Murid SD di Padang Keracunan
Hingga Pagi Ini 3 Anak Masih Dirawat di RSUD Rasidin Akibat Keracunan Makanan, Ada Dua Balita
Hingga pagi ini masih ada tiga murid SDN 29 Gunung Sarik, Kecamatan Kuranji, Kota Padang, Sumatera Barat yang dirawat di RSUD dr Rasidin akibat keracu
Penulis: Rezi Azwar | Editor: Mona Triana
Laporan Wartawan TribunPadang.com, Rezi Azwar
TRIBUNPADANG.COM, PADANG - Hingga pagi ini masih ada tiga murid SDN 29 Gunung Sarik, Kecamatan Kuranji, Kota Padang, Sumatera Barat yang dirawat di RSUD dr Rasidin akibat keracunan makanan.
Peristiwa keracunan makanan terjadi pada Selasa (11/1/2022), puluhan murid SD dilarikan oleh para guru dan orang tua ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) dr Rasidin Padang.
Baca juga: Pasca Insiden Puluhan Murid SD di Padang Keracunan, Tidak Satupun Pedagang Terlihat di Depan Sekolah
Baca juga: Puluhan Murid SD Gunung Sarik Padang Keracunan, Wakepsek sebut Sekolah Penuh dengan Cairan Muntah
Wakil Kepala Sekolah SDN 29 Gunung Sarik, Afrizal, mengatakan masih ada sebanyak tiga murid lagi yang masih dirawat di rumah sakit RSUD dr Rasidin Padang.
"Masih ada tiga orang lagi yang dirawat, yaitu murid kita satu orang dan dua orang balita," kata Afrizal yang juga merupakan Guru Olahraga di SDN 29 Gunung Sarik.
Baca juga: Hotel Santika Premier Padang Hadirkan Promo dan Diskon Menarik di Lobby Lounge
Ia mengatakan, murid yang yang masih dirawat ini berjenis kelamin laki-laki.
"Murid kita ini merupakan murid kelas III.B yang bernama Al Hadist," katanya.
Kata dia, sedangkan balita yang ikut dirawat merupakan saudara atau adik dari para murid.
Baca juga: UPDATE Corona Sumbar hingga 12 Januari 2022 Pagi: Tambah 1 Kasus Baru Positif Covid-19
Senada, Kabid Pelayanan dan Keperawatan RSUD dr Rasidin Padang, dr Srikurnia Yati, mengatakan masih ada tiga orang anak lagi yang dirawat.
"Iya, jadi memang ada tiga orang yang dirawat. Dari tiga orang itu, satu orang memang murid SDN 29 Gunung Sarik," kata Srikurnia Yati saat dihubungi TribunPadang.com.
Dijelaskannya, untuk dua orang anak lainnya merupakan adik dari murid yang bersekolah di SDN 29 Gunung Sarik.
Baca juga: Ramalan Zodiak Cinta Hari Rabu 12 Januari 2022, Gemini Tenang saat Berinteraksi dengan Pasangan
"Sampai saat ini, tiga orang anak ini masih dirawat. Hal itu dikarenakan masih ada terapi selanjutnya," ujarnya.
Srikunia Yati menjelaskan ketiga anak ini masih dirawat dikarenakan mengalami muntah dan lemas.
"Kemudian perutnya masih sakit. Sesudah diterapi pada malam hari sudah agak berkurang muntahnya," katanya.
Srikurnia Yati mengatakan pada pagi hari ini akan dilakukan pengecekan.
"Kalau kondisinya sudah bagus, mudah-mudahan bisa dipulangkan. Saat ini masih dirawat di Ruangan Bangsal Anak," katanya. (*)
Pasca Insiden Puluhan Murid SD di Padang Keracunan, Tidak Satupun Pedagang Terlihat di Depan Sekolah
Pasca insiden adanya puluhan murid Sekolah Dasar Negeri (SDN) 29 Gunung Sarik keracunan makanan, tidak ada satupun pedagang yang mangkal di luar pagar sekolah, Rabu (12/1/2022).
SDN 29 Gunung Sarik berlokasi di Jalan Lolo Gunung Sarik, Kecamatan Kuranji, Kota Padang, Provinsi Sumatera Barat (Sumbar).
Baca juga: Pasca Puluhan Murid SD Gunung Sarik Padang Keracunan, Sekolah Tetap Melaksanakan Belajar Tatap Muka
Baca juga: Puluhan Murid SD Gunung Sarik Padang Keracunan, Wakepsek sebut Sekolah Penuh dengan Cairan Muntah
Pantauan TribunPadang.com terlihat para murid sudah berdatangan pada pagi hari untuk belajar.
Para murid ini diantarkan oleh orang tua dengan dibawakan bekal makanan.
Baca juga: Daftar Murid SDN 29 Gunung Sarik yang Diduga Keracunan Makanan Saat Jajan di Luar Pagar Sekolah
Baca juga: Murid SD di Padang Keracunan, Kepsek : Pedagangnya Baru Bertempat, Tinggal di Sekitar Sekolah
Wakil Kepala Sekolah SDN 29 Gunung Sarik, Afrizal, mengatakan pada pagi hari ini para murid tetap belajar seperti biasanya.
Ia mengatakan, terkait kejadian dugaan keracunan ini sudah diamankan sampel makanan yang diduga sebagai penyebab anak-anak ini muntah.
"Kita lihat hari ini, sudah tidak ada lagi pedagang yang berjualan di depan pagar sekolah," kata Afrizal.
Baca juga: Update Murid SD di Padang Keracunan, 2 Anak Masih Lemas di RSUD dr Rasidin Padang
Baca juga: Sakit Perut dan Bolak Balik ke Toilet, Cerita Bocah SD Diduga Korban Keracunan Makanan di Padang
Namun, pada pagi hari ini tidak ada satupun pedagang yang terlihat berjualan di depan pagar sekolah.
"Biasanya pada pagi hari ini sudah banyak pedagang yang berjualan," katanya.
Sebelumnya, Sekolah Dasar Negeri (SDN) 29 Gunung Sarik tetap bersekolah pasca insiden adanya puluhan murid mengalami muntah-muntah di Kecamatan Kuranji, Kota Padang, Sumatera Barat (Sumbar).

Pantauan TribunPadang.com terlihat beberapa murid sudah berdatangan sejak pukul 06.30 WIB.
Para murid yang datang, rata-rata diabtat oleh para orang tua menggunakan kendaraan.
Selain itu, guru yang telah datang berdiri di depan gerbang untuk meminta para murid tidak bermain di pinggir jalan.
Saat para murid masuk dari gerbang, guru memeriksa suhu badan para murid sebelum masuk ke kawasan sekolah.
Baca juga: Penjual Bakso Bakar dan Barang Bukti Diamankan, Diduga Penyebab Keracunan Murid SDN 29 Gunung Sarik
Baca juga: RSUD dr Rasidin Padang Ambil Sampel Muntahan Murid SD, yang Diduga Keracunan Lalu Dikirim ke BPOM
Setelah masuk, para murid ini langsung diminta masuk ke ruang kelas masing-masing dan diminta tidak berkeliaran.
Salah seorang orang tua dari murid SDN 29 Gunung Sarik bernama Ilen (34) mengatakan dirinya habis mengantar anaknya.
"Anak dibawakan bekal lagi, karena khawatirkan karena kejarian kemarin," kata Ilen.
Baca juga: 35 Orang Dilarikan ke RSUD Rasidin karena Keracunan Makanan di Padang, 11 Orang Dipasangkan Oksigen
Baca juga: Puskesmas Belimbing Lakukan Uji Labor Makanan Diduga Penyebab Keracunan Puluhan Murid SD di Padang
Ia mengatakan, pada saat kejadian adanya puluhan murid mengalami muntah-muntah, beruntung anaknya tidak ada.
"Tapi adiknya yang kena, karena kemarin itu kakaknya membelikan makanan berupa bakso bakar untuk adiknya itu," katanya.
Karena merasa khawatir, Ilen mengingatkan kepada anaknya untuk tidak belanja di luar pagar sekolah.
"Untuk hari ini saya bawakan bekal untuk dia, jadi tidak perlu jajan di luar sekolah," katanya. (*)