Update Harimau Sumatera Masuk Perangkap, Rano Ngaku Rugi Rp 8 Juta, Akibat Anak Sapi Mati Diterkam

Menyusul konflik Harimau Sumatera terjadi pada Desember 2021 lalu di Maua Hilia, Jorong Kayu Pasak Timur, Nagari Salareh Aia, Kabupaten Agam, Provi

Penulis: Rezi Azwar | Editor: Emil Mahmud
ISTIMEWA/DOK.WARGA:RANO
Warga masyarakat saat melihat seekor harimau yang masuk perangkap di Maua Hilia, Jorong Kayu Pasak Timur, Nagari Salareh Aia, Kabupaten Agam, Provinsi Sumatera Barat, Senin (10/1/2022). 

TRIBUNPADANG.COM, PADANG - Menyusul konflik Harimau Sumatera terjadi pada Desember 2021 lalu di Maua Hilia, Jorong Kayu Pasak Timur, Nagari Salareh Aia, Kabupaten Agam, Provinsi Sumatera Barat (Sumbar).

Seorang petani bernama Rano (38) mengatakan satu anak sapi miliknya mati akibat mengalami luka pada bagian leher serta kaki bagian depannya.

"Saat itu ada empat ekor sapi saya di ladang yang jaraknya sekitar 1 kilometer dari rumah, satu indukan dan tiga ekor anakan," kata Rano.

Rano mengatakan bahwa dirinya mengalami kerugian Rp 8 juta.

Sedangkan, induk sapi berhasil selamat dan hanya mengalami luka yang tidak terlalu serius.

Rano mengatakan bahwa kejadian itu terjadi pada Desember 2021 yang lalu.

Hanya saja, Rano bersyukur, karena dua ekor anak sapinya yang lain berhasil lari dan tidak ada terdapat luka.

"Induknya diikat, sedangkan anaknya dibiarkan lepas di ladang dan kandangnya ada di sekitar ladang itu juga," kata Rano.

Sapi milik Rano yang mati berjenis kelamin jantan kemudian, tim BKSDA datang guna melakukan pemeriksaan.

"Setelah diperiksa oleh petugas BKSDA, sapi yang mati ini dikuburkan," kata Rano.

Setelah terjadinya konflik, tim BKSDA Resor Sumbar memasang kerangkeng atau perangkap besi di lahan kelapa sawit milik warga.

Harimau Sumatera akhirnya masuk perangkap besi pada pagi hari dan saat ini lanjutnya belum dilakukan evakuasi.

Sebelumnya, satu Harimau Sumatera (Panthera tigris sumatrae) masuk kandang jebak

Setelah mengetahui Harimau Sumatera itu masuk perangkap lantas Rano mendatangi lokasi perangkap dipasang.

"Berdasarkan yang saya lihat, Harimau Sumatera itu sepertinya masih anakan juga," kata Rano.

Pada saat didatangi Rano, Harimau Sumatera belum dievakuasi serta cuaca sedang turun hujan di lokasi penangkapan itu.

"Setelah ditangkap harimau Sumatera, selanjutnya saya serahkan kepada pihak petugas BKSDA. Yang penting tidak mengganggu hewan ternak lagi," kata Rano.

Rano menceritakan, seekor sapi miliknya mati dan seekor lagi mengalami luka akibat diserang oleh harimau di ladang sawit.

Baca juga: Harimau Sumatera Masuk Perangkap, Sempat Diusir Lalu Balik Serang Sapi di Kecamatan Palembayan, Agam

Harimau Masuk Perangkap

Dilansir TribunPadnag.com, satu Harimau Sumatera (Panthera tigris sumatrae) terjebak masuk perangkap  di Kecamatan Palembayan, Kabupaten Agam, Provinsi Sumatera Barat (Sumbar), Senin (10/1/2022).

Sebelumnya, Harimau Sumatera ini sempat terlibat konflik dengan menyerang hewan ternak warga di Maua Hilia, Jorong Kayu Pasak Timur, Nagari Salareh Aia, Kecamatan Palembayan.

Camat Palembayan, Sabirun, saat dihubungi TribunPadang.com membenarkan harimau ini sudah ditangkap oleh petugas BKSDA Sumbar di kawasan lahan kelapa sawit.

"Iya Harimau (Sumatera), yang menyerang satwa ternak warga ini ditangkap," kata Sabirun.

Namun, ia tidak mengetahui kapan pastinya, Harimau Sumatera ini masuk ke dalam kandang jebakan, yang dipasang oleh petugas BKSDA.

"Karena sudah ditangkap, tentu warga yang memiliki hewan ternak seperti sapi sudah tenang," katanya.

Kata dia, awalnya hendak pergi ke lokasi untuk melihat secara langsung.

Dikarenakan kondisi cuaca yang sedang hujan, akhirnya diurungkan niatnya untuk ke lokasi.

"Karena satu Harimau Sumatera ini masih di dalam yang berlokasi di Maua Hilia. Jalannya cukup jauh ke dalam," kata Sabirun.

Baca juga: Sempat Diusir, Harimau Sumatera Serang 3 Sapi hingga Mati di Palembayan, Kabupaten Agam

Harimau Sumatera (Panthera tigris sumatrae) masuk kerangkeng di Maua Hilia, Jorong Kayu Pasak Timur, Nagari Salareh Aia, Kecamatan Palembayan, Kabupaten Agam, Sumbar, Senin (10/1/2022).
Harimau Sumatera (Panthera tigris sumatrae) masuk kerangkeng di Maua Hilia, Jorong Kayu Pasak Timur, Nagari Salareh Aia, Kecamatan Palembayan, Kabupaten Agam, Sumbar, Senin (10/1/2022). (Istimewa/Dok. Camat Palembayan)

Serang Hewan Ternak

Sebelumnya, harimau sumatera (Panthera tigris sumatrae) muncul di pemukiman masyarakat kawasan Kecamatan Palembayan, Kabupaten Agam, Provinsi Sumatera Barat (Sumbar), Kamis (6/1/2022).

Camat Palembayan, Sabirun, mengatakan peristiwa kemunculan harimau sumatera muncul menyerang hewan ternak warga pada pertengahan bulan Desember 2021.

"Harimau ini menyerang hewan ternak jenis sapi sebanyak tiga ekor hingga mati di Maua Hilia, Jorong Kayu Pasak Timur, Nagari Salareh Aia," kata Sabirun.

Dikatakannya, harimau sumatera ini hanya datang menyerang dan tidak memakan ternak sapi ini.

"Sebelumnya, telah dilakukan pengusiran juga oleh petugas BKSDA, tapi datang lagi," kata Sabirun.

Sabirun menyebutkan, sampai saat ini petugas BKSDA Sumbar sedang melakukan penanganan di lokasi kejadian.

"Terakhir-terakhir ini tidak ada muncul lagi. Harimau ini muncul pada malam hari dan pada siang hari tidak ada," kata Sabirun.

Disebutkannya, dikarenakan muncul pada malam hari sehingga aktivitas masyarakat tidak terganggu.

Selain itu, hewan ternak masyarakat juga sudah dimasukkan ke dalam kandang pada saat sore hari.

"Namun, masyarakat merasa khawatir juga dan pada malam hari tidak berani keluar rumah," kata Sabirun.(TribunPadang.com/Rezi Azwar)

Sumber: Tribun Padang
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved