Varian Omicron di Sumbar
Kasus Covid-19 di Sumbar Meningkat, Ada Sampel Probable Omicron, Masyarakat Tidak Perlu Panik
Virus Covid-19 varian Omicron diduga sudah masuk ke Sumatera Barat (Sumbar). Hal itu diketahui pasca keluarnya hasil pengujian sampel yang dilakukan
Penulis: Rizka Desri Yusfita | Editor: Mona Triana
Laporan Wartawan TribunPadang.com, Rizka Desri Yusfita
TRIBUNPADANG.COM, PADANG - Virus Covid-19 varian Omicron diduga sudah masuk ke Sumatera Barat (Sumbar).
Hal itu diketahui pasca keluarnya hasil pengujian sampel yang dilakukan di Laboratorium Fakultas Kedokteran (FK) Universitas Andalas (Unand).
"Iya, itu sudah ada hasil yang dikeluarkan Dokter Andani, dan hasil tersebut tidak mungkin dibantah, ada probable Omicron," terang Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Sumbar Arry Yuswandi, Kamis (27/1/2022) pagi.
Baca juga: UPDATE Corona Sumbar 27 Januari 2022 Pagi: 6 Warga Positif Covid-19, Kasus Aktif Naik Jadi 28 Orang
Baca juga: UPDATE Corona Sumbar hingga Rabu 26 Januari 2022 Pagi: Kasus Naik Lagi, 6 Warga Positif Covid-19
Sementara itu, Kepala Laboratorium FK Unand Andani Eka Putra menyebutkan, pagi ini pihaknya sudah menguji 31 sampel positif, dan hasilnya 15 sampel Omicron atau 48 persen dari total populasi.
"Saya memperkirakan 48 persen populasi Covid-19 kita adalah Omicron,"kata Andani dalam sebuah grup whatsapp.
Baca juga: UPDATE Corona Sumbar hingga Selasa 25 Januari 2022 Pagi: Tambah 1 Kasus Baru Positif Covid-19
Baca juga: Krisis Pemain Hantui Arema FC Jelang Lawan Persipura, Dipanggil PSSI hingga Karantina Gegara Corona
Andani menjelaskan, data ini sinkron dengan peningkatan PR dari 0,1 naik menjadi 0,4, 0,6, 0,8 dan 1 persen.
Hal ini hampir sama dengan data PR Jawa - Bali dan di atas non Jawa Bali yang hanya 0,14 persen.
Andani mengajak seluruh masyarakat Sumatera Barat agar tidak perlu panik.
Baca juga: UPDATE Corona Sumbar hingga 20 Januari 2022 Pagi: Tambah 2 Kasus Baru Positif Covid-19
Baca juga: UPDATE Corona Sumbar hingga Senin 17 Januari 2022 Pagi: Tambah 2 Kasus Baru Positif Covid-19
Menurutnya peningkatan vaksinasi menyebabkan klinis tidak terlalu berat.
Akan tetapi semua pihak harus tetap waspada mengingat banyak lansia yang belum lengkap mengikuti vaksinasi.
Sebagai antisipasi awal, ia juga meminta rumah sakit disiapkan kembali.
Baca juga: UPDATE Corona Sumbar hingga Kamis 13 Januari 2022 Pagi: Kasus Aktif Tinggal 9 Orang
Baca juga: Update Corona Sumbar : Hingga 5 Januari 2022 Pagi: Kasus Aktif Makin Sedikit, Kini Tersisa 6 Orang
Ia menyarankan agar tracing dibuat lebih baik, sehingga kontrol lebih mudah.
"Terkait prokes saya minta diatur dengan baik, wajibkan mall, kantor atau bahkan pasar menggunakan Aplikasi PeduliLindungi," tutup Andani. (*)