Sumatera Barat
Pandai Sikek Dicanangkan Menjadi Nagari Taxus, Miliki Tanaman yang Terkenal di Dunia Pengobatan
Nagari Pandai Sikek telah dicanangkan oleh Gubernur Sumatera Barat Mahyeldi Ansharullah menjadi 'Nagari Taxus', Selasa (30/11/2021).
Penulis: Rezi Azwar | Editor: afrizal
Laporan Wartawan TribunPadang.com, Rezi Azwar
TRIBUNPADANG.COM, PADANG- Nagari Pandai Sikek telah dicanangkan oleh Gubernur Sumatera Barat Mahyeldi Ansharullah menjadi 'Nagari Taxus', Selasa (30/11/2021).
Hal ini menjadi hari yang bersejarah oleh masyarakat Nagari Pandai Sikek, Kabupaten Tanah Datar, Provinsi Sumatera Barat (Sumbar).
Acara ini dihadiri langsung oleh Gubernur Sumbar, Bupati Tanah Datar, Kepala Balai KSDA Sumbar, Kepala Dinas Kehutanan Sumbar, dan Kepala Balai Penelitian Tanaman dan Serat.
Baca juga: Isi Surat Edaran Gubernur Sumbar tentang Upaya Percepatan Pencegahan Kasus Kekerasan terhadap Anak
Baca juga: Update Viral Buaya Nongol di Padang, BKSDA Sumbar Pasang Tanda Plang Peringatan
Selain itu juga ada perwakilan dari PT Semen Padang, Wali Nagari, masyarakat nagari Pandai Sikek, para undangan dan KTH Taxus Singgalang.
KTH Taxus Singgalang merupakan salah satu kelompok desa binaan BKSDA Sumatera Barat yang berhasil mengembangbiakkan tanaman Taxus di luar habitatnya yaitu TWA Singgalang Tandikat.
Tanaman Taxus dengan nama latin Taxus sumatrana ini masuk dalam daftar tanaman yang dilindungi dalam Peraturan Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Nomor P.106/Menlhk/Setjen/ Kum.1/12/2018 tentang Perubahan Kedua Atas Peraturan Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Nomor P.20/Menlhk/Setjen/Kum.1/ 6/2018 tentang Jenis Tumbuhan dan Satwa yang dilindungi.
"Tidak hanya dilindungi, Taxus ini sangat terkenal di dunia pengobatan," kata Kepala Balai KSDA Sumbar, Ardi Andono.
Ekstrak tanaman Taxus ini yaitu paclitaxel telah lama dimanfaatkan untuk menghambat pertumbuhan sel kanker khususnya kanker ovarium dan kanker payudara dan juga telah diuji coba untuk pengobatan beberapa jenis kanker lainnya.
"Mengetahui begitu banyaknya manfaat Taxus ini, maka KTH Taxus Singgalang mencoba mengembangkan jenis tanaman ini di luar tempat tumbuh liarnya di alam," kata Ardi Andono.
Ia mengatakan, kegiatan pencanangan Nagari Taxus dan penanaman Taxus pada hari ini juga untuk memperingati Hari Menanam Pohon Indonesia Indonesia (HMPI).
Kata dia, berdasarkan Keputusan Presiden RI Nomor 24 Tahun 2008, tanggal 28 November ditetapkan sebagai Hari Menanam Pohon Indonesia (HMPI) dan bulan Desember sebagai Bulan Menanam Pohon Nasional (BMPN).
"Pada kesempatan hari ini dilakukan penanaman taxus sebanyak 1.000 bibit yang dilakukan oleh Gubernur, tamu undangan, dan KTH," kata dia.
Ia berharap, dengan adanya sinergitas gerakan ini akan terus berlanjut sehingga tidak hanya di Nagari Pandai Sikek.
"Harapannya dapat juga berkembang pada Nagari atau desa penyangga lainnya. Mengingat tumbuhan ini dilindungi dan bernilai jual tinggi, maka nagari harus mampu melindungi dari ancaman pencuri," katanya.(*)