Berita Populer Sumbar

BERITA POPULER Sumbar Sepekan : Tes PCR Turun Harga, dan Penjahat di Kuranji Bawa Barang Berharga

Sepekan belakangan ini atau minggu akhir Bulan Oktober, lumayan banyak berita peristiwa yang mewarnai halaman digital, TribunPadang.com hingga Minggu

Editor: Emil Mahmud
TRIBUNNEWS/IRWAN RISMAWAN
Ilustrasi; Warga menjalani swab test di Genomik Solidaritas Indonesia Laboratorium (GSI Lab), Cilandak, Jakarta Selatan, Selasa (3/11/2020). 

TRIBUNPADAN.COM - Sepekan belakangan ini atau minggu akhir Bulan Oktober, lumayan banyak berita peristiwa yang mewarnai halaman digital, TribunPadang.com hingga Minggu (31/10/2021) kemarin.

Namun begitu, beberapa peristiwa populer di Sumatera Barat (Sumbar) akhir-akhir ini, yang cukup populer di antaranya, harga tes PCR yang cenderung turun.

Disamping itu, peristiwa 12 orang warga yang terjebak saat luapan air di Lubuak Ngaluan, Sungai Bangek, Koto Tangah, Kota Padang, Provinsi Sumbar.

Satu insiden lainnya, dugaan aksi perampokan di wilayah hukum Polsek kuranji, yakni pemberitaan aksi pelaku yang membawa kabur barang-barang berharga lainnya. 

Berikut simak selengkapnya, Berita Populer Sumbar dalam

Baca juga: Ratusan Jabatan Struktural di Pemprov Sumbar Disederhanakan Jadi Fungsional, Ini Alasannya

1. Tarif Tes PCR di Sumbar, Mulai Turun Harga

PEMERINTAH Provinsi (Pemprov) Sumatera Barat (Sumbar) mulai mengikuti pemberlakukan penurunan HET Polymerase Chain Reaction (PCR) pemerintah pusat sebesar Rp300 ribu.

Awalnya, harga untuk tes PCR, yang diberlakukan semula sebesar Rp 500 ribu lalu kini seusai pemberlakuan dari pemerintah pusat itu menjadi Rp 300 ribu.

"Harganya sudah berubah jadi Rp 300 ribu. Mulai hari ini (Kamis 28/10/2021) semua laboratorium sudah harus menyesuaikan," kata Kepala Dinas Kesehatan (Kadinkes) Sumbar, Arry Yuswandi, Kamis (28/10/2021).

Arry Yuswandi menyampaikan aturan HET PCR ini hanya berlaku untuk pemeriksaan secara mandiri.

Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Sumbar Arry Yuswandi saat diwawancara awak media, Kamis (14/1/2021)
Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Sumbar Arry Yuswandi saat diwawancara awak media, Kamis (14/1/2021) (TribunPadang.com/Rizka Desri Yusfita)

Sementara itu, imbuh Arry Yuswandi bahwasanya untuk kontak erat kasus positif malahan bisa gratis.

Arry Yuswandi meminta agar semua fasilitas kesehatan di rumah sakit, laboratorium, dan lainnya mematuhi batas maksimal tarif baru tersebut.

Arry Yuswandi menyebut fasilitas kesehatan yang menyediakan tes PCR tersebut bisa dilihat di aplikasi PeduliLindungi.

Di antaranya UPTD Laboratorim Kesehatan Daerah Provinsi Sumbar, Laboratorium Unand, RS SPH, RS Tentara, dan lainnya.

Kedepan, lanjutnya, masing-masing daerah mengawasi pemberlakuan PCR ini, karena tempat pemeriksaan itu dikontrol oleh dinas kesehatan kabupaten/kota, sedangkan  pihak provinsi hanya membantu.

Sumber: Tribun Padang
Halaman 1 dari 3
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved