Cegah Lonjakan Covid-19 saat Nataru, Pemprov Sumbar Siapkan Strategi Antisipasi Kerumunan Massa

Pemerintah Provinsi Sumatera Barat (Sumbar) mulai mempersiapkan strategi untuk menghadapi hari natal dan tahun baru 2022. 

Penulis: Rizka Desri Yusfita | Editor: Mona Triana
Ist
Gubernur Sumbar Mahyeldi saat memimpin rapat meminta jajarannya untuk mengkaji dan menyiapkan kemungkinan untuk membentuk lembaga khusus dalam pengelolaan wakaf dan industri halal di Sumbar, Rabu (27/10/2021) 

Laporan Wartawan TribunPadang.com, Rizka Desri Yusfita

TRIBUNPADANG.COM, PADANG - Pemerintah Provinsi Sumatera Barat (Sumbar) mulai mempersiapkan strategi untuk menghadapi hari natal dan tahun baru 2022 (Nataru). 

Gubernur Sumbar Mahyeldi berharap seluruh pemangku kepentingan bisa menjaga kondisi yang sudah mulai membaik. 

Baca juga: Sumbar Andalkan Vaksinasi Terpusat Tingkatkan Jumlah Masyarakat Tervaksin

Baca juga: Tingkatkan Vaksinasi Lansia, Pemko Padang Panjang akan Gelar Berbagai Kegiatan

Ia mengatakan ada beberapa hal yang dilakukan, untuk mengantisipasi terjadinya gelombang ketiga Covid-19.

"Kita sudah punya Perda Nomor 6 tahun 2020 tentang Adaptasi Kebiasaan Baru, tinggal penerapan dan pengawasan pelaksanaan di lapangan," kata Mahyeldi.

Baca juga: Panglima TNI dan Kapolri Pantau Vaksinasi di Gor H Agus Salim Padang, Berlangsung saat Guyuran Hujan

Baca juga: Sumbar Optimis Bisa Capai Vaksinasi 70 Persen di Akhir Tahun 2021

Kemudian menghindari kerumunan massa dengan menindaklanjuti SKB Tiga Menteri tentang penghapusan cuti natal dan tahun baru.

"Itu kita tindaklanjuti," sambung Mahyeldi

Lalu, meningkatkan protokol kesehatan dan memasifkan gerakan Sumbar Sadar Vaksin.

Baca juga: Gebyar Sumbar Sadar Vaksin Kedua di Kota Pariaman, Targetkan 1.000 Sasaran

Baca juga: Vaksinasi Covid-19 di Sumbar Peringkat 9 Terbawah, Padang Panjang Tertinggi dan Agam Terendah

Gubernur juga telah menyurati bupati dan wali kota untuk mewajibkan syarat vaksin dan menggunakan aplikasi PeduliLindungi untuk wisatawan yang ingin masuk ke objek wisata.

Selain itu juga memperhatikan kartu vaksin atau hasil tes PCR atau swab antigen di masing-masing objek. 

Baca juga: Pengunjung Mifan Waterpark Divaksinasi, Difasilitasi Polres Padang Panjang dan Nakes Puskesmas

Baca juga: Gebyar Vaksin Padang Panjang Digelar di 5 Lokasi, Diharapkan Prosesnya Baik, Cepat, dan Optimal

Monitoring dan evaluasi ke objek-objek wisata berbayar juga dilakukan oleh tim Disparprov untuk memastikan penerapan prokes. 

Selanjutnya melaksanakan rapat koordinasi dengan dinas pariwisata kabupaten kota, koordinasi dengan PHRI terkait kesiapan hotel dan restoran untuk penerapan prokes.

"Ini yang diupayakan," ucap Mahyeldi.

Baca juga: Persentase Vaksinasi Covid-19 Dosis Pertama di Sumbar, Kabupaten Agam Terbawah 20,87 Persen

Baca juga: Arry Yuswandi Klaim Capaian Vaksinasi di Sumbar Naik Peringkat, Sembilan Terbawah se-Indonesia

Mahyeldi juga memastikan stabilitas harga pangan di Sumbar saat natal dan tahun baru.

Ia menyampaikan ketersediaan pangan hingga Desember stabil, kemudian harga sembako masih stabil.

Sumber: Tribun Padang
Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved