Varian Omicron di Sumbar
Hadapi Lonjakan Omicron, RSUP M Djamil Siapkan 100 Ruangan dengan Fasilitas Pasien Covid-19
Covid-19 varian Omicron terdeteksi di Sumatera Barat (Sumbar), Kamis (27/01/2022).
Laporan Wartawan TribunPadang.com, Muhammad Hafiz Ibnu Marsal
TRIBUNPADANG.COM, PADANG- Covid-19 varian Omicron terdeteksi di Sumatera Barat (Sumbar), Kamis (27/01/2022).
RSUP M Djamil Kota Padang pun sudah siap menghadapi kemungkinan lonjakan Omicron dengan menyediakan sekitar 100 tempat tidur untuk pasien Covid-19.
Namun, hingga saat ini belum ada satu pun pasien Covid-19 yang dirawat di RSUP M Djamil Kota Padang.
Baca juga: Omicron Terdeteksi di Sumbar, Pemko Padang Pertimbangkan Batasi Akses ke Keramaian
Baca juga: 6 Pasien Covid-19 Isolasi di Asrama Haji Padang, Dinkes: Tak Ada Wewenang Sebut Omicron atau Bukan
“Saat ini, kami di RSUP M Djamil tidak ada menangani pasien Covid-19, tetapi jika ada pasien rujukan dari RSUD kami siap menanganinya,” kata Pejabat Pengelola Informasi Komunikasi dan Dokumentasi (PPID) RSUP M Djamil, Gustavianof, Kamis.
Gustavianof menjelaskan kesiapan RSUP M Djamil menghadapi Covid-19 dengan menyediakan kurang lebih 100 tempat tidur .
“Ruangan tersebut saat ini kosong, tetapi ruangan itu sudah memenuhi syarat fasilitas untuk menangani pasien Covid-19,” sambungnya.
Kata Gustavianof, fasilitas yang dimiliki RSUP M Djamil dapat menangani pasien dengan gejala sedang, berat dan critical.
“Saat kasus Covid-19 sedang naik-naiknya, kami menyediakan sampai 360 tempat tidur untuk pasien,” ungkapnya.
Ia menambahkan, karena kasus Covid-19 saat ini melandai di Sumbar, ruangan isolasi tersebut sementara dialihfungsikan untuk pasien selain Covid-19.
Baca juga: 15 Kasus Omicron Ditemukan Serentak di Sumbar, Kepala Lab FK Unand: Pelaku Perjalanan dari Jakarta
“Kalau nanti varian Omicron melonjak di Sumbar, kami siap untuk menangani pasien rujukan dari RSUD dan ruang isolasi tersebut, bisa kembali difungsikan kembali untuk penanganan pasien Covid-19,” kata Gustavianof.
Sementara, untuk tenaga kesehatan (nakes) yang bertugas menangani pasien Covid-19 di RSUP M Djamil juga siap untuk kembali bertugas.
Isolasi di Asrama Haji Padang
Kabid Pelayanan Kesehatan Dinas Kesehatan Provinsi Sumbar Fionaliza mengungkapkan saat ini ada 6 pasien Covid-19 yang dikarantina di Asrama Haji Padang.
Ia mengatakan pihaknya telah menyiapkan Asrama Haji Padang sebagai tempat isolasi terpusat untuk Sumbar.
"Sampai hari ini ada 6 pasien, dari data alamat pasien dari Padang 2 orang, kemudian dari Denpasar, Bogor, Jember, dan Tangerang masing-masing satu orang," ungkap Fionaliza saat ditemui TribunPadang.com, Kamis (27/1/2022).
Baca juga: Omicron Masuk Sumbar, Kepala Lab FK Unand Andani Minta Pemda Tingkatkan Kewaspadaan
Baca juga: 15 Kasus Omicron Ditemukan Serentak di Sumbar, Kepala Lab FK Unand: Pelaku Perjalanan dari Jakarta
Fionaliza menuturkan pihaknya tidak memiliki kewenangan untuk menyampaikan pasien yang dikarantina tersebut terinfeksi Omicron atau bukan.
"Apakah omicron atau tidak, bukan kewenangan kami untuk menyampaikan, kami hanya merawat dan menerima, mungkin pelaku perjalanan, bisa saja seperti itu," ujar Fionaliza.
Ia juga menyebutkan, saat ini ada sekitar 150 tempat tidur yang disiapkan di Asrama Haji Padang.
Tempat tidur itu disiapkan untuk pasien Covid-19 positif ringan tanpa komorbid.
Selain tempat tidur, Pemprov Sumbar juga menyiapkan tenaga dokter, perawat, analis-nya, dan tim yang akan memantau kesehatan pasien covid-19.
"Alat-alat kesehatan disesuaikan dengan isolasi terpusat, termasuk pertolongan petama, sudah disiapkan," tutur Fionaliza.
15 Kasus Ditemukan Serentak
Virus Covid-19 varian Omicron sudah masuk ke Sumatera Barat (Sumbar).
Hal itu diketahui berdasarkan hasil pemeriksaan Laboratorium Diagnostik FK Universitas Andalas (Unand), Kamis (27/1/2022) pagi.
"Positivity rate Sumbar naik, makanya saya periksa. Dari hasil pemeriksaan, 31 sampel positif Covid-19, 15 di antaranya Omicron," ungkap Kepala Laboratorium FK Unand Andani, Kamis siang.
Baca juga: Omicron Masuk Sumbar, Epidemiolog Tekankan Pentingnya Sense of Emergency Kepala Daerah
Baca juga: Kasus Varian Omicron Belum Terdeteksi di Pariaman, Dinkes Ingatkan Masyarakat Patuh Prokes
Andani mengungkapkan, kasus Omicron di Sumbar didominasi oleh pelaku perjalanan luar daerah.
"Pelaku perjalanan dari Jakarta semua, kemarin kita deteksi terpisah, hasilnya keluar serentak, tidak ada yang pertamanya, ini bukan klaster," ungkap Andani.
Andani mengajak warga tidak panik dan cemas.
Ia meminta masyarakat tetap menjalani hidup seperti biasa dengan menerapkan protokol kesehatan.
Mulai dari memakai masker, menjaga jarak, mencuci tangan, menjauhi kerumunan, dan mengurangi mobilitas.
"Yang jadi masalah, kita cemas minta ampun, prokes tidak jalan," tegas Andani.
Baca juga: Omicron Masuk Sumbar, Gubernur dan Beberapa OPD Kunker ke Jawa Tengah, Jajaki Kerja Sama
Siapkan Asrama Haji
Pemerintah Provinsi Sumatera Barat (Sumbar) menyiapkan tempat isolasi terpusat untuk mengantisipasi penyebaran Covid-19 varian Omicron.
Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Sumbar Arry Yuswandi mengatakan isolasi terpusat tersebut menggunakan gedung Asrama Haji, Padang.
"Kami sudah siapkan tempat isolasi, isolasi terpusat di Asrama Haji Padang," kata Arry Yuswandi, Kamis (27/1/2022) pagi.
Baca juga: Omicron Diduga Masuk Sumbar, Pemprov Sumbar Terus Waspada Lakukan Tracking, Tracing dan Isolasi
Baca juga: Kasus Covid-19 di Sumbar Meningkat, Ada Sampel Probable Omicron, Masyarakat Tidak Perlu Panik
Arry menyebut, Asrama Haji Padang disiapkan dengan kapasitas 187 tempat tidur.
Menurutnya, tempat itu bisa dimanfaatkan untuk karantina pasien Covid-19 varian Omicron ini.
"Di sana ada sekitar 40 orang petugas, kita sudah menyiapkan alat dan tempat," ujar Arry.
Selain itu, kata dia, rumah sakit juga disiapkan untuk menghadapi Omicron.
"Kalau rumah sakit, memang sudah dikasih tahu agar tetap waspada jika terjadi lonjakan kasus, jauh sebelum terjadi omicron," tutur Arry.
Arry mengimbau masyarakat untuk tetap menegakkan prokes serta mengikuti vaksinasi untuk menekan penyebaran Omicron.
"Kami imbau warga tetap tenang, prokes dan tentunya vaksinasi," ujar Arry.
Baca juga: UPDATE Corona Sumbar 27 Januari 2022 Pagi: 6 Warga Positif Covid-19, Kasus Aktif Naik Jadi 28 Orang
Diberitakan sebelumnya, virus Covid-19 varian Omicron diduga sudah masuk ke Sumatera Barat (Sumbar).
Hal itu diketahui pasca keluarnya hasil pengujian sampel yang dilakukan di Laboratorium Fakultas Kedokteran (FK) Universitas Andalas (Unand).
"Iya, itu sudah ada hasil yang dikeluarkan Dokter Andani, dan hasil tersebut tidak mungkin dibantah, ada probable Omicron," terang Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Sumbar Arry Yuswandi, Kamis (27/1/2022) pagi.
Sementara itu, Kepala Laboratorium FK Unand Andani Eka Putra menyebutkan, pagi ini pihaknya sudah menguji 31 sampel positif, dan hasilnya 15 sampel Omicron atau 48 persen dari total populasi.
"Saya memperkirakan 48 persen populasi Covid-19 kita adalah Omicron," kata Andani dalam sebuah grup whatsapp.
Andani menjelaskan, data ini sinkron dengan peningkatan PR dari 0,1 naik menjadi 0,4, 0,6, 0,8 dan 1 persen.
Hal ini hampir sama dengan data PR Jawa - Bali dan di atas non Jawa Bali yang hanya 0,14 persen.
Andani mengajak seluruh masyarakat Sumbar agar tidak perlu panik.
Menurutnya peningkatan vaksinasi menyebabkan klinis tidak terlalu berat.
Akan tetapi semua pihak harus tetap waspada mengingat banyak lansia yang belum lengkap mengikuti vaksinasi.
Sebagai antisipasi awal, ia juga meminta rumah sakit disiapkan kembali.
Ia menyarankan agar tracing dibuat lebih baik, sehingga kontrol lebih mudah.
"Terkait prokes saya minta diatur dengan baik, wajibkan mall, kantor atau bahkan pasar menggunakan Aplikasi PeduliLindungi," tutup Andani. (*)