yang kerap dikaitkan dengan hal mistis itu menyerupai mirip manusia.
Kini "jenglot" tersebut telah dievakuasi dan disimpan oleh salah seorang warga yang tinggal di kawasan Bukit Apit Puhun, Kecamatan Guguak Panjang, Kota Bukittinggi bernama Firdaus.
Baca juga: UPDATE Hasil Camera Trap BKSDA di Maua Hilia Agam, Belum Ada Satwa Tertangkap Kamera
Baca juga: Sebab Kebakaran di Nagari Sungai Batang, Kabupaten Agam Versi Polisi, Diduga Ada Ledakan Kompor Gas
Ditemui TribunPadang.com, pria yang akrab disapa Mojeng itu menceritakan bagaimana ia mengambil benda tersebut.
"Saya mengambilnya pada Jumat, 4 Februari lalu (2022)," ujarnya, Rabu (9/2/2022).
Mujeng mengatakan, ketika itu ia mendapat kabar dari salah seorang temannya bahwa ada benda menyerupai "jenglot" di kawasan Lubang Pocong.
"Lokasinya tepat di lereng Ngarai Rakik daerah Gobah Jorong Ladang Laweh, Nagari Kubang Putiah," ungkapnya.
Dari cerita yang ia dapat, kata Mujeng, benda tersebut mulanya ditemukan oleh anak-anak yang lewat di sekitaran lereng.
"Ada tiga benda yang mereka temukan tergeletak di tanah, dan mereka takut mengambilnya, dan sampailah ceritanya ke saya," terangnya.
Mendapat kabar itu, ia pun penasaran dan mendatangi lokasi. Di sana ia ditemani oleh salah seorang pemuda yang menujukan di mana lokasi persisnya.
Di lokasi, ia menemukan dua benda yang disebut "jenglot" tersebut di dalam dua kotak yang berbeda.
"Ketika saya tiba di sana, memang benar. Tapi anehnya, saya cuma menemukan dua, yang satu lagi tidak ditemukan," ucap Mujeng.
Ia pun membawa benda tersebut ke kediamannya dan mengecek keaslian benda itu ke "orang pintar" di Sijunjung keesokan harinya.
"Katanya ini asli, katanya "jenglot" ini ada hatinya, jantungnya, makanya asli," kaya Mujeng.