Penanganan Covid
Sorot Angka Kematian Covid-19 di Sumbar, Kapolri Tegaskan Perlu Langkah-langkah Khusus
Kapolri Jenderal Polisi Listyo Sigit Prabowo mengatakan kondisi penyebaran Covid-19 secara umum di Indonesia sudah mulai terkendali.
Penulis: Rizka Desri Yusfita | Editor: Emil Mahmud
"Tolong diperhatikan, ini harus diantisipasi, jangan sampai angka itu terus meningkat dan terjadi gelombang ketiga," ungkapnya.
Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto menyebut beberapa negara di Eropa saat ini memasuki gelombang III Covid -19.
Padahal sudah negara maju dengan fasilitas kesehatan yang baik, tenaga kesehatan baik.
"Inggris, Belanda dan Jerman capaian vaksinasinya sudah 65 persen tapi tetap masuk gelombang III."
"Singapura bahkan sudah 80 persen vaksinasi tetapi masih ada masalah dengan virus varian baru."
"Ternyata mereka sama dengan kita, melakukan penurunan level, relaksasi kegiatan masyarakat disertai kendornya protokol kesehatan.
"Ini yang harus menjadi pelajaran bagi kita di Indonesia. Protokol kesehatan tidak boleh kendor," katanya.
Baca juga: Antisipasi Gelombang Ketiga, Asrama Haji Padang Disiapkan, untuk Jadi Tempat Isolasi Pasien Covid-19
Siapkan Asrama Haji Padang
Dilansir TribunPadang.com, Pemprov Sumatera Barat menyiapkan Asrama Haji Kota Padang untuk tempat isolasi pasien Covid-19.
Hal itu untuk mengantisipasi terjadinya lonjakan kasus saat momentum libur Natal dan Tahun baru.
Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Sumbar, Arry Yuswandi menyatakan pihaknya terus berbenah, menyiapkan seluruh personel dan sumber daya yang ada dalam rangka mengantisipasi liburan natal dan tahun baru.
Baca juga: UPDATE Corona Sumbar hingga 3 November 2021 Pagi: Tambah 5 Warga Positif Covid-19, Sembuh 14 Orang

Baca juga: UPDATE Corona Sumbar hingga Kamis 4 November 2021 : Tambah 6 Warga Positif Covid-19, Sembuh 6 Orang
"Tentu secara kebijakan biasanya merujuk pemerintah pusat, terakhir ada Surat Edaran Satgas terkait transportasi," kata Arry, Rabu (3/11/2021).
Di samping itu, Pemprov Sumbar juga mengajak rumah sakit yang ada untuk tetap menyiapkan minimal 10 persen tempat tidur untuk antisipasi lonjakan.
Kemudian juga ada tempat karantina di masing-masing kabupaten kota.
"Jika terkendala dengan pembiayaan dan tidak memungkinkan, Asrama Haji Standby, kalaupun tidak ada pasien, tetap dibuka."
"Kita tidak mau tiba-tiba ada kasus, lalu tidak tersedia tempat untuk karantina," jelas Arry.
Tak hanya itu, kabupaten kota juga mempersiapkan tempat isolasi di masing-masing nagari. (TribunPadang.com/Rizka Desri Yusfita)