Lagi, Ikan Keramba di Danau Maninjau Mati Massal, Totalnya Mencapai 6 Ton
Ikan keramba di Danau Maninjau, Kabupaten Agam, Sumatera Barat (Sumbar), kembali mati massal.
Penulis: Wahyu Bahar | Editor: Saridal Maijar
Laporan Wartawan TribunPadang.com, Wahyu Bahar
TRIBUNPADANG.COM, PARIAMAN - Ikan keramba di Danau Maninjau, Kabupaten Agam, Sumatera Barat (Sumbar), kembali mati massal.
Ikan mati massal ini terjadi sejak Minggu hingga Senin (9-10/5/2021).
Hal itu dibenarkan oleh Camat Tanjung Raya Handria Asmi saat ditemui TribunPadang.com di kantornya, Selasa (11/5/2021) siang.
"Benar, sejak Minggu ikan keramba di lima lokasi alami kematian massal," kata dia.
Lebih lanjut dijelaskannya, kematian massal ikan keramba terjadi di tiga nagari yang ada di Kecamatan Tanjung Raya.
Berdasarkan informasinya, dua lokasi berada di Nagari Tanjung Sani, dua lokasi di Nagari Koto Malintang, serta satu lokasi di Nagari Sungai Batang.
Kata Handria, penyuluh pertanian kecamatan mencatat sudah 6 ton ikan mati.
Jika diakumulasikan, kerugian materinya mencapai Rp 120 juta.
Lanjut dia, faktor alam juga menjadi salah satu penyebab kematian massal ikan-ikan tersebut.
"Kalau ikannya mati di daerah Bayua, Maninjau, Sungai Batang, itu asalnya karena angin darat," ujarnya.
Kemudian di Nagari Tanjung Sani, Sungai Batang yang terdampak ialah karena angin dari bukit.
Selain itu, faktor lain juga disebabkan petak keramba jaring apung (KJA) yang diisi melebihi kapasitasnya.
"Kebanyakan masyarakat mengisi bibit yang melampaui kuota," kata dia.
Soal kapasitas KJA tersebut, kata dia, standarnya maksimal 2.500 bibit ikan.