Demo Pedagang Jembatan Siti Nurbaya
Demo di Jembatan Siti Nurbaya: Kami Diminta Pindah tapi Tidak Ada yang Beli,Barang Dagangan Membusuk
Demo di Jembatan Siti Nurbaya, Ibu-Ibu Bawa Jagung dan Pisang Busuk Akibat Tak Ada yang Beli di Tempat Baru
Penulis: Rezi Azwar | Editor: afrizal
Laporan Wartawan TribunPadang.com, Rezi Azwar
TRIBUNPADANG.COM, PADANG- Pedagang kawasan Jembatan Siti Nurbaya membawa jagung dan pisang yang telah membusuk saat aksi demo, Senin (7/2/2022).
Jagung dan pisang yang dibawa merupakan barang dagangan mereka yang tidak laku karena tak ada yang membeli di lokasi baru.
Pantauan TribunPadang.com terlihat pedagang melakukan aksi demo di atas Jembatan Siti Nurbaya, Kecamatan Padang Selatan, Kota Padang, Sumbar.
Baca juga: BREAKING NEWS Ibu-Ibu Demo di Jembatan Siti Nurbaya Padang, Minta Diizinkan Jualan Lagi
Baca juga: Pedagang Kawasan Jembatan Siti Nurbaya Lakukan Demo, Lokasi Baru Berjualan Tidak Layak
Selain membawa kertas dan spanduk, pedagang juga membawa barang dagangan yang telah rusak.
"Kami diminta pindah, tapi tidak ada jual beli sehingga barang dagangan sudah membusuk," kata Tuti salah satu pedagang.
Selain itu, Tuti menganggap lokasi yang baru untuk ditempati pedagang berjualan tidak layak.
"Kami pedagang ada 38 orang, ada yang dapat dan sebagian tidak ada. Padahal kami sudah berjualan di sini sejak tahun 2000," katanya.
Tuti mengatakan, tidak ingin dipindahkan karena tidak ada jual beli sehingga pedagang merugi.
Sebelumnya, sejumlah ibu-ibu melakukan aksi unjuk rasa di kawasan Jembatan Siti Nurbaya, Padang, Senin (7/2/2022).
Mereka berjuang agar dapat kembali berjualan di kawasan Jembatan Siti Nurbaya, Kecamatan Padang Selatan, Kota Padang, Provinsi Sumatera Barat (Sumbar).
Sebelumnya, aktivitas pedagang di salah satu objek wisata Kota Padang ini ditertibkan oleh Satpol PP.
Baca juga: Breaking News: Satu Unit Sepeda Motor Mengalami Kecelakaan dengan Toyota Avanza di Padang
Baca juga: BREAKING NEWS 13 Orang Positif Covid-19 di SDN 24 Ujung Gurun Padang, Aktivitas Sekolah Diliburkan
Pantauan TribunPadang.com, ibu-ibu ini menyampaikan aspirasi mereka sambil membawa poster.
Ada juga ibu-ibu yang datang sambil membawa anaknya.
Sambil menggendong anak, ibu-ibu ini berteriak agar dapat berjualan kembali agar bisa mendapatkan pemasukan.