Kepulauan Mentawa
Satu Perahu Fiber Dilaporkan Hilang Kontak di Kepulauan Mentawai, Kades Bosu Perkirakan Kering BBM
Satu unit perahu hilang kontak di Kabupaten Kepulauan Mentawai, Provinsi Sumatera Barat (Sumbar), Jumat (4/2/2022).
Penulis: Rezi Azwar | Editor: Emil Mahmud
TRIBUNPADANG.COM, PADANG - Satu unit perahu hilang kontak di Kabupaten Kepulauan Mentawai, Provinsi Sumatera Barat (Sumbar), Jumat (4/2/2022).
Adapun jenis perahu yang hilang kontak ini adalah perahu fiber warna putih dengan mesin 25 PK.
Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan Mentawai, Akmal, mengatakan peristiwa ini dilaporkan kepada pihaknya pada Jumat pukul 11.40 WIB.
"Kami menerima laporan adanya satu unit perahu hilang kontak pukul 11.40 WIB," kata Akmal.
Ia mengatakan, informasi ini dilaporkan oleh Irman Jhon selaku Kepala Desa (Kades) Bosu.
"Perahu ini dilaporkan hilang kontak di Perairan Selat Sipora, Kabupaten Kepulauan Mentawai," ujar Irman Jhon.
Ia mengatakan, saat ini pihaknya sudah berangkat menuju ke lokasi untuk melakukan pencarian.
Diceritakannya, pada Rabu tanggal 2 Februari 2022 sekitar pukul 08.00 WIB berangkat dua unit perahu fiber.
"Perahu ini dari Sikakap menuju Bosua Katiet. Pada saat dalam perjalanan sekitar pukul 11.00 WIB satu perahu kehabisan Bahan Bakar Minyak (BBM)," kata Irman Jhon.
Selanjutnya, satu unit perahu melakukan penarikan. Namun, penarikan ini tidak berhasil.
"Untuk menghemat BBM boat pertama menuju katiet, sipora selatan untuk mengambil BBM," kata Irman Jhon.
Sekitar pukul 16.00 WIB, perahu yang yang mengambil BBM sampai di lokasi perahu yang kehabisan BBM.
"Akan tetapi, perahu yang kehabisan BBM sudah tidak ditemukan lagi," katanya.
Baca juga: 2 Nelayan yang Perahunya Mati Mesin di Mentawai Berhasil Ditemukan, Dibawa ke Dermaga TPI Tuapejat
Perahu Nelayan Pernah Mati Mesin
Sebelumnya, dilansir TribunPadang.com, pernah terjadi satu perahu nelayan yang mencari ikan dilaporkan mati mesin di Kepulauan Mentawai, Provinsi Sumatera Barat (Sumbar), Kamis (30/12/2021).
Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan Mentawai, Akmal, mengatakan pihaknya menerima informasi perahu nelayan mati mesin ini pukul 10.45 WIB.
"Kita mendapatkan informasi dari Ilham Usman, yang mengatakan bahwa telah terjadi perahu nelayan mati mesin sekitar pukul 10.15 WIB," kata Akmal.
Baca juga: ASDP Indonesia Ferry Sebut Minim Penumpang ke Mentawai walau Natal dan Libur Tahun Baru
Baca juga: Koalisi Penyelamat Hutan Masa Depan Mentawai Desak Pemprov Sumbar Cabut Izin Koperasi Minyak Atsiri
Ia mengatakan, peristiwa ini terjadi di perairan Pulau Pitojat, Kecamatan Sipora Utara, Kabupaten Kepulauan Mentawai, Sumbar.
"Informasi yang kita dapatkan, bahwa kapal ini berpenumpang sebanyak dua orang," katanya.
Perahu nelayan ini jenis perahu kayu yang memiliki panjang sekitar 7 meter warna putih.
Pihaknya telah menindaklanjuti informasi ini dengan menurunkan tim untuk melakukan pencarian.
"Tim berangkat sekitar pukul 10.54 WIB dari kantor menuju ke Dermaga Tuapejat dan berlanjut ke lokasi kejadian," katanya.
Kata dia, tim SAR Gabungan melakukan operasi pencarian dengan menggunakan RIB 03 Mentawai menuju lokasi kejadian.
Untuk cuaca berawan dengan kecepatan angin 1-8 knots dan ketinggian gelombang 1,25 - 2,5 meter.
"Unsur yang terlibat dalam proses pencarian hari ini terdiri dari tim rescue SAR Mentawai, TNI/Polri, BPBD, dan masyarakat," katanya.(*)