Warga Padang Terjebak di Sungai
Kronologi 12 Pengunjung Objek Wisata Terjebak, Saat Turun Hujan di Sungai Bangek Kota Padang
Kronologi terjebaknya sebanyak 12 pengunjung di Lubuk Ngalauan, Sungai Bangek, Kecamatan Koto Tangah, Kota Padang, Provinsi Sumatera Barat (Sumba
Penulis: Rezi Azwar | Editor: Emil Mahmud
TRIBUNPADANG.COM, PADANG - Kronologi terjebaknya sebanyak 12 pengunjung di Lubuk Ngalauan, Sungai Bangek, Kecamatan Koto Tangah, Kota Padang, Provinsi Sumatera Barat (Sumbar).
Peristiwa tersebut terjadi pada Jumat (29/10/2021) terjebak air sungai saat mandi-mandi.
Korban bernama Novalina (35), Zarhan (12), Kemal (25), Abel (16), Tujet (25), Memet (25), Ayat (25), Tomi (30), Aji (21), Roni (32), Nando (28), dan Irfan (18).
Danru Kantor Pencarian dan Pertolongan Padang, Februs Anggara, mengatakan pihaknya mendapatkan infotmasi sekitar pukul 19.00 WIB pada Jumat (29/10/2021).
"Awalnya kita mendapatkan informasi pukul 19.00 WIB dari warga di daerah Sungai Bangek, Kelurahan Balai Gadang, Kecamatan Koto Tangah, Kota Padang, Sumbar," kata Februs Anggara, Sabtu (30/10/2021).
Kata dia, masyarakat menyampaikan permohonan pertolongan untuk 12 orang masyarakat yang terjebak di wisata Sungai Bangek.
"Warga yang terjebak ini merupakan wisatawan. Kita langsung merespon informasi tersebut dengan berangkat ke lokasi dari Kantor SAR Padang" katanya.
Ia menjelaskan, perjalanan menuju lokadi kejadian menenpuh jarak kurang lebih 1 jam 30 menit.
Hal itu dikarenakan perjalanan yang cukup jauh dan harus melewati 4 aliran dungai hingga sampai ke lokasi kejadian.
"Sampai di lokasi kita dibantu pemuda dan masyarakat lainnya. Kita langsung melakukan evakuasi. Alhamdulillah mereka semua dalam kondisi selamat," katanya.
Saat melakukan evakuasi hal yanv dikhawatirkannya adalah adanya aor bah yang datang secara tiba-tiba.
"Saat kita melakukan evakausi arusnya masih kecil dan masih bisa melakukan evakausi dengan aman," katanya.
Ia mengatakan kendala lainnya yang dihadapi adalah proses evakuasi berlangsung saat sedang turun hujan.
Oleh karena itu, pihaknya dengan cepat melakukan proses evakuasi karena ditakutkan air bah datang sehingga akan semakin susah untuk proses evakuasi.
"Semua korban berasal dari Taruko, Kecamatan Kuranji, Kota Padang, Sumbar. Mereka pergi mandi-mandi sekitar pukul 15.00 WIB," ujarnya.