Kerugian Kematian Massal 352 Ton Ikan Keramba Jaring Apung di Maninjau Diperkirakan Capai 7 Miliar

Kerugian materil akibat kematian massal ikan keramba jaring apung (KJA) di Kecamatan Tanjung Raya sejak 8 hingga 12 Desember 2021 diperkirakan sebanya

Penulis: Wahyu Bahar | Editor: Mona Triana
TribunPadang.com/Wahyu Bahar
Kematian massal ikan KJA di Kecamatan Tanjung Raya, Kabupaten Agam sejak Rabu hingga Minggu (8-12/12/2021) 

Laporan Wartawan TribunPadang.com, Wahyu Bahar

TRIBUNPADANG.COM, AGAM - Kerugian materil akibat kematian massal ikan keramba jaring apung (KJA) di Kecamatan Tanjung Raya sejak 8 hingga 12 Desember 2021 diperkirakan sebanyak Rp 7 Miliar lebih.

Hal tersebut seperti yang disampaikan oleh Penyuluh Perikanan Kecamatan Tanjung Raya, Asrul kepada TribunPadang.com pada hari Senin (13/12/2021) siang.

Baca juga: Sekitar 352 Ton Ikan Keramba Jaring Apung di Maninjau Mati Mendadak

Baca juga: Seorang Buruh Keramba dari Agam Diringkus: Pelaku Diduga Rudapaksa Gadis Belia, Diimingi HP dan Uang

Angka sebanyak itu kata dia, berdasarkan kalkulasi atau hitung-hitungannya, jika harga satu kilogram ikan tersebut Rp 20 ribu.

Sedangkan total keseluruhan kematian massal ikan tersebut sebanyak 352 ton atau 352.000 kilogram.

"Jika dirata-ratakan harga ikan satu kilogramnya Rp 20 ribu, kemudian dikali dengan 325.000 kilogram maka didapati hasil Rp 7,04 Miliar," ujar Asrul.

Baca juga: Pengakuan Warga Terkait Buaya Makan Ikan di Dalam Keramba, Sudah Biasa Melihat dan Memberi Makan

Baca juga: Viral Buaya Sempat Makan Ikan Keramba di Pasaman Barat, Ardi: Ternyata Sudah Akrab dengan Warga

Diketahui sebelumnya, sebanyak 352 ton ikan KJA milik petani KJA mendadak mati, yang diperkirakan akibat cuaca buruk yang terjadi di daerah tersebut pada awal Desember 2021.

"Terjadinya upweeling di Danau Maninjau sehingga kondisi danau tidak stabil sehingga menyebabkan amoniak yang berada di dasar danau naik," ulas dia.

Baca juga: Update Viral Buaya Nyasar ke Keramba Ikan di Pasaman Barat, Polis Sebut kini, Sudah Pergi Menjauh

Baca juga: Viral Buaya di Pasaman Barat Nyasar ke Dalam Keramba Ikan, Warganet Tonton Video di Instagram

Kemudian, oleh sebab kadar oksigen menjadi berkurang mengakibatkan kematian ikan.

Ia menguraikan, sebaran kematian massal ikan tersebut berada di 3 nagari di Kecamatan Tanjung Raya, yakni di Nagari Tanjung Sani, Nagari Koto Malintang dan Nagari Koto Kaciak.

Baca juga: Curi 180 Kilogram Ikan Nila Keramba Jaring Apung di Kabupaten Agam, Dua Pria Diamankan Polisi

Baca juga: Viral Seekor Buaya Tiba-tiba Muncul di Dalam Keramba Udang di Padang Pariaman 

Di Nagari Tanjung Sani 50 ton ikan KJA mati pada Rabu (8/12/2021).

Di hari yang sama, di Nagari Koto Malintang juga mengalami hal yang sama, sebanyak 8 ton ikan KJA mati massal.

Baca juga: Lagi, Ikan Keramba di Danau Maninjau Mati Massal, Totalnya Mencapai 6 Ton

Selang 3 hari kemudian, 300 ton ikan juga mengalami kematian massal di Nagari Koto Kaciak, tepatnya di Jorong Pasa Rabaa. (*)

 

Sumber: Tribun Padang
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved