Murid SD di Padang Keracunan
Baru 11 Korban Keracunan di Padang Pulang, Masih Ada yang Diobservasi karena Muntah Lebih 10 Kali
Namun hingga saat ini masih ada korban yang harus diobservasi di IGD RSUD Rasidin Padang.
Penulis: Rizka Desri Yusfita | Editor: afrizal
TRIBUNPADANG.COM- Sebanyak 11 korban keracunan di Kuranji, Padang Sumatera Barat sudah dipulangkan.
Namun hingga saat ini masih ada korban yang harus diobservasi di IGD RSUD Rasidin Padang.
Dua korban terdampak lebih berat dari korban lainnya.
Mereka mengalami gejala muntah hebat lebih dari 10 kali.
Baca juga: Penjual Bakso Bakar dan Barang Bukti Diamankan, Diduga Penyebab Keracunan Murid SDN 29 Gunung Sarik
Baca juga: Selain 30 Murid SD Lima Warga Sekitar Sekolah Juga Dilarikan ke RSUD, Ada Ibu Hamil dan Balita
Setidaknya 35 orang diduga jadi korban keracunan makanan di Padang, Sumatera Barat (Sumbar), Selasa (11/1/2022).
Tiga puluh orang di antaranya siswa SDN 29 Gn Sarik, Kota Padang, Sumbar.
Sisanya 5 orang warga di lingkungan sekitar sekolah.
Demikian diungkapkan Kabid Pelayanan Medis dan Keperawatan RSUD Rasidin Padang Sri kurnia Yati.
"Ada 35 orang yang diduga keracunan makanan, semuanya jajan bakso bakar yang dijual di sekitar sekolah," tutur Sri Kurnia Yati.
Sri Kurnia Yati menyebut mayoritas korban mengalami keluhan muntah-muntah, pusing dan sakit perut.
Saat ini semua sampel sudah diambil, mulai dari muntahan anak-anak, hingga makanan yang dijual di kawasan sekolah.
Pihak RSUD juga berkoordinasi dengan Puskesmas Kuranji terkait sampel yang dibawa ke BPPOM Padang.
"Yang dipulangkan baru 11 orang, ada ibu-ibu hamil yang merupakan warga sekitar, ada juga balita," ujarnya.
Sri mengatakan saat ini masih ada korban yang di observasi di IGD RSUD Rasidin Padang.
"Kondisinya masih lemas dan sakit perut, bahkan ada dua orang yang agak berat, mengalami gejala muntah hebat lebih dari 10 kali, kami sudah pasang infus dan beri obat," katanya.
Baca juga: RSUD dr Rasidin Padang Ambil Sampel Muntahan Murid SD, yang Diduga Keracunan Lalu Dikirim ke BPOM
Baca juga: 35 Orang Dilarikan ke RSUD Rasidin karena Keracunan Makanan di Padang, 11 Orang Dipasangkan Oksigen
Puluhan murid SDN 29 Gn Sarik, Padang keracunan massal setelah menyantap jajan di luar pagar sekolah, Senin (11/1/2022).
Akibat peristiwa tersebut, siswa merasa pusing, mual dan muntah.
"Makan sudah habis dan langsung pusing dan mual terus muntah," kata Guru Olahraga SDN 29 Gn Sarik, Padang Afrizal.
Peristiwa itu terjadi saat baru mulai belajar.
Baca juga: Kepala Puskesmas Belimbing sebut Ada 33 Murid SD di Padang yang Mengalami Keracunan Makanan
Baca juga: Saat Dengar Anak Muntah-Muntah dan Dibawa ke Rumah Sakit Saya Langsung ke Lokasi
Baca juga: Puskesmas Belimbing Lakukan Uji Labor Makanan Diduga Penyebab Keracunan Puluhan Murid SD di Padang
"Awalnya serentak 7 sampai 8 orang, langsung saja dilarikan menggunakan angkutan yang ada ke RSUD Rasidin," ujar Afrizal.
Di dalam ruang perawatan, para siswa ada yang dipasangi infus.
Namun ada juga yang sudah bisa duduk.
Sementara, hasil sampel makanan sedang diperiksa di laboratorium.
Baca juga: Eno Orangtua Murid SD Gunung Sarik Padang Terkejut saat Tahu Anaknya Keracunan Makanan
Baca juga: Update Murid SD Gunung Sarik Padang Keracunan, Ketua RT: Pihak Sekolah Amankan Pedagang Bakso Bakar
Dengan kejadian ini, pihak sekolah mengaku terkejut.
"Mereka jajan di luar pagar sekolah. Untuk tindakan selanjutnya diambil sampel makanan pedagang yang ada di kawasan itu seluruhnya," terang Afrizal.
"Kita tak ingin suudzon, mulai dari sate hingga bakso bakar. Tapi rata-rata anak-anak makan bakso bakar, hasil belum diketahui," tutup Afrizal.
Orang Tua Cemas
"Pas dengar anak muntah-muntah dan dibawa ke rumah sakit, saya langsung ke lokasi,"
Kalimat itu terlontar dari mulut Eno, orang tua murid SDN 29 Gunung Sarik, Kuranji Kota Padang.
Anaknya menjadi satu dari sekitar 20 murid yang diduga keracunan makanan.
Baca juga: Puskesmas Belimbing Lakukan Uji Labor Makanan Diduga Penyebab Keracunan Puluhan Murid SD di Padang
Baca juga: Eno Orangtua Murid SD Gunung Sarik Padang Terkejut saat Tahu Anaknya Keracunan Makanan
Saat ditemui TribunPadang.com di RSUD Rasidin Kota Padang, Selasa (11/1/2022), Eno masih tertegun dan berkaca-kaca.
Perempuan yang mengenakan kerudung kuning itu juga tampak cemas.
"Iya cemas, terkejut dan gelisah," kata Eno.
Kini Eno tengah menunggu anaknya yang sedang berada di ruang perawatan akibat keracunan makanan.
Eno mengaku baru mendapat kabar anaknya korban keracunan dan harus masuk rumah sakit sekitar pukul 09.30 WIB.
"Pas dengar anak muntah-muntah dan dibawa ke rumah sakit, saya langsung ke lokasi," ujar Eno.
Baca juga: Puluhan Murid SD di Padang Keracunan Makanan, Korban Diinfus dan Terbaring Lemas di RSUD Rasidin
Baca juga: Orangtua Murid SDN 29 Gunung Sarik Kota Padang, Ngaku Cemaskan Anaknya, Sempat tidak Sadarkan Diri
Anak Eno baru berusia 7 tahun.
Saat ini anaknya tengah menduduki bangku kelas 2 Sekolah Dasar (SD).
Ia berharap anaknya sehat dulu dan tenang.
"Pukul 07.00 WIB diantar ke sekolah, tiba-tiba dapat kabar, katanya keracunan karena beli bakso bakar," tutur Eno menambahkan.
Saat ini, kata Eno anaknya tengah di tangani dokter yang ada di RSUD Rasidin.
"Semoga kondisinya baik-baik saja, tadi sih sudah bisa duduk," jelas Eno.
Sebanyak 20 orang siswa SDN 29 Gn Sarik, Kota Padang diduga keracunan makanan.
Para korban itu diduga keracunan seusai menyantap makanan di depan halaman sekolah.
"Pagi-pagi mereka sudah jajan, beli bakso bakar depan sekolah," kata Kepala Sekolah SDN 29 Gn Sarik, Fauzani, Selasa (11/1/2022).
Menurut Fauzani, sekitar pukul 09.00 WIB ada satu orang anak yang pusing dan mual.
"Kami duga cuma pusing-pusing biasa, tapi tiba-tiba ada anak-anak lain yang mengeluhkan hal yang sama dan muntah," tutur Fauzani.
Setelah bertanya, barulah anak-anak mengakui mereka usai menyantap makanan di depan sekolah.
"Kebetulan baru sehari tadi pedagang itu berjualan," ungkap Fauzani.
Fauzani menambahkan, setelah pihak sekolah menghubungi pihak puskesmas lalu diarahkan ke RSUD Rasidin Kota Padang.
"Anak-anak sadar semua, cuma pusing dan mual. Dan ada yang sehat dan sudah dibawa orangtua ke rumah," terangnya.
Sebelumnya diberitakan puluhan anak diduga mengalami keracunan makanan di luar sekolah sehingga ada yang diinfus di rumah sakit, Selasa (11/1/2022).
Murid ini berasal dari Sekolah Dasar Negeri (SDN) 29 Gunung Sarik, Kecamatan Kuranji, Kota Padang, Provinsi Sumatera Barat (Sumbar).
Baca juga: Update Murid SD di Padang Keracunan, Kepala Sekolah: Mereka Beli, Bakso Bakar di Depan Sekolah
Baca juga: BREAKING NEWS : 20 Murid SDN 29 Gunung Sarik Keracunan, Diduga Akibat Jajan di Luar Pagar Sekolah
Pantauan TribunPadang.com terlihat para orang tua menunggu kondisinya di luar Instalasi Gawat Darurat (IGD) RSUD dr Rasidin Padang.
Sedangkan para murid yang diduga keracunan terlihat dalam kondisi lemas terbaring di dalam ruangan IGD.
Selain itu bahkan ada anak-anak yang diinfus dalam kondisi sadar, tapi terlihat lemah dan dijaga salah satu keluarga.
Baca juga: Tak Cuma di Sumut, 9 Warga Bokong NTT juga Keracunan Daging Babi, Diduga Dikirim dari Kupang
Baca juga: Baru Kemarin Keracunan Anjing, Kini Giliran 83 Jemaat Gereja di Sumut Keracunan Daging Babi
Baca juga: 32 Warga Sumut Keracunan Daging Anjing, Pemilik Sebut Ternaknya Sering Buru Babi dan Galak
Hal itu dikarenakan petugas keamanan hanya memperbolehkan satu orang saja menemani siswa ini.
Sebelumnya, orang tua sebut anaknya keracunan makanan hingga tak sadarkan diri di Kecamatan Kuranji, Kota Padang, Sumatera Barat (Sumbar), Selasa (11/1/2022).
Keracunan makanan ini terjadi di Sekolah Dasar Negeri 29 Gunung Sarik, Kecamatan Kuranji, Kota Padang, Sumbar.
Baca juga: Orangtua Murid SDN 29 Gunung Sarik Kota Padang, Ngaku Cemaskan Anaknya, Sempat tidak Sadarkan Diri
Salah seorang orang tua bernama Zamlius (58) mengaku cemas dengan kondisi anaknya.
Ia yang bekerja sebagai buruh harian lepas sehari-hari mendapatkan kabar bahhasanya putrinya keracunan makanan.
"Saya baru dapat kabar sebentar ini, sekitar pukul 11.00 WIB tadi," kata Zamlius (58).
Baca juga: Harimau Masuk Perangkap Ternyata Sudah Dilakukan Penggiringan Selama 40 Hari Agar Kembali ke Hutan
Warga Lolo Gunung Sarik ini mengaku setelah mendapat kabar langsung ke rumah sakit RSUD dr Rasidin Padang.
"Kabar yang saya dapatkan, anak saya keracunan akibat memakan bakso," katanya.
Ia mengatakan, anaknya yang bermama Nofia Andini berumur 13 tahum bersekolah di SDN 29 Lolo Gunung Sarik.
"Tadi muntah-muntah dan sekrang di infus. Tadi sempat tidak sadar dan sekrang dia meminta untuk dibelikan roti," katanya.
Mepihat putrinya yang sempat tidak sadarkan diri, Zamlius langsung membelilan roti yang diminta anaknya.
"Saat ini anak saya berada di bangku kelas 6 Sekolah Dasar," katanya. (*)