Banjir dan Longsor Landa Lima Puluh Kota, Kebutuhan Warga Masih dalam Pendataan

Hujan dengan intensitas tinggi melanda sejumlah daerah di Kecamatan Kapur IX, Kabupaten Lima Puluh Kota, Sabtu (1/1/2022)

Penulis: Rizka Desri Yusfita | Editor: Mona Triana
ist/BPBD Lima Puluh Kota
Banjir dan longsor terjang sejumalah wilayah di Lima Puluh Kota, Sabtu (1/1/2022) 

Laporan Wartawan TribunPadang.com, Rizka Desri Yusfita

TRIBUNPADANG.COM, PADANG - Hujan dengan intensitas tinggi melanda sejumlah daerah di Kecamatan Kapur IX, Kabupaten Lima Puluh Kota, Sabtu (1/1/2022).

Banjir disebabkan oleh meluapnya sungai Batang Kapur dan sungai kecil di kawasan itu.

Akibatnya, puluhan rumah warga terendam banjir di Jorong Galugua Nagari Galugua.

Baca juga: Banjir dan Longsor Terjang Sejumlah Wilayah di Lima Puluh Kota, Akses Jalan Terputus di Galugua

Baca juga: POPULER SUMBAR: Jalan di V Koto Timur Amblas Sejak 2018, Banjir di Pasaman

Ada tiga nagari lainnya yang terdampak banjir dan longsor di Kecamatan Kapur IX, Kabupaten Lima Puluh Kota.

Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik BPBD Lima Puluh Kota, Rahmadinol, mengatakan tadi malam pihaknya belum bisa mengakses kawasan itu karena akses jalan ke lokasi terputus.

Baca juga: Banjir Melanda Kabupaten Pasaman, Rendam Rumah, Lahan Pertanian, dan Jembatan Menjadi Rusak

Baca juga: Pemko Pariaman Bantu 1 Ton Beras untuk Korban Banjir Ulakan, Genius Umar Bersua Suhatri Bur

"Tadi malam kami di lokasi hingga pukul 24.00 WIB, akses jalan tidak bisa dilewati kendaraan roda empat."

"Sekarang persiapan mau berangkat lagi ke Galugua untuk pendataan," ungkap Rahmadinol, Minggu (2/1/2022).

Menurut Rahmadinol, ada beberapa akses jalan di Nagari Galugua menuju Nagari Sialang yang terputus.

Baca juga: Banjir di Sejumlah Daerah Sumbar Mulai Surut, BPBD Imbau Warga Tetap Waspada

Baca juga: Banjir Prestasi, Ini Beragam Penghargaan yang Diraih PT Semen Padang Tahun 2021

Selain itu, ada fasilitas publik yang terendam, yakni sekolah.

"Jadi di sana ada akses jalan provinsi dan kabupaten yang terputus, kemudian rumah masyarakat yang tergerus terbawa air," ujar Rahmadinol.

Rahmadinol menyebut, Dinas Damkar, BPBD Lima Puluh Kota dan Pemerintahan Nagari setempat tengah berupaya kembali turun ke lokasi.

Baca juga: Banjir Berangsur Surut Setelah Warga Gotong Royong Perbaiki Aliran Sungai Jati Muara Ulakan Tapakis

Baca juga: Update Banjir dan Longsor di Kabupaten Pesisir Selatan, BPBD: Ada Ratusan Rumah Terendam Banjir

Baca juga: Banjir Genangi Korong Baruah Ulakan Tapakis, 120 Warga Mengungsi, 17 Hektar Sawah Terendam Banjir

"Kalau dilihat tinggi air luar biasa daripada hari-hari biasa."

"Pihak nagari belum bisa terhubung dengan warga setempat sehingga belum ada data detail jumlah rumah yang terdampak dan kebutuhan warga," terang Rahmadinol. (*)
 

 

Sumber: Tribun Padang
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved