Kota Bukittinggi
Kehilangan Anak atau Barang Berharga saat Berwisata di Kawasan Jam Gadang? Lapor ke Sini
Ternyata tepat di bawah jam gadang atau di lantai dasarnya terdapat ruangan operator pusat informasi untuk kawasan Jam Gadang.
Penulis: Muhammad Fuadi Zikri | Editor: afrizal
Laporan Reporter TribunPadang.com, Muhammad Fuadi Zikri
TRIBUNPADANG.COM, BUKITTINGGI- Pernahkah kehilangan barang berharga di kawasan Jam Gadang, Kota Bukittinggi namun bingung mau melapor ke mana?
Atau disoraki petugas melalui pengeras suara karena menginjak taman namun tak tahu sumber suaranya di mana?
Ternyata tepat di bawah jam gadang atau di lantai dasarnya terdapat ruangan operator pusat informasi untuk kawasan Jam Gadang.
Baca juga: Turun dari Puncak Jam Gadang Bukittinggi, Menparekraf Sandiaga Uno Bercerita tentang Fauzi Asmi
Baca juga: Jam Gadang Kota Bukittinggi Tidak Berfungsi Viral di Media Sosial, Terungkap Kejadian Dua Bulan Lalu
Nah, di sanalah suara semua informasi dan imbauan dari petugas bersumber.
Informasi dan imbauan yang disampaikan dikeraskan melalui empat pengeras suara atau sepiker yang dipasang di puncak jam gadang.
Sepiker itu masing-masing menghadap ke empat penjuru sehingga suaranya terdengar cukup keras di sekitaran Jam Gadang.
Lantas bagaimana caranya jika kita ingin melaporkan kehilangan?
Salah seorang petugas operator, Ali Umar mengatakan, setiap pengunjung yang mengalami kehilangan di kawasan jam gadang dapat langsung melapor ke pihaknya.
Saat itu juga, petugas yang berjaga akan langsung mengumumkannya melalui pengeras suara.
"Misalnya kehilangan HP, datang saja ke sini nanti kita sampaikan. Atau sebaliknya, ketemu HP, terus bingung mau ngasih ke siapa, nanti juga akan kita umumkan," kata Umar ditemui TribunPadang.com, Rabu (9/2/2022).
Baca juga: Damkar Kota Bukittinggi Edukasi Puluhan Anak Murid TK, Terkait Penanggulangan Kebakaran
Baca juga: Banjir di Wilayah Kota Bukittinggi, Analisa Data Citra, Radar BMKG : Kategori Hujan Sangat Lebat
Ali menyebutkan, fungsi dari sistem informasi ini bukan hanya sekedar soal kehilangan, namun jauh lebih luas.
"Di sini tidak ada syarat dan ketentuannya, selagi itu layak kita umumkan, kita bantu," ucapnya.

Ia berkisah, selama lima tahun berjaga di pusat informasi tersebut, sangat banyak ia mempertemukan anak yang terpisah dengan orang tuanya.
"Apalagi yang kehilangan barang berharga. Sudah banyak, dan ini menjadi kepuasan tersendiri bagi kami yang dapat membantu banyak orang," ucapnya.

Adapun pintu masuk menuju ruangan tersebut, pengunjung bida masuk melalui pintu yang berada sisi jam gadang yang menghadap ke Pasar Ateh.
Di sana terdapat pintu dari pagar besi yang melingkari jam gadang dan terus masuk ke dalam. (*)