Berita Lima Puluh Kota
Banjir Susulan Landa Galugua Lima Puluh Kota, Wali Nagari Sebut Perekonomian Masyarakat Lumpuh Total
Untuk ke sekian kalinya, banjir dialami warga Jorong Galugua, Nagari Galugua, Kecamatan Kapur IX, Kabupaten Lima Puluh Kota,
Penulis: Rizka Desri Yusfita | Editor: Emil Mahmud
TRIBUNPADANG.COM, PADANG - Untuk ke sekian kalinya, banjir dialami warga Jorong Galugua, Nagari Galugua, Kecamatan Kapur IX, Kabupaten Lima Puluh Kota, Provinsi Sumatera Barat (Sumbar).
Banjir terjadi akibat luapan Sungai Kampar dan hal itu meninggalkan derita bagi warga di bantaran sungai.
"Galugua kembali banjir susulan. Rumah masyarakat banyak yang terendam," kata Wali Nagari Galugua, Zulfahmi, Senin (10/1/2022).
Dikatakan Zulfahmi, masyarakat tidak bisa memanen hasil taninya. Perekonomian masyarakat lumpuh total.
Warga kesulitan air bersih dan berharap ada bantuan air bersih serta obat-obatan dari pemerintah daerah setempat.
Selain itu, masyarakat juga membutuhkan pengamanan yang kuat supaya tidak ada korban nyawa.
"Masyarakat juga butuh kebutuhan pokok untuk makan dan minum."
"Mohon bantuan kita semua, karena masyarakat tidak bisa lagi untuk bekerja karena disebabkan oleh air banjir," ujar Zulfahmi.
Baca juga: Pasca Banjir dan Longsor di Galugua, Masyarakat Sudah Beraktivitas Seperti Biasa
Porak-porandakan Sarana dan Prasarana
Dilansir TribunPadang.com, bencana alam banjir dan tanah longsor menimpa masyarakat Nagari Galugua, Kecamatan Kapur IX, Kabupaten Limapuluh Kota, Sabtu (1/1/2022) dini hari lalu.
Bencana itu memporak-porandakan sarana dan prasarana umum, infrastruktur jalan dan jembatan di kawasan itu.
Perangkat nagari Galugua, Mar Efendi (41) mengatakan pembersihan lingkungan dan rumah-rumah warga pun sudah dilakukan.
Baca juga: Bencana Banjir dan Longsor di Galugua Lima Puluh Kota, Wali Nagari: Bantuan Terkendala, Jalan Putus
Baca juga: Selama Cuaca Buruk di Kota Padang, BPBD Terima Laporan 24 Pohon Tumbang, dan 4 Bencana Longsor
Hingga Kamis (6/1/2022) siang, warga sudah melakukan aktivitas seperti biasa.
Tetapi bagi warga penghuni rumah yang rusak parah masih mengungsi karena rumahnya masih diperbaiki, kondisi cuaca pun juga sudah lebih baik.
"Air sungai sekarang Alhamdulillah sudah surut, dan masyarakat sudah mulai beraktivitas seperti biasa," kata Mar Efendi.
Baca juga: Sejumlah Titik di Tanjung Raya Longsor, Polres Agam Siagakan 1 SSP Bantu Warga Terdampak Bencana
Baca juga: Curah Hujan Tinggi, Lima Daerah di Sumbar Terdampak Bencana Banjir hingga Tanah Longsor