Advertorial

Webinar Resolusi Keuangan, Financial Planner: Kemampuan Kelola Keuangan, Tentukan Kualitas Kehidupan

PT Semen Padang menggelar webinar dengan tema “Susun Resolusi Keuangan Agar Tidak Menyesal Kemudian", Kamis (27/1/2022)

Editor: Emil Mahmud
ISTIMEWA/DOK.HUMAS PT SEMEN PADANG
Direktur Keuangan PT Semen Padang Tubagus Nuhammad Dharury 

"Dana darurat disisihkan sesuai dengan pendapatan dan pengeluaran. Mulai dari 20 persen dari total pendapatan kita tiap bulan. Kalau status masih lajang, bisa 50 persen dari total pendapatan tiap bulannya," pungkas Budi.

Tubagus SemenPadang
Direktur Keuangan PT Semen Padang Tubagus Nuhammad Dharury

Direktur Keuangan PT Semen Padang Tubagus Muhammad Dharury dalam sambutannya menyampaikan, webinar terkait resolusi keuangan ini adalah bagian dari program perusahaan, untuk memberikan sentuhan terhadap insan Semen Padang Group, termasuk keluarganya tentang cara atau perencanaan mengelola keuangan.

"Untuk itu, kepada karyawan Semen Padang Group, simaklah webinar ini dengan baik dan implementasikan juga ilmu yang disampaikan narasumber ke dalam diri kita, khususnya dalam mengelola keuangan yang tujuannya, untuk masa depan kita dan keluarga," kata Tubagus.

Kepada karyawan Semen Padang Group dan keluarga, Tubagus berpesan jika pendapatan bertambah, jangan diikuti peningkatan gaya hidup, namun utamakanlah bersedekah.

Secara terpisah, Kepala Unit Humas & Kesekretariatan PT Semen Padang Nur Anita Rahmawati mengatakan, webinar terkait resolusi keuangan itu dilaksanakan dalam rangka mengedukasi karyawan untuk pengelolaan keuangan yang baik.

"Alhamdulillah webinar ini mendapat respon positif dari insan Semen Padang," kata Anita

Respons positif peserta itu terlihat dari pertanyaan-pertanyaan maupun berbagai komentar positif yang disampaikan.

"Terima kasih atas sharing yang bermanfaat ini," kata R Trisandi Hendrawan, peserta webinar yang juga Kepala Departemen SDM PT Semen Padang.

"Ketampar banget habis join webinar keuangan. Yok bisa yok jangan konsumtif mulu. Bersyukur tidak mengalami sandwich generation tapi harus berusaha dari sekarang biar pasca pensiun jangan sampai nyusahin anak," kutip Wahyu Rosita, peserta lainnya.

Antusiasme peserta juga terlihat dari pertanyaan yang diajukan di antaranya terkait asuransi pendidikan, asuransi kesehatan, strategi untuk menyiapkan pendidikan anak yang akan masuk kuliah, serta strategi investasi yang cocok di masa sekarang. (*/Adv)

 

Halaman 3/3
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved