Berita Populer Sumbar
BERITA POPULER Sumbar Sepekan : Tes PCR Turun Harga, dan Penjahat di Kuranji Bawa Barang Berharga
Sepekan belakangan ini atau minggu akhir Bulan Oktober, lumayan banyak berita peristiwa yang mewarnai halaman digital, TribunPadang.com hingga Minggu
TRIBUNPADAN.COM - Sepekan belakangan ini atau minggu akhir Bulan Oktober, lumayan banyak berita peristiwa yang mewarnai halaman digital, TribunPadang.com hingga Minggu (31/10/2021) kemarin.
Namun begitu, beberapa peristiwa populer di Sumatera Barat (Sumbar) akhir-akhir ini, yang cukup populer di antaranya, harga tes PCR yang cenderung turun.
Disamping itu, peristiwa 12 orang warga yang terjebak saat luapan air di Lubuak Ngaluan, Sungai Bangek, Koto Tangah, Kota Padang, Provinsi Sumbar.
Satu insiden lainnya, dugaan aksi perampokan di wilayah hukum Polsek kuranji, yakni pemberitaan aksi pelaku yang membawa kabur barang-barang berharga lainnya.
Berikut simak selengkapnya, Berita Populer Sumbar dalam
Baca juga: Ratusan Jabatan Struktural di Pemprov Sumbar Disederhanakan Jadi Fungsional, Ini Alasannya
1. Tarif Tes PCR di Sumbar, Mulai Turun Harga
PEMERINTAH Provinsi (Pemprov) Sumatera Barat (Sumbar) mulai mengikuti pemberlakukan penurunan HET Polymerase Chain Reaction (PCR) pemerintah pusat sebesar Rp300 ribu.
Awalnya, harga untuk tes PCR, yang diberlakukan semula sebesar Rp 500 ribu lalu kini seusai pemberlakuan dari pemerintah pusat itu menjadi Rp 300 ribu.
"Harganya sudah berubah jadi Rp 300 ribu. Mulai hari ini (Kamis 28/10/2021) semua laboratorium sudah harus menyesuaikan," kata Kepala Dinas Kesehatan (Kadinkes) Sumbar, Arry Yuswandi, Kamis (28/10/2021).
Arry Yuswandi menyampaikan aturan HET PCR ini hanya berlaku untuk pemeriksaan secara mandiri.

Sementara itu, imbuh Arry Yuswandi bahwasanya untuk kontak erat kasus positif malahan bisa gratis.
Arry Yuswandi meminta agar semua fasilitas kesehatan di rumah sakit, laboratorium, dan lainnya mematuhi batas maksimal tarif baru tersebut.
Arry Yuswandi menyebut fasilitas kesehatan yang menyediakan tes PCR tersebut bisa dilihat di aplikasi PeduliLindungi.
Di antaranya UPTD Laboratorim Kesehatan Daerah Provinsi Sumbar, Laboratorium Unand, RS SPH, RS Tentara, dan lainnya.
Kedepan, lanjutnya, masing-masing daerah mengawasi pemberlakuan PCR ini, karena tempat pemeriksaan itu dikontrol oleh dinas kesehatan kabupaten/kota, sedangkan pihak provinsi hanya membantu.