Murid SD di Padang Keracunan
Penjual Bakso Bakar dan Barang Bukti Diamankan, Diduga Penyebab Keracunan Murid SDN 29 Gunung Sarik
Jajaran Polsek Kuranji Kota membawa oknum pedagang Bakso serta barang bukti lainnya ke Kantor Polisi Sektor Kuranji Kota Padang, Selasa (11/1/2022).
Penulis: Panji Rahmat | Editor: Emil Mahmud
TRIBUNPADANG.COM, PADANG - Jajaran Polsek Kuranji Kota membawa oknum pedagang Bakso serta barang bukti lainnya ke Kantor Polisi Sektor Kuranji Kota Padang, Selasa (11/1/2022).
Mereka yang dibawa ke kantor polisi, yakni pedagang bakso, yang diduga menjadi penyebab keracunan massal Siswa SD negeri 29 Gunung Sarik, Kuranji, Kota Padang, Provinsi Sumatera Barat (Sumbar), Selasa siang.
Pedagang yang sebelumnya diamankan pihak sekolah serta barang dagangannya dibawa oleh Polsek Kuranji untuk guna pemeriksaan lebih lanjut.
Kanit Reskrim Polsek Kuranji Heru Gunawan mengatakan bahwa dirinya belum bisa memberikan keterangan lebih lanjut untuk kasus ini.
"Kami harus lakukan pemeriksaan lebih lanjut dahulu untuk masalah ini," ujar Heru Gunawan sesaat sebelum membawa pedagang dan barang bukti yang diduga penyebab keracunan massal di Gunung Sariak.
Melalui pemeriksaan lebih lanjut ini dan hasil Labor dari dinas kesehatan barulah pihaknya bisa memberikan tanggapan terkait kasus keracunan ini.
"Kami sekarang harus melakukan pemeriksaan lebih lanjut jadi sekarang hanya tersangka dan barang bukti yang kami bawa ke Polsek," sambungnya.
Sedangkan, untuk sampel makanan akan ditindaklanjuti oleh pihak terkait yang saat itu datang Kepala Puskesmas Belimbing, Versiana.
Baca juga: Selain 30 Murid SD Lima Warga Sekitar Sekolah Juga Dilarikan ke RSUD, Ada Ibu Hamil dan Balita

Diduga Keracunan Makanan
Dilansir TribunPadang.com, Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) dr Rasidin telah mengirimkan sampel muntahan murid Sekolah Dasar (SD), ke Balai POM atau BPOM.
Pasalnya, para murid SDNegeri 29 Gunung Sarik, Kecamatan Kuranji, diduga mengalami keracunan di Kota Padang, Provinsi Sumatera Barat (Sumbar), Selasa (11/1/2022).
Kabid Pelayanan Medis dan Keperawatan RSUD dr Rasidin, Srikurnia Yati, mengayakan anak-anak dan waega yang mengalami keracunan makanan ada sebanyak 35 orang.
"Keluhannya kebanyakan muntah, sakit perut, dan pusing," kata Srikurnia Yati.
Srikurnia Yati mengatakan, sampel muntahan dari anak-anak yang datang sudah diambil oleh pihaknya.
"Kemudian kita koordinasi dengan Puskesmas Kuranji, dan sampel muntahan ini sudah dibawa ke Balai POM untuk diperiksa," kata Srikurnia Yati.