Demo Pedagang Jembatan Siti Nurbaya
PKL Kawasan Jembatan Siti Nurbaya Rugi di Lokasi yang Baru, Ernayanti: Dengarlah Jeritan Kami
Puluhan pedagang di Jembatan Siti Nurbaya merasa rugi akibat disterilkannya kawasan tersebut, Senin (7/2/2022).
Penulis: Rezi Azwar | Editor: Mona Triana
Laporan Wartawan TribunPadang.com, Rezi Azwar
TRIBUNPADANG.COM, PADANG - Puluhan pedagang di Jembatan Siti Nurbaya merasa rugi akibat disterilkannya kawasan tersebut, Senin (7/2/2022).
Jembatan Siti Nurbaya terletak di Kecamatan Padang Selatan, Kota Padang, Sumatera Barat.
Kawasan ini sering dikunjungi wisatawan dari dalam dan luar kota.
Baca juga: Demo di Jembatan Siti Nurbaya: Kami Diminta Pindah tapi Tidak Ada yang Beli,Barang Dagangan Membusuk
Baca juga: Pedagang Kawasan Jembatan Siti Nurbaya Lakukan Demo, Lokasi Baru Berjualan Tidak Layak
Jembatan ini berdekatan dengan Kota Tua yang berada di Kota Padang.
Biasanya, pedagang kaki lima (PKL) menempati kawasan jembatan untuk berjualan.
Namun, kegiatan tersebut dilarang karena tidak boleh berjualan di atas jembatan sehingga dikembalikan kepada fungsinya.
Baca juga: BREAKING NEWS Ibu-Ibu Demo di Jembatan Siti Nurbaya Padang, Minta Diizinkan Jualan Lagi
Baca juga: Populer Padang: Jembatan Siti Nurbaya Bebas PKL dan Parkir Sembarang, Imlek di Padang
Pemerintah Kota Padang tidak lepas tangan begitu saja dan mencarikan lokasi yang baru agar PKL dapat berjualan kembali.
Seorang pedagang di Jembatan Siti Nurbaya, Ernayanti yang berusia 49 tahun mengatakan biasanya menjual pisang kapik dan jagung bakar di atas Jembatan Siti Nurbaya.
"Biasanya kami berjualan di atas Jembatan Siti Nurbaya ini bisa menjual jagung sebanyak 30 jagung satu hari," kata Ernayanti.
Sedangkan pada lokasi yang baru, ia tidak mampu menjual 10 jagung.
Baca juga: Sterilkan PKL di Jembatan Siti Nurbaya Kota Padang, Lalu Dishub Sasar, Kendaraan Parkir Sembarangan
Baca juga: UPDATE Jembatan Siti Nurbaya Kota Padang, Mulai Steril dari PKL, dan Dicarikan Lokasi Berjualan
"Bahkan, satupun tidak ada yang laku terjual," ujar Ernayanti.
Kata dia, lokasi yang baru sepi tanpa ada pengunjung.
Bahkan, PKL yang sudah dipindahkan selama lebih kurang 15 hari hanya merugi.
PKL ini dipindahkan oleh Pemerintah Kota Padang di bawah Jembatan Siti Nurbaya.
Namun, Ernayanti mengatakan dagangannya tidak ada yang laku satupun.
Baca juga: PKL di Kawasan Jembatan Siti Nurbaya Ditertibkan, Mursalim Ingin Kota Bingkuang, Nyaman Bagi Warga
Baca juga: Tangis Pedagang di Jembatan Siti Nurbaya Pecah Saat Ditertibkan Satpol PP, Hanya Ini Hidup Kami Pak
"Lokasinya sepi sehingga tidak ada yang laku. Kini jagung dan pisang sudah membusuk," katanya.
Kata dia, untuk dagangan seperti minuman botol memang masih bisa dijual kembali.
Sedangkan barang dagangan seperti jagung dan pisang siapa yang akan mengganti untuk modal.
"Kerugian kalau saya sekitar Rp 250 ribu, bahkan kami terus menghidupkan bara agar ada yang singgah," katanya.
Ernayanti hanya melihat masyarakat yang lalu lalang tanpa berhenti bahkan sekedar menawar.
Baca juga: Soal Penertiban PKL di Jembatan Siti Nurbaya Kota Padang, Ayu: Jika Digusur, Apa Lagi Kegiatan Kami?
Baca juga: Gowes Siti Nurbaya Adventure 2021 Digelar Virtual, Kadispora: Disambut Antusias Komunitas Sepeda
"Kami memohon, dengarlah jeritan kami. Perbolehkanlah kembali kami berjualan di atas Jembatan Siti Nurbaya," katanya.
Ia berjanji untuk akan menjaga kebersihan kawasan Jembatan Siti Nurbaya dan akan menertibkan kendaraan yang parkir agar tidak terjadi kemacetan.
Setelah melakukan aksi, petugas dari jajaran Polresta Padang dan Satpol PP Padang datang ke lokasi.
Selanjutnya Kasat Intel Polresta Padang, AKP Ridwan meminta masyarakat tenang dan mendiskusikannya bersama Walikota Padang.
Kegiatan diskusi ini direncanakan akan dilaksanakan pada besok, Selasa (8/2/2022). (*)