Menyikapi Kehadiran Varian Omicron, Dinkes Sumatera Barat Terapkan Kewaspadaan Dini
Dinas kesehatan (Dinkes) Sumatera Barat makin meningkatkan kewaspadaan dini untuk mengantisipasi virus Corona Varian Omicron
Penulis: Panji Rahmat | Editor: Emil Mahmud
TRIBUNPADANG.COM, PADANG - Dinas kesehatan (Dinkes) Sumatera Barat makin meningkatkan kewaspadaan dini untuk mengantisipasi virus Corona Varian Omicron.
Kepala Dinkes Sumbar Arry Yuswandi menanggapi persoalan varian Omicron ini pihaknya akan menerapkan kewaspadaan dini.
"Kami akan melakukan kewaspadaan dini terkait varian baru ini," ujar Arry Yuswandi saat dihubungi Senin (6/12/2021).
Kewaspadaan dini ini menurut Arry mengacu pada penerapan protokol kesehatan bagi masyarakat Sumbar.
Ia juga berharap masyarakat mampu menerapkan 3 M, Mencuci tangan, Menjaga Jarak dan Memakai Masker.
Arry menambahkan bahwa untuk varian baru ini pihaknya ingin masyarakat juga mematuhi 2 M lagi yaitu Menjauhi kerumunan serta Mengurangi Mobilitas.
"Kami akan terapkan 3 M/5M serta 3 T (testing, tracing dan treatmen)," paparnya.
Sebelumnya, diketahui bahwa virus Corona Varian Omicron ini sudah sampai ke negara tetangga seperti Malaysia dan Singapura.
Dilansir dari Kompas.com, pada Jumat (3/12/2021), Menteri Kesehatan Malaysia Khairy Jamaluddin mengumumkan adanya kasus varian Omicron di Malaysia.
Malaysia melakukan pengurutan keseluruhan genom untuk semua kasus positif Covid-19 mulai 11-28 November dari mereka yang tiba di Bandara Internasional Kuala Lumpur.
Hasilnya, terdeteksi varian Omicron pada seorang mahasiswa asing yang tiba dari Afrika Selatan melalui Singapura pada 19 November 2021.
Sebelumnya, Kemenkes Singapura (MOH) mengumumkan, dua pasien positif terinfeksi varian Omicron, pada Kamis sore (2/12/2021) .
Keduanya tiba di Singapura pada Rabu (1/12/2021) dari Johannesburg, Afrika Selatan, menuju Singapura.
Baca juga: Soal Munculnya Virus Omicron, Andani Eka Putra: Tetap Dipantau, Intinya Protokol Kesehatan
Antisipasi Munculnya Varian Baru
Dilansir TribunPadang.com, Kepala Laboratorium Fakultas Kedokteran Universitas Andalas (Unand), Dr Andani Eka Putra mengatakan pemerintah terus berupaya mengantisipasi munculnya varian baru virus Corona B.1.1.529 atau Omicron.