Demo Pedagang Jembatan Siti Nurbaya
Pedagang Kawasan Jembatan Siti Nurbaya Lakukan Demo, Lokasi Baru Berjualan Tidak Layak
Pedagang kawasan Jembatan Siti Nurbaya sebut lokasi yang disiapkan untuk pindah berjualan tidak layak, Senin (7/2/2022)
Penulis: Rezi Azwar | Editor: Mona Triana
Laporan Wartawan TribunPadang.com, Rezi Azwar
TRIBUNPADANG.COM, PADANG - Pedagang kawasan Jembatan Siti Nurbaya sebut lokasi yang disiapkan untuk pindah berjualan tidak layak, Senin (7/2/2022).
Pedagang kawasan Jembatan Siti Nurbaya melakukan aksi demo di atas Jembatan Siti Nurbaya.
Aksi ini terkait penertiban yang dilakukan oleh petugas Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Kota Padang.
Baca juga: BREAKING NEWS Ibu-Ibu Demo di Jembatan Siti Nurbaya Padang, Minta Diizinkan Jualan Lagi
Baca juga: Ambulans Membunyikan Sirene di Jalan Raya, Apakah Semua Mobil Menepi Seperti Mobil Ayah Siti?
Hal itu untuk mensterilkan lokasi Jembatan Siti Nurbaya agar kembali kepada fungsinya.
Pemerintah Kota Padang telah memilihkan lokasi untuk para pedagang untuk pindah agar dapat kembali berjualan.
Baca juga: Sterilkan PKL di Jembatan Siti Nurbaya Kota Padang, Lalu Dishub Sasar, Kendaraan Parkir Sembarangan
Baca juga: Populer Padang: Badut Hibur Anak-Anak saat Vaksinasi, Satpol PP Jaga Kawasan Jembatan Siti Nurbaya
Pedagang yang berjualan ditertibkan dan dilarang berjualan di sepanjang Jembatan Siti Nurbaya.
Namun, pada hari ini pedagang menolak karena lokasi yang baru tidak layak.
"Lokasi yang baru ada di bawah jembatan, tapi tidak ada jual beli," kata Tuti.
Baca juga: UPDATE Jembatan Siti Nurbaya Kota Padang, Mulai Steril dari PKL, dan Dicarikan Lokasi Berjualan
Baca juga: Soal Penertiban PKL di Jembatan Siti Nurbaya Kota Padang, Ayu: Jika Digusur, Apa Lagi Kegiatan Kami?
Tuti yang merupakan salah satu pedagang merasa lokasi yang baru tidak layak.
"Karena tidak ada jual beli. Kami sudah dipindahkan selama 15 hari ini belakangan," katanya.
Baca juga: Warga Dukung Penertiban PKL di Jembatan Siti Nurbaya, Zainuddin Berharap Tak Ada Lagi Kemacetan
Ia menyebutkan akibatnya pedagang hanya merugi karena dagangannya tidak laku.
"Kami dilarang jualan sebelumnya, lalu dipindahkan ke bawah. Namun, tempatnya tidak laya," katanya. (*)